Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Penyebab Jerawat di Dagu dan Cara Mengatasinya

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 12 Agu 2016 12:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Meski sudah melewati masa puber, banyak wanita dewasa yang masih mengalami masalah jerawat. Jerawat berlanjut tersebut umumnya disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang diterapkan orang-orang zaman sekarang. Problema kulit itu tentu menggangu penampilan dan percaya diri jika tidak segera ditangani dengan benar.

Menurut dr. Eddy Karta, SpKK, jerawat di era modern ini memang banyak dialami orang di atas 30 tahun. Pada masa dewasa, jerawat lebih banyak dialami oleh wanita dan timbul di area dagu. Eddy mengatakan jika hal tersebut dipengaruhi hormon karenanya jerawat di dagu sulit dihindari wanita selama dia masih mengalami menstruasi.

"Semakin bertambahnya umur umumnya kulit menjadi lebih kering, sayangnya itu tidak terjadi paga bagian dagu, paling tidak sampai menstruasi berakhir. Makanya, ketika menstruasi timbullah di sana," ungkap Eddy saat ditemui di Mandarin Oriental, Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain timbul di area dagu, tanda-tanda jerawat hormonal adalah kehadirannya yang instan dan seperti terpendam. Jenis jerawat itu bisa tidak terlihat di pagi hari lalu tiba-tiba tampak besar di siang hari. Eddy mengungkap jika hal tersebut terjadi karena produksi kelenjar minyak yang tiba-tiba meningkat kemudian tersumbat dan jadi jerawat batu.

"Untuk itu, agak susah penyembuhannya. Agar tidak timbul lagi, pakai produk yang sifatnya antiseptik untuk mencegah jerawat batu meradang. Kalau didiamkan bisa meradang, kalau pecah bekasnya bisa seperti kawah karena jerawatnya di dalam. Harus dikurangi bakterinya nanti produksinya akan berkurang dan akan mengecil sendiri. Baiknya dicegah supaya nggak berlanjut lebih parah," sarannya.

Untuk menghindari jerawat, Eddy menyarankan agar para wanita menjaga kebersihan wajah sehingga tidak timbul komedo yang akan memicunya. Salah satu caranya adalah dengan hati-hati menggunakan kertas miyak.

"Pemakaian kertas minyak boleh asal jangan terlalu ditekan. Kadang-kadang kita pakainya dengan penuh tenaga, lupa kalau muka kotor. Karena itu, kotoran masuk ke pori-pori dan jadilah komedo hitam," kata Eddy. (ami/ami)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads