TikTok Viral Verificator
Viral Murid Dikira Guru Pakai Pensil Alis ke Sekolah, Endingnya Plot Twist
Kamis, 22 Sep 2022 07:00 WIB
Remaja putri zaman sekarang sudah mengenal makeup dan tak jarang ada yang memakai riasan saat datang ke sekolah. Padahal peraturan di sekolah tidak boleh memakai makeup.
Biasanya siswi yang memakai makeup ke sekolah akan mendapatkan teguran dari guru. Seperti yang dialami siswi viral ini, dikira pakai pensil alis ke sekolah, gurunya langsung mengambil tisu dan berusaha menghapus alis murid yang dikira pakai makeup.
Dalam video viral sang guru tampak kesusahan menghapus alis murid yang dikiranya menggunakan pensil alis. Dan ternyata plot twist dari momen viral ini, alis sang murid tidak bisa dihapus karena memang alis tersebut asli alias natural.
Momen guru yang berusaha menghapus makeup alis siswi itu viral setelah diunggah oleh akun TikTok @mant973. "Dikira guru pakai alis sekolah. Gara-gara suka disindir kakak kelas," tulis akun TikTok @mant973.
Dalam videonya, dia menyebut siswi yang alisnya berusaha dihapus oleh gurunya itu adalah keponakannya. Keponakannya itu disebutnya mempunyai alis tebal.
"Padahal keponakanku alisnya asli. Ngakak dong ya. Dia sampai pegal diilangin pakai tisu sampai kiamat ya gak ilang orang asli," ucap akun TikTok @mant973.
Video memperlihatkan siwi yang memakai hijab hitam itu berusaha menjelaskan pada sang guru jika alisnya asli dan tidak memakai pensil alis ke sekolah. "Astagfirullah enggak (tidak pakai alis) bu," ucap siswi hijab hitam yang pasrah.
"Nggak ngalis aku bu pegal. Aku mau tanya memangnya terlihat pakai alis ya?" tanya siswi tersebut.
@mant973♬ suara asli - DA
Unggahan akun TikTok @mant973 sudah ditonton lebih dari 4,3 juta Views dan mendapatkan 155,7 ribu Likes. Warganet ada yang curhat pengalaman yang sama dan geregetan dengan video tersebut.
"Memang asli dari lahir," ucap pengguna TikTok @Sulasmi Doaibu.
"Kalau aku dikira pakai liptint padahal nggak sama sekali, sampai disuruh maju:"," ujar akun @ra🕊.
"Memang semua cewek alisnya harus tipis?😮💨," tanya akun @Nafayaaa🍓.
"Terus pada minta maaf ga tuh?" saut akun @My bias is Jin.
"Gue pernah digituin sama guru pas SMK, padahal alis gw memang tebel😌," timpal @idaarmy.
![]() |
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Ajeng Reno yang mengunggah viral murid dikira guru pakai pensil alis ke sekolah padahal nyatanya alis tersebut asli. Ia menceritakan kisah di balik unggahannya.
"Jadi awalnya keponakan saya bernama Shylla itu, sekarang sekolah di SMK salah satu sekolah di Yogyakarta. Sebetulnya bukan keisengan gurunya tapi keponakan saya itu sering kali disindir kakak kelasnya kalau dia pakai alis, sampai dilaporkan ke guru," kata Ajeng kepada Wolipop lewat pesan singkat, Rabu (21/9/2022).
Ajeng menambahkan sang guru kemudian ingin memastikan apakah benar Shylla memakai pensil alis ke sekolah. Sebab guru tersebut tidak mau terjadi fitnah pada Shylla yang terus dituduh memakai pensil alis padahal tidak pernah memakai makeup.
"Waktu kejadian kapannya kemungkinan minggu lalu ya tepat harinya saya kurang tahu pasti. Keponakan saya di video juga bilang, 'Mau tanya bu memangnya saya kelihatan pakai alis, kok kakak kelas nyindir-sindir saya,' tanya Shylla. Karena kita pihak keluarga lihat video itu juga awalnya kaget, kok sebegitunya tapi di satu sisi ya sudah toh anaknya tidak 'baper' atau sakit hati," ungkap Ajeng.
Ajeng menuturkan sebagai tante Shylla, dirinya hanya iseng mengunggah di Tiktok video soal keponakannya. Dia pun terkejut ketika unggahannya viral. "Teringat kemarin ada juga perempuan yang dilabrak kakak tingkatnya perihal pakai alis, padahal keponakan saya alisnya memang bagus," ujarnya.
Ajeng juga terkejut ketika banyak warganet curhat pengalaman pernah dibully karena dikira memakai makeup ke sekolah. "Yaa lucu saja sih ternyata hal-hal seperti itu masih terjadi di lingkungan sekolah. Bullying yang tanpa kita sadari masih sangat sering terjadi dan untungnya anaknya santai saja dan tidak merasa down sering disindir dan difitnah pakai alis," tegasnya.
Ajeng mengharapkan sebagai keluarga semoga video unggahannya bisa menjadi contoh untuk tidak melakukan bullying dan tidak menghakimi orang lain. Apalagi jika apa yang dituduhkan pelaku bully tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
"Kembali lagi anak-anak sekolah untuk belajar, bukan untuk bersaing menjadi cantik atau menjadi sesuatu yang negatif. Dan semoga pihak sekolah dimana pun bisa lebih aware terhadap bullying yang mungkin dianggap "sepele" tapi belum tentu anaknya tidak sakit hati dan justru bisa menganggu kenyamanan dia mengikuti proses belajar disekolah," pungkas Ajeng.
(gaf/eny)