Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

detikcom Awards 2023

Inovasi Paragon dengan UI Hadirkan Solusi Perawatan Wajah

Muhammad Lugas Pribady - wolipop
Kamis, 30 Nov 2023 10:49 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Paragon
Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Crop) terus mengupayakan inovasi mutakhirnya untuk memberikan pengetahuan terkait kesehatan wajah di masa mendatang. Dalam produk terbarunya ini Paragon Corp menggaet Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai landasan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

VP Research and Development Paragon Corp Sari Chairunnisa menjelaskan terkini Paragon memulai pengembangan bukan hanya sekadar dari kebutuhan dari konsumennya saja, tetapi juga melibatkan ilmu pengetahuan.

"Nah jadi kita create produk bukan hanya berdasarkan tren atau inginya apa, tapi kebutuhan yang mungkin customer engga notice, kita buat juga karena kita punya science atau sebuah penelitian yang membackup asumsi kita itu," ungkap Sari dalam Demi Indonesia Bangga Special Interview, dikutip dari 20detik, Kamis (30/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam eventya yang baru digelar dengan tema 'Beauty Science Fest 2023' akhir-akhir ini, Sari menambahkan sebelum produk dikeluarkan pihaknya melakukan pengecekan kepada 500 orang perempuan untuk mengetahui bagaimana di 10 tahun ke depan perkembangan wajah mereka. Untuk nantinya produk yang harus dipakai agar meminimalisir kerutan karena penuaan.

"Beauty Meet Science atau ini produknya science break karena kita bukan hanya menangkap consumer insight atau FGD atau lagi trennya ini, tapi kita juga buat dan berusaha build sciencenya itu. Misalnya nih, kita cek ada 500 orang perempuan berbagai umur, rasnya juga kita pastikan terwakilkan semua, kita cek bukan hanya karakteristik fisiknya tapi cek genomik kaya blueprintnya gitu jadi bisa dilihat sepuluh tahun kedepan ada masalah apa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, setelah melakukan pengecekan tersebut. Paragon Corp akan mengumpulkan data dan membawa hasilnya ke lab untuk diuji coba agar mengetahui karakteristik dari sampel berbagai kulit.

"Itu konsepkan lalu kita mulai trial di lab, ketika jadi kita literasi ulang juga biasanya ada beberapa konsumer, kenalan kita, makeup artist, atau beauty influencer untuk mulai mencoba dulu teksturnya, dan lain lainnya. Setelah itu kita akan pastikan keamanannya, kita melakukan pemeriksaan yang berlapis lapis untuk before after pemakaian," sambung Sari.

Lalu, Sari pun memberikan tips untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan wajah masing-masing customer. Utamanya mengecek produk sudah tersertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau halal.

"Jadi tipsnya yang pertama terlepas dr tipe kulit dll, kita harus paham produk itu ada regulasi dari pemerintah jadi pastikan terverifikasi BPOM atau Halal, lalu untuk menghindari produk palsu belilah dari channel channel yang terpercaya, official store, trrs tinggal dibarengi juga dengan edukasi diri kita terkait kebutuhan kulit kita. Sekarang kan di media sosial banyak bagaimana cara mengetahui tipe kulit, banyak artikel rentetannya kan, dan lain-lain nah sekarang produk kosmetik juga lebih transparan di packaging mengandung apa sesuai kebutuhannya," pungkas Sari.

(akn/ega)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads