Dijuluki Pemilik Alis Raksasa, Wanita Ini Ungkap Alasan Gambar Alis Tebal

Wanita ini jadi viral karena bentuk alisnya yang sengaja dibuat besar dan tebal. Ukuran alis yang dibuat wanita bernama Sammie-Jo Hailford itu memang memang tidak seperti bentuk alis wanita pada umumnya. Namun ada alasan di balik alis raksasanya itu.

Sammie kini populer di TikTok dengan 150 ribu followers karena bentuk alisnya yang besar dan hitam pekat tersebut. Belum lama ini, wanita 27 tahun itu menjelaskan alasan dia membuat alis yang kerap membuatnya jadi di-bully tersebut.

Sammie menjelaskan bahwa dia membuat alis super tebal dalam upaya untuk memberikan tantangan untuk industri kecantikan yang seolah memiliki standar kecantikannya sendiri. Sammie menjelaskan hal tersebut memberikan dampak tidak baik untuk kesehatan mental.

Melalui media sosialnya, Sammie mencoba membuat gerakan kecantikan yang BROWS and BROWS yang merupakan singkatan dari Beauty Redefined or We Suffer. Gerakan tersebut bertujuan untuk membuat orang percaya diri dengan diri mereka tanpa dihakimi.

"Aku tidak setuju dengan industri kecantikan, aku tidak percaya apa yang diberikannya kepada orang-orang. Aku ingin menjelaskan kepada orang lain dan membantu mereka menumbuhkan kepercayaan diri mereka agar bisa menjadi diri sendiri, tidak menghakimi orang lain, merangkul kecantikan alami mereka, merangkul cara mereka ingin mengekspresikan diri," ungkap Sammie.

"Aku di sini untuk tidak menghakimi dan aku membantu orang setiap harinya dengan aplikasi ini dengan gerakan kecantikanku yang aku mulai, dan aku alis menjadi bagian dari gerakan ini," tambahnya.

Sammie mengecam bully-an online terhadap dirinya karena alisnya yang besar. Sammie kemudian mengatakan bahwa banyak orang yang dibodohi oleh industri kecantikan yang membuat standar yang tidak nyata.

"Mereka ada di sana untuk mencuri uang kalian dan membuatmu sakit jiwa sehingga kamu terlihat dengan cara tertentu dan berperilaku dengan cara tertentu," ungkap Sammie.

Karena alisnya yang dinilai tidak wajar oleh netizen itu, Sammie mengaku kerap mendapatkan komentar kebencian. "Orang-orang mengatakan bahwa aku tidak boleh menjadi seorang ibu dan mereka akan menelepon layanan sosial karena alisku," akunya.

"Ini menjadi sangat ekstrem di internet. Mereka (netizen) bisa-bisanya menelepon layanan sosial. Alisku tidak menentukan apakah aku ibu yang baik atau tidak," ucapnya lagi.