Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Elma Theana yang Sempat Trauma Filler, Kini Lebih Bijak Pilih Dokter

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 10 Jun 2024 17:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Elma Theana
Elma Theana Foto: dok. Instagram @elmatheana
Jakarta -

Filler wajah kini menjadi salah satu prosedur kecantikan yang populer karena sifatnya yang non-invasif, alias tidak melibatkan pembedahan. Meski demikian, seperti halnya prosedur medis lainnya, filler memiliki risikonya tersendiri. Risiko ini meningkat signifikan jika prosedur dilakukan oleh individu yang kurang profesional dan tidak berpengalaman. Salah satu pengalaman buruk terkait filler dialami oleh aktris senior Elma Theana.

Elma memutuskan mencoba filler untuk mengatasi masalah di area bawah matanya yang terlihat cekung. Ia memilih dokter kecantikan yang disebutnya sebagai langganan pejabat. Namun, pengalaman ini justru membuatnya trauma dengan filler. Alih-alih mendapatkan penampilan wajah yang menarik, tekstur kulit di bawah mata Elma malah menjadi tidak rata.

"Sebagai orang awam, saya nggak tahu pilih dokter kecantikan yang bagus. Jadi saya pernah melihat dokter itu melakukan filler di rumah pejabat, saya ikutan coba. Saya mikirnya, dia kan langganan pejabat pasti bagus. Tapi ternyata tidak cocok di saya. Setelah disuntik, bawah mata saya jadi ada benjolan. Suntikannya seperti tidak menyatu. Saya kapok filler," curhat artis 49 tahun itu di acara Embracing Diverse Beauty with The Versatility of HA Filler di kawasan Pakubuwono, Jakarta, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketidakpuasan dengan hasil pengerjaan dokter tersebut membuat Elma meluruhkan fillernya dan sempat trauma untuk melakukan prosedur kecantikan itu lagi. Namun, suatu hari, seorang teman merekomendasikan dokter kecantikan yang memahami anatomi tubuh. Meski masih merasa takut, Elma akhirnya memberanikan diri mencoba filler lagi dengan dr. Kristian Sanjaya, S.H., M.Biomed.

"Saya sampai terbang ke Solo untuk filler dengan dokter Kristian yang berpraktek di sana. dr. Kris nggak langsung main suntik-suntik aja, dia mempelajari dulu wajah saya. Diukur-ukur dulu," ungkap Elma.

ADVERTISEMENT
dr. Kristian Sanjaya, S.H., M.Biomeddr. Kristian Sanjaya, S.H., M.Biomed Foto: dok. Instagram @kristiansanjayadr

"Dokter Kris nyuntiknya pakai teknik kayak orang menyulam. Dia juga melihat bagian pipi saya yang kurang menonjol dan ditambahkan filler," tambah Elma.

dr. Kristian Sanjaya menegaskan pentingnya pengetahuan anatomi bagi seorang dokter dalam menginjeksikan filler ke wajah pasien. "Dokter nggak bisa asal suntik, harus tahu anatomi," ujar dr. Kristian.

Selain itu, dr. Kristian mengerjakan filler dengan hati-hati dan berani menolak pasien yang menginginkan hasil berlebihan. Bagi dr. Kristian, hasil filler adalah seperti portofolio karya seni.

"Orang ini adalah portofolio dokter, tapi ketika orang tahu wajah orang ini tampak berubah drastis dan disuntikan oleh seorang dokter, maka orang lain jadi nggak mau datang ke kita. Ini adalah hasil karya seni dokter," jelas dr. Kristian.

Pengalaman Elma Theana itu semakin menyadarkan beauty enthusiast tentang pentingnya memilih dokter kecantikan yang berkompeten dan memahami anatomi wajah dengan baik. Prosedur filler meski tampak sederhana, memerlukan keahlian khusus untuk meminimalisir risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan.

(kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads