Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Benarkah Efek Samping Botox Bisa Bikin Wajah Jadi Tua?

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 25 Feb 2020 18:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beautiful young woman gets beauty injection in forehead from sergeant. Isolated over white background.
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Perawatan kecantikan botox kerap kali mendapatkan stigma buruk. Salah satu stigmanya adalah wajah malah jadi tua setelah melakukan suntik botox. Benarkah?

Pakar estetika di Miracle Aesthetic Clinic, dr. Ratna Widyaningsih, Dipl. AAAM menjelaskan bahwa orang sering kali salah kaprah dengan perawatan botox. Menurut dr. Ratna, setiap hari menua, efek botox pun akan menghilang setelah enam bulan setelah disuntikan.


"Kita hidup bertumbuh, artinya jadi menua. Anggap saja kita mengerjakannya di usia 40, enam bulan ke depannya menua. Nggak bisa stay bagus terus. Tapi bukan berarti kerutannya jadi kerut banget," ujar dr. Ratna.

Benarkah Efek Samping Botox Bisa Bikin Wajah Jadi Tua? Foto: Thinkstock



"Harus disadari bahwa botox hanya mengurangi tidak bisa menghilangkan. Botox bisa membuat wajah lebih fresh, tapi tetap perlu diulang lagi enam bulan ke depan. Kalau sudah berumur bisa empat atau lima bulan diulang," tambah dr. Ratna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mitos negatif lainnya yang terkait adalah jadi tidak berekspresi. Menurut dr. Ratna hal tersebut bisa saja terjadi jika terlalu banyak dalam menggunakan botox.

"Memang tidak disarankan berlebihan, 100 - 150 unit untuk seluruh wajah dalam tiga bulan masih cukup aman," jelas dr. Ratna.

Botox sendiri berasal dari kata botulinum toxin A. Bahan yang terkandung dalam botox adalah protein murni yang merupakan ekstrak bakteri clostridium botulinum. Botox berfungsi untuk melemahkan otot-otot sehingga ketika otot tidak berkontraksi maka akan memberikan efek kulit kencang dan halus.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads