Apa yang Terjadi Ketika Kulit Sering Terpapar Asap Rokok dan Kendaraan?
Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 27 Jan 2016 16:01 WIB
Jakarta
-
Tinggal di daerah urban tidak lepas dari masalah polusi udara. Pencemaran udara terjadi karena debu, kotoran, jelaga, dan asap. Jangan pikir, kulit dan tubuh hanya bisa terpapar polusi saat berada di luar ruangan saja. Pada saat di dalam ruangan, paparan polusi pun bisa terjadi dari asap rokok dan gas saat memasak.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan langsung antara kadar kualitas udara yang menurun dengan gangguan kesehatan, terutama kesehatan kulit. Hal itu karena kulit menjadi bagian tubuh terluar dan yang pertama kali terpapar langsung dengan lingkungan sekitar. Material yang terdapat pada polusi tidak hanya begitu saja menempel di kulit, namun bisa masuk hingga ke dalam pori-pori.
Seperti dikutip dari Self, partikel yang ada pada partikulat memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan 20 kali lebih kecil dibandingkan pori-pori sehingga bisa masuk ke dalam lapisan terdalam epidermis. "Polusi merusak kolagen dan lapisan-lapisan yang ada di kulit yang bekerja untuk mempertahankan kulit," ujar Zoe Draelos, M.D, profesor dari Duke University di Durham, Carolina Utara.
Senada dengan hal itu, penelitian yang dilakukan oleh Pond's juga memaparkan dampak buruk pada kulit. Dr. R. Amanda Sumantri, SpKK menjelaskan, bahwa efek polusi udara dampaknya bisa lebih buruk pada kondisi kulit, namun tidak terlihat secara langsung. Salah satu dampak tersebut adalah berkurangnya kemampuan kulit untuk memperbaiki diri sehingga membuatnya terlihat kusam dan kurang bercahaya.
"Partikulat udara yang masuk ke dalam kulit dapat pula menyumbat pori-pori dan folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi folikel rambut (folikulitis), jerawat, sirkulasi darah ke dalam kulit menjadi buruk, dan kulit yang sembab. Hasilnya, kulit kita terlihat kering dan kusam serta menjadi semakin mudah mengalami kerusakan," jelas Dr. Amanda.
Menurut Dr. Amanda, sudah saatnya untuk lebih fokus dalam menjaga kulit dari paparan polusi dan mengembalikan kelembabannya. Caranya adalah dengan rajin mencuci wajah, dua sampai tiga kali sehari. Pastikan sabun yang digunakan adalah sabun wajah yang dapat mengangkat partikel polutan dari permukaan kulit tanpa membuat kulit menjadi kering dan iritasi.
Jangan lupa juga untuk mengoleskan pelembab setiap hari untuk menggantikan kadar pelembab alami kulit yang hilang dari dalam kulit karena paparan terhadap polusi udara. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah menjaga kelembaban dan kesehatan kulit dari dalam dengan banyak minum air putih. (kik/kik)
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan langsung antara kadar kualitas udara yang menurun dengan gangguan kesehatan, terutama kesehatan kulit. Hal itu karena kulit menjadi bagian tubuh terluar dan yang pertama kali terpapar langsung dengan lingkungan sekitar. Material yang terdapat pada polusi tidak hanya begitu saja menempel di kulit, namun bisa masuk hingga ke dalam pori-pori.
Seperti dikutip dari Self, partikel yang ada pada partikulat memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan 20 kali lebih kecil dibandingkan pori-pori sehingga bisa masuk ke dalam lapisan terdalam epidermis. "Polusi merusak kolagen dan lapisan-lapisan yang ada di kulit yang bekerja untuk mempertahankan kulit," ujar Zoe Draelos, M.D, profesor dari Duke University di Durham, Carolina Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partikulat udara yang masuk ke dalam kulit dapat pula menyumbat pori-pori dan folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi folikel rambut (folikulitis), jerawat, sirkulasi darah ke dalam kulit menjadi buruk, dan kulit yang sembab. Hasilnya, kulit kita terlihat kering dan kusam serta menjadi semakin mudah mengalami kerusakan," jelas Dr. Amanda.
Menurut Dr. Amanda, sudah saatnya untuk lebih fokus dalam menjaga kulit dari paparan polusi dan mengembalikan kelembabannya. Caranya adalah dengan rajin mencuci wajah, dua sampai tiga kali sehari. Pastikan sabun yang digunakan adalah sabun wajah yang dapat mengangkat partikel polutan dari permukaan kulit tanpa membuat kulit menjadi kering dan iritasi.
Jangan lupa juga untuk mengoleskan pelembab setiap hari untuk menggantikan kadar pelembab alami kulit yang hilang dari dalam kulit karena paparan terhadap polusi udara. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah menjaga kelembaban dan kesehatan kulit dari dalam dengan banyak minum air putih. (kik/kik)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kaleidoskop 2025
7 Skincare Korea Terbaik di 2025 Menurut Dermatolog
Jakarta X Beauty 2025
Cerita Jastiper Omzet Tembus Rp 10 Juta Sehari di Jakarta X Beauty 2025
Jakarta X Beauty 2025
Berburu Promo Perawatan Rambut di Jakarta X Beauty 2025, Ada Diskon 60%
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Most Popular
1
Kaleidoskop 2025
7 Skincare Korea Terbaik di 2025 Menurut Dermatolog
2
Potret Pernikahan Selebgram Amanda Zahra yang Trending, Jadi Pengantin Sunda
3
Adu Gaya Artis Wanita di Asia Artist Awards 2025, IU Borong Enam Piala
4
APT Sukses Besar, Rose BLACKPINK Raih Gelar 'Global Hitmaker of the Year'
5
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
MOST COMMENTED











































