Apakah Merokok Menyebabkan Jerawat? Para Perokok Wajib Tahu!
Sering curiga jerawatan karena menjadi perokok aktif? Apakah merokok menyebabkan jerawat?
Ya, merokok bisa menyebabkan beberapa jenis jerawat. Dilansir dari Verywell Family, jerawat yang terbentuk dari merokok disebut atypical post-adolescent acne (APAA) atau jerawat perokok.
Tidak hanya itu, bahkan menurut pakar jerawat perokok dikenal sebagai acne inversa yang bisa menyebabkan kerusakan permanen lho. Jadi, saat kamu bertanya, apakah merokok menyebabkan jerawat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawabannya jelas sekali bahwa merokok menyebabkan jerawat. Yuk membahas mengenai jerawat perokok.
Penyebab Munculnya Jerawat Perokok
Merokok menyebabkan jerawat yang bisa merusak kulit. Ini karena bahan kimia dalam asap tembakau dapat merusak kulit dengan cara yang sama seperti organ tubuh lainnya.
Merokok juga dapat mengubah komposisi dan kepadatan minyak kulit, yang dikenal sebagai sebum. Umumnya menjadi penyebab pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat dan komedo.
Para peneliti di San Gallicano Dermatological Institute di Italia merupakan orang-orang pertama yang menyatakan bahwa merokok menyebabkan jerawat tertentu yang disebut APAA. Kondisi ini dikenal sebagai 'jerawat perokok' karena hubungannya yang erat dengan rokok.
APAA merupakan bentuk jerawat non-inflamasi yang tidak menyebabkan kemerahan dan pembengkakan bentuk inflamasi seperti jerawat kistik, jerawat nodular, dan acne vulgaris (bentuk jerawat paling umum).
Dibanding menghasilkan jerawat yang meradang, APAA menyebabkan benjolan kulit kecil yang tidak meradang. Tekstur kulit akan menjadi kasar dan tidak merata.
Para peneliti telah menemukan bahwa dua faktor yang saling berhubungan berkontribusi pada perkembangan APAA atau jerawat perokok.
Pertama, sesuatu yang disebut peroksidasi sebum. Ini adalah saat molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas menyerang asam lemak di sebum sehingga menyebabkan minyak terurai dan menjadi lebih kental serta lengket. Hal ini membuat pori-pori dan komedo tersumbat.
Faktor kedua penurunan produksi vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab peroksidasi.
Asap rokok menguras vitamin E dari darah. Hal ini meningkatkan risiko peroksidasi sebum oleh radikal bebas sehingga menyebabkan jerawat.
Temuan ini didukung oleh studi tahun 2015 dari Ohio State University di mana hidrokarbon (sejenis radikal bebas yang ditemukan dalam asap rokok) diyakini sebagai penyebab di balik APAA.
Merokok dan Bentuk Jerawat Lainnya
Meskipun APAA sangat terkait dengan merokok, tidak jelas apakah merokok secara langsung terkait dengan acne vulgaris dan bentuk jerawat lain yang lebih umum. Klaim tersebut masih kontroversial.
Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa merokok dapat memperparah jerawat, tidak jelas apakah jerawat dibuat 'memburuk' atau jika perokok memang memiliki kondisi kulit yang buruk.
Berdasarkan tinjauan studi tahun 2020 menemukan bukti yang bertentangan mengenai apakah merokok menyebabkan jerawat. Beberapa penelitian melaporkan korelasi langsung dan yang lain tidak menemukan hubungannya sama sekali.
Jerawat Inversa
Jerawat inversa merupakan kondisi peradangan kulit yang paling pasti terkait dengan merokok. Ini menyebabkan nodul besar berisi nanah yang dapat pecah dan meninggalkan bekas luka terlihat. Perokok wanita paruh baya paling sering terkena jerawat inversa.
Jerawat inversa bukanlah 'jerawat' dalam arti kata tradisional. Walaupun terlihat mirip dengan acne vulgaris, jerawat ini mempengaruhi kelenjar apokrin yang mengeluarkan keringat daripada kelenjar sebaceous yang mengeluarkan sebum.
Benjolan seperti jerawat juga lebih besar dan terjadi terutama di ketiak, selangkangan, paha, atau bokong. Sementara penyebab acne inversa belum diketahui, merokok tampaknya menjadi salah satu faktor pemicu utama penyakit ini.
Jadi, jika ada yang bertanya kepadamu, apakah merokok menyebabkan jerawat? Jawablah dengan tegas kalau merokok bisa menyebabkan jerawat. Tidak hanya merokok menyebabkan jerawat tapi juga bisa merusak kulit secara permanen.
Mengonsumsi sebatang rokok membatasi aliran darah, menghilangkan oksigen dan nutrisi kulit (seperti Vitamin A) yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan sembuh. Semakin banyak kamu merokok, semakin sulit kulit pulih dari jerawat, luka, atau memar.
(eny/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Jakarta X Beauty 2025
Cerita Jastiper Omzet Tembus Rp 10 Juta Sehari di Jakarta X Beauty 2025
Jakarta X Beauty 2025
Berburu Promo Perawatan Rambut di Jakarta X Beauty 2025, Ada Diskon 60%
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
Siapa Bonnie Blue? Bintang OnlyFans Kontroversial yang Ditangkap di Bali











































