Cara Cuci Muka yang Benar Menurut Dokter Kulit, Jangan Buru-buru Dibilas
Cuci muka menjadi rutinitas perawatan wajah yang paling dasar. Penting untuk membersihkan wajah setiap hari minimal dua kali sehari, pagi dan malam. Tapi apakah proses pembersihan wajah yang kamu lakukan selama ini sudah tepat?
Dokter kulit mengatakan bahwa cuci muka bukan sekadar rutinitas untuk membersihkan kulit dari debu, sisa makeup dan minyak. Produk pembersih sebenarnya menyimpan manfaat lebih bagi kulit jika diaplikasikan dengan benar.
Saat mencuci muka, disarankan untuk tidak langsung membilasnya. Tunggu beberapa detik sebelum membasuhnya dengan air, minimal selama 60 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan ini populer dengan sebutan 'pembersihan 60 detik', yang meskipun bukan hal baru, tapi mulai marak dibahas lagi akhir-akhir ini. Idenya cukup sederhana: daripada mencuci muka dengan cepat, sisihkan waktu satu menit (atau lebih) untuk memijatkan busa pembersih ke kulit.
Seperti dikutip dari Huffington Post, cara ini diklaim membuat pori-pori tampak lebih kecil serta kulit lebih cerah dan bersih.
"Saya pikir dengan cara ini orang-orang akan lebih memerhatikan pembersihkan kulit. Kondisi kulit jadi lebih baik karena menghapus riasan, kotoran dan minyak dari kulit lebih efektif dengan proses yang lebih lama," jelas dokter kulit Dr. Kellie Reed, seperti dikutip dari Huffington Post.
Cuci muka lebih lama tak hanya membuat kulit lebih bersih secara mendalam, tapi bahan aktif yang terkandung dalam produk pembersih juga akan lebih lama kontak dengan kulit. Sehingga memiliki cukup waktu untuk menembus kulit.
Pembersih dengan kandungan untuk eksfoliasi seperti asam glikolat atau salisilat, atau pembersih khusus jerawat dengan benzoil peroksida, akan lebih efektif jika didiamkan terlebih dahulu sebeum dibilas.
"Kebanyakan orang hanya mencuci muka sekitar 15 detik dan itu tidak cukup waktu untuk mengaktifkan bahan-bahan dalam pembersih. Idealnya cuci muka sekitar 45-60 detik. Bahan-bahan aktifnya perlu meresap ke dalam kulit agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya" kata Dr. Jeremy Brauer, dokter kulit bersertifikat dari Spectrum Skin and Laser di New York City, AS.
Dr. Kellie menyarankan agar menggunakan produk pembersih dengan formula lembut yang tidak membuat kulit kering atau menimbulkan sensasi tertarik. Kamu bisa memilih sabun muka yang mengandung ceramide, chamomile atau bahan aktif lainnya sesuai jenis dan permasalahan kulit.
"Saya sarankan pembersih yang lembut daripada pembersih yang mengandung bahan-bahan keras untukmembersihkan wajah selama 60 detik," katanya.
"Berikan perhatian ekstra pada area yang bermasalah. Jika memakai riasan mungkin memerlukan waktu lebih dari 60 detik untuk menghapus seluruh makeup," pungkasnya.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Jakarta X Beauty 2025
Cerita Jastiper Omzet Tembus Rp 10 Juta Sehari di Jakarta X Beauty 2025
Jakarta X Beauty 2025
Berburu Promo Perawatan Rambut di Jakarta X Beauty 2025, Ada Diskon 60%
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Ramalan Zodiak 8 Desember: Aries Jangan Spekulasi, Gemini Lakukan Terobosan
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya











































