Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Diet Sehat untuk Mengurangi Risiko Jerawat, Konsumsi Makanan Ini

Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 10 Sep 2024 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi jerawat-wardah
Foto: shutterstock
Jakarta -

Jerawat sering kali muncul bukan hanya karena faktor genetik atau perubahan hormon, tetapi juga dipengaruhi oleh pola makan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi dapat berdampak pada kondisi kulit, dan bagaimana kita bisa menerapkan diet sehat untuk mengurangi risiko jerawat.

Mengonsumsi makanan yang kurang tepat dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit, memperparah peradangan, dan akhirnya menyebabkan jerawat. Menjaga pola makan sehat adalah salah satu langkah penting dalam mengurangi risiko munculnya jerawat.

Pola diet sehat yang tepat dapat membantu menyeimbangkan produksi minyak di kulit dan mencegah peradangan. Beberapa makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, serta mineral dapat berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh juga terbukti efektif dalam mengurangi risiko jerawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian menunjukkan bahwa apa yang kamu makan dapat memperbaiki jerawat. Tetapi tidak ada cukup bukti untuk memastikan bahwa makanan dapat menyembuhkannya sepenuhnya. Buah dan sayuran dengan indeks glikemik rendah, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh umumnya baik untuk kesehatan kulit dan dapat membantu mengatasi jerawat.

ADVERTISEMENT

Jerawat dan Pola Makan

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati, minyak berlebih, dan terkadang bakteri. Selama masa pubertas, hormon dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi minyak berlebih, yang meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.

Banyak orang dewasa juga mengalami jerawat. Pilihan makanan bisa menjadi faktornya. Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi pola makan mungkin berperan dalam perkembangan jerawat. Beberapa bukti menunjukkan bahwa seseorang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya jerawat dengan mengonsumsi lebih banyak asam lemak omega-3, lebih sedikit produk susu, dan lebih sedikit makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Beberapa orang percaya bahwa pola makan memainkan peran penting. Hasil survei tahun 2016 seperti dikutip Medical Today, menunjukkan bahwa 71 persen peserta menganggap bahwa makanan yang digoreng atau berminyak menyebabkan jerawat. Yang lain menganggap cokelat, susu, dan minuman soda sebagai penyebabnya.

Diet Sehat untuk Mengurangi Risiko Jerawat

Diet sehat untuk mengurangi jerawat berfokus pada menjaga keseimbangan nutrisi dan menghindari makanan yang dapat memicu peradangan atau ketidakseimbangan hormon. Berikut adalah beberapa cara diet sehat untuk mengurangi risiko jerawat:

1. Konsumsi Makanan Rendah Indeks Glikemik

Makanan tinggi indeks glikemik (seperti gula dan karbohidrat olahan) dapat memicu lonjakan insulin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyebabkan jerawat. Gantilah dengan makanan rendah indeks glikemik seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2. Perbanyak Asupan Omega-3

Omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak (seperti salmon), biji rami, dan kacang kenari memiliki sifat antiinflamasi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan kulit.

3. Kurangi Susu dan Produk Olahannya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu sapi dan produk olahannya dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon yang berhubungan dengan jerawat, terutama susu rendah lemak.

4. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, seperti buah-buahan (jeruk, berries) dan sayuran (wortel, bayam), dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Cara Diet Sehat untuk Mengurangi Risiko Jerawat, Hindari Konsumsi Makanan....KLIK HALAMAN BERIKUTNYA.

5. Hindari Makanan Olahan dan Berminyak

Makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Ini juga dapat memperparah kondisi jerawat.

Tak hanya itu makanan olahan dan berminyak juga berkontribusi pada kenaikan berat badan. Selain tinggi garam dan kalori, makanan olahan dan berminyak juga rendah serat dan nutrisi. Akibatnya tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

6. Tetap Terhidrasi

Air membantu membuang racun dari tubuh dan menjaga kelembapan kulit, yang penting untuk mencegah kulit kering dan iritasi yang dapat memicu jerawat. Air juga baik untuk diet karena memiliki beberapa manfaat penting yang mendukung penurunan berat badan seperti menekan nafsu makan secara alami, dan meningkatkan pembakaran lemak.

7. Meningkatkan Asupan Serat

Serat membantu mendukung kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah, yang penting dalam menjaga keseimbangan hormon dan mencegah jerawat. Selain itu, serat juga meningkatkan rasa kenyang yang baik saat menjalani program penurunan berat badan.

Beberapa makanan yang kaya akan serat di antaranya adalah buah-buahan seperti pisang, apel, dan alpukat. Sayuran seperti brokoli, wortel, dan bayam juga mengandung serat yang baik untuk tubuh.

8. Probiotik

Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, atau kefir mengandung probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Pada akhirnya ini juga berhubungan dengan kondisi kulit yang lebih baik.

Menerapkan diet sehat yang kaya nutrisi dan menghindari makanan pemicu, bukan hanya mampu menurunkan berat badan, tetapi juga mengurangi timbulnya jerawat. Namun, penting juga untuk diingat bahwa jerawat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk hormon, stres, dan gaya hidup.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads