Alergi Cat Rambut, Kepala Wanita Ini Bengkak Seperti Alien
Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 13 Jun 2016 16:08 WIB
Jakarta
-
Sudah banyak kasus alergi dari pemakaian cat rambut. Kasus kali ini ditmpa oleh wanita bernama Julie Matthews yang harus mengalami alergi parah karena tidak cocok terhadap bahan kimia dari produk pewarnaan rambut yang ia gunakan.
Cat rambut bukan hal baru untuk Julie. Sudah setahun lebih rambutnya dicat pirang. Ia kemudian ingin mengubah warna menjadi coklat. Julie tidak punya riwayat alergi terhadap bahan-bahan kimia dari produk perawatan rambut, hal itulah yang membuat terapis di salon tidak melakukan tes kulit.
Tapi tidak lama kemudian Julie merasa kulit kepalanya terbakar. Ia pun bertanya pada sang terapis tentang perasaan terbakar tersebut. Terapi saat itu hanya menjawab bahwa hal itu biasa terjadi.
Julie tetap menahan rasa perih tersebut sampai pewarnaan rambut selesai. Hasilnya saat itupun cukup memuaskan sehingga, rasa perihnya tidak menjadi fokus utama Julie.
Keesokan harinya saat terbangun, Julie kaget karena ada cairan bening keluar dari kulit kepalanya. Dia kemudian mencuci kembali rambutnya hingga bersih untuk menghilangkan cairan tersebut, namun cairan tersebut tetap keluar dari kulit kepalanya.
Ia kemudian merasa bahwa kepalanya menjadi sakit. Lalu ia melihat cermin dan sangat terkejut ketika kepalanya jadi bengkak. Buru-buru ia ke rumah sakit dan mendapatkan tindakan.
Saat itu, dokter membolehkannya pulang. Namun tidak lama dari itu, ia kembali merasakan reaksi yang berbeda. Julie kesulitan bernapas dan kepalanya semakin membengkak. Bentuknya seperti alien di mana hanya kepala bagian atas yang membengkak.
Julie kembali dilarikan ke rumah sakit dan segera ditangani oleh tenaga medis profesional. Sejumlah tes ia jalankan dan hasilnya bahwa Julie mengalami beragam alergi bernama pigment paraphenylenediamine atau yang sering disebut PPD. Alergi tersebut biasa terjadi karena tidak cocok dengan pewarna rambut dan pemakaian Henna.
"Dibutuhkan waktu seminggu untuk membuat pembengkakan akhirnya mereda dan aku terus dipantau oleh dokter ahli," ujar Julie.
Sayangnya, pemulihan untuk kulit kepala memakan waktu cukup lama. Kulit kepalanya terus mengelupas selama berminggu-minggu. Untungnya rambutnya tidak ikut rontok.
Jadi waspadalah ketika akan mewarnai rambut. Meski sebelumnya Anda tidak pernah mengalami reaksi dari produk cat rambut, namun hal tersebut tidak menjadi jaminan. Ada baiknya, Anda tetap melakukan tes pada kulit dengan mengoleskan sedikit produk cat di belakang telinga untuk mengetahui apakah kulit terasa panas atau reaksi lainnya. Cara ini akan menyelamatkan hidup Anda. (kik/kik)
Cat rambut bukan hal baru untuk Julie. Sudah setahun lebih rambutnya dicat pirang. Ia kemudian ingin mengubah warna menjadi coklat. Julie tidak punya riwayat alergi terhadap bahan-bahan kimia dari produk perawatan rambut, hal itulah yang membuat terapis di salon tidak melakukan tes kulit.
Tapi tidak lama kemudian Julie merasa kulit kepalanya terbakar. Ia pun bertanya pada sang terapis tentang perasaan terbakar tersebut. Terapi saat itu hanya menjawab bahwa hal itu biasa terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya saat terbangun, Julie kaget karena ada cairan bening keluar dari kulit kepalanya. Dia kemudian mencuci kembali rambutnya hingga bersih untuk menghilangkan cairan tersebut, namun cairan tersebut tetap keluar dari kulit kepalanya.
Ia kemudian merasa bahwa kepalanya menjadi sakit. Lalu ia melihat cermin dan sangat terkejut ketika kepalanya jadi bengkak. Buru-buru ia ke rumah sakit dan mendapatkan tindakan.
Saat itu, dokter membolehkannya pulang. Namun tidak lama dari itu, ia kembali merasakan reaksi yang berbeda. Julie kesulitan bernapas dan kepalanya semakin membengkak. Bentuknya seperti alien di mana hanya kepala bagian atas yang membengkak.
Julie kembali dilarikan ke rumah sakit dan segera ditangani oleh tenaga medis profesional. Sejumlah tes ia jalankan dan hasilnya bahwa Julie mengalami beragam alergi bernama pigment paraphenylenediamine atau yang sering disebut PPD. Alergi tersebut biasa terjadi karena tidak cocok dengan pewarna rambut dan pemakaian Henna.
"Dibutuhkan waktu seminggu untuk membuat pembengkakan akhirnya mereda dan aku terus dipantau oleh dokter ahli," ujar Julie.
Sayangnya, pemulihan untuk kulit kepala memakan waktu cukup lama. Kulit kepalanya terus mengelupas selama berminggu-minggu. Untungnya rambutnya tidak ikut rontok.
Jadi waspadalah ketika akan mewarnai rambut. Meski sebelumnya Anda tidak pernah mengalami reaksi dari produk cat rambut, namun hal tersebut tidak menjadi jaminan. Ada baiknya, Anda tetap melakukan tes pada kulit dengan mengoleskan sedikit produk cat di belakang telinga untuk mengetahui apakah kulit terasa panas atau reaksi lainnya. Cara ini akan menyelamatkan hidup Anda. (kik/kik)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Urutan Pemakaian Skincare Malam dengan Retinol agar Kulit Glowing
Pengalaman Facial di House of ULTIMA II, Kulit Wajah Makin Cerah dan Elastis
Rambut Halus vs Rambut Tipis: Ini Bedanya dan Cara Mengatasinya!
Penyanyi Chappell Roan Tampil Unik dengan Bulu Mata Tinsel Silver di Iklan MAC
Bikin Takjub! Detail Makeup Flawless Amanda Zahra Saat Akad Nikah
Most Popular
1
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
2
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
3
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
4
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
5
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
MOST COMMENTED











































