Tips Memilih Hair Tonic yang Cocok Untukmu, Jangan Salah Pilih!

Kulit kepala yang sehat akan membuahkan pertumbuhan rambut yang sehat pula. Untuk menjaga kesehatan kulit kepala, kita tak hanya menggunakan shampoo dan conditioner. Terkadang, kita juga menggunakan hair tonic.

Hair tonic mungkin sudah sering kita gunakan untuk merawat rambut, tetapi apa sebenarnya manfaat hair tonic?

Selain itu, bagi detikers yang belum pernah menggunakan hair tonic, yuk simak tips memilih hair tonic yang cocok untukmu. Cari tahu juga rekomendasi hair tonic sesuai kebutuhan di artikel berikut.

Apa Itu Hair Tonic?

Mengutip Watsons, seiring bertambahnya umur, kulit kepala juga bertambah tua. Oleh karena itu, kita perlu memberikan nutrisi tambahan agar pertumbuhan rambut tetap sehat.

Di sinilah peran hair tonic, yaitu menstimulasi sirkulasi darah di folikel rambut agar rambut tumbuh dengan sehat. Folikel rambut adalah tempat tumbuhnya rambut yang berbentuk seperti tabung dan mengelilingi akar serta helai rambut. Hair tonic biasanya hadir dalam bentuk spray dan droplet.

Hair tonic sebaiknya digunakan pada rambut yang sudah dikeringkan setelah keramas. Gunakan hair tonic pada kulit kepala, lalu usap dari depan ke belakang hingga mengenai seluruh kulit kepala. Detikers bisa memijat-mijat kulit kepala agar mampu menyerap hair tonic dengan lebih baik.

Manfaat Hair Tonic

Hair tonic berperan langsung pada kulit kepala. Mengutip situs resmi Hospital Capilar Madrid, berikut manfaat hair tonic.

1. Membantu Fungsi Kulit Kepala

Hair tonic menstimulasi sirkulasi darah di kulit kepala, sehingga nutrisi bisa masuk ke folikel rambut dengan lebih mudah dan efektif. Hal ini bisa terjadi berkat kandungan biotin 5 serta vitamin H, B7, dan B8 pada hair tonic.

2. Mengurangi Penuaan Rambut

Salah satu manfaat hair tonic yang mungkin jarang diketahui adalah fungsi anti-aging. Polifenol alami pada hair tonic mempertahankan struktur sel rambut, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan rambut.

3. Mengurangi Tanda Stres pada Rambut

Riset tahun 2004 dari The State University of Campinas, Brazil menunjukkan bahwa sinar UV mengurangi protein pada rambut dan mengubah warna rambut.

Kita bisa memproteksi tubuh dan wajah dari sinar UV dengan sunscreen, tetapi bagaimana dengan rambut yang terekspos sinar UV? Ternyata, polifenol alami pada hair tonic mencegah efek buruk sinar UV pada rambut, lho.

Tips Memilih Hair Tonic

Sama seperti produk perawatan rambut lainnya, memilih hair tonic sebaiknya tidak asal-asalan. Mengutip Kaminomoto, ini beberapa tips dalam memilih hair tonic.

1. Pahami Tipe Rambut

Penting untuk mengetahui tipe rambut sebelum memilih hair tonic. Secara umum ada 3 tipe rambut, yaitu rambut berminyak, kering, dan normal. Pilihlah hair tonic yang sesuai dengan tipe rambut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2. Cari Bahan Tertentu

Salah satu hal yang penting diperhatikan saat mencari hair tonic adalah kandungan bahannya. Beberapa bahan yang penting dan biasanya ada dalam hair tonic adalah biotin, minyak pohon teh (tea tree oil), vitamin, dan mineral.

3. Pahami Tipe Kulit Kepala

Jika detikers memiliki kulit kepala yang kering maupun berminyak, penting untuk memilih hair tonic yang tidak memperparah kondisi kulit kepala.

Jika memiliki kulit kepala berminyak, pilihlah hair tonic yang mengandung minyak pohon teh, sebab bahan ini mampu membantu mengatur produksi minyak di kulit kepala.

Sementara jika memiliki kulit kepala kering, carilah hair tonic dengan bahan yang menghidrasi kulit kepala, seperti aloe vera.

Rekomendasi Hair Tonic untuk Pertumbuhan Rambut

Tak jarang ada yang mencari hair tonic khusus untuk pertumbuhan rambut. Jika detikers salah satunya, carilah hair tonic dengan bahan-bahan berikut.

1. Hair Tonic dengan Biotin

Hair tonic yang mengandung biotin cocok jika detikers sedang mencari produk yang efektif menumbuhkan dan memperkuat rambut. Detikers bisa menemukan berbagai produk hair tonic yang mengandung biotin di pasaran, misalnya Erhair HairGrow Keratin & Biotin Hair Tonic dan ROEGAN Big 7 Hair Booster Biotin + Trichogen Hair Tonic.

2. Hair Tonic dengan Ekstrak Kelapa

Campuran hair tonic dengan bahan alami ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan rambut sambil tetap menutrisi helai rambut. Hair tonic dengan formula minyak kelapa juga membantu melembapkan rambut. Lalu, ekstrak kelapanya mencegah bakteri dan jamur merusak folikel rambut.

Beberapa produk hair tonic dengan ekstrak kelapa antara lain Sahaja Organics Coconut Hair Oil dan Shakti Zest Coconut Hair Tonic.

3. Hair Tonic dengan Vitamin E

Vitamin E mengandung antioksidan untuk melawan polutan yang terdapat di lingkungan. Selain itu, vitamin E juga menjaga rambut dari kerusakan akibat panas maupun styling rambut yang sering dan berlebihan.

Berbagai produk hair tonic mengandung vitamin E, seperti Fortis Long Life Hair Tonic dan Varesse Hair Tonic Concentrate.

4. Hair Tonic dengan Argan Oil

Minyak argan adalah salah satu bahan yang efektif membantu pertumbuhan rambut yang sehat. Mengutip Healthline, kandungan antioksidan dan vitamin E pada minyak argan memiliki berbagai manfaat untuk kulit kepala dan rambut, seperti melembapkan kulit kepala, menjaga kesehatan kulit kepala, memproteksi kulit kepala dari bahaya sinar matahari, dan mencegah rambut rusak akibat styling dan cat rambut.

Beberapa produk hair tonic yang mengandung argan oil, antara lain Sensatia Botanicals Argan Rose & Jasmine Nurturing Hair Oil dan Hemani Argan Hair Tonic.

5. Hair Tonic dengan Ekstrak Ginseng

Bahan terakhir yang bisa jadi pilihan dalam produk hair tonic detikers adalah ekstrak ginseng. Ekstrak ginseng berperan sebagai stimulan pada sel di kulit kepala, sehingga sirkulasi darah di kulit kepala bertambah.

Detikers bisa menemukan berbagai produk hair tonic dengan ekstrak ginseng di pasaran, seperti Natur Hair Tonic Ginseng dan Viva Hair Tonic Ginseng.

Pastinya, memilih hair tonic perlu sesuai dengan tipe rambut dan kebutuhan rambut masing-masing orang. Semoga membantu, detikers!