Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bisnis Makeup Bekas

Kenapa Wanita Menjual dan Membeli Makeup Bekas di Internet?

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 04 Sep 2015 09:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Bagi para pecinta kecantikan, makeup dan produk perawatan tubuh lainnya menjadi salah satu hal yang sering dibeli. Terlebih lagi dengan banyaknya produk-produk baru di pasaran yang menawarkan keunggulan masing-masing membuat mereka semakin tergiur untuk membelinya.

Namun ternyata, tidak semua produk unggulan tersebut tersebut cocok dipakai oleh setiap orang. Hingga tak jarang banyak yang menjualnya kembali setelah sekali atau dua kali pakai. Makeup tersebut bisa saja dijual melalui berbagai media, salah satu yang paling sering digunakan adalah akun jejaring sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

Makeup yang dijual kembali tersebut kemudian dikenal dengan istilah preloved makeup, yakni barang yang pernah disukai. Blogger kecantikan, Jean Milka, termasuk orang yang sudah melakukan penjualan preloved makeup di internet ini. Alasan utamanya menjual makeup second adalah banyaknya produk lain yang belum digunakan. "Dari pada tidak dipakai dan akan expired kan sayang sekali, lebih baik di jual saja. Siapa tahu memang ada yang lebih membutuhkan," jelas Jean saat dihubungi Wolipop, Senin, (31/8/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Jean, blogger kecantikan lainnya, Ririe Prameswari mengatakan, alasan orang-orang menjual makeup-nya kembali lantaran produk yang di beli tidak seperti yang diharapkan. Misalnya, salah memilih warna foundation atau bedak sehingga tidak cocok dengan warna kulit mereka.

"Kalau beauty blogger, terkadang kita banyak menerima makeup yang belum tentu dipakai sehari-hari. Dari pada expired mending dijual saja," papar wanita 25 tahun itu saat dihubungi Wolipop.

Pemilik blog Sweet Like A Peach itu menambahkan, dari para penjual inilah orang-orang yang membeli preloved makeup biasanya tergiur karena harga jualnya yang jauh lebih murah. Sehingga makeup yang sudah tak disegel ini menjadi salah satu item yang bisa dicobanya.

Baca Juga: 50 Inspirasi Model Kebaya

"Banyak orang-orang yang masih ingin mencoba-coba makeup namun masih belum yakin apakah makeup tersebut cocok untuk digunakan, atau mungkin bujetnya masih kurang. Jadi lebih pilih untuk beli yang preloved saja," lanjut wanita kelahiran 1990 itu.

Sedangkan menurut Jean yang sudah menjadi blogger kecantikan sejak 1,5 tahun lalu itu menilai, membeli makeup second sama saja seperti dengan membeli produk sample. Dengan kata lain bisa membeli suatu makeup dari brand tertentu dengan harga yang jauh lebih murah, sekaligus mencobanya apakah cocok di kulit atau tidak.

Harga jual yang jauh lebih murah ini menjadi salah satu faktor utama mengapa orang-orang gemar membeli makeup yang sudah pernah digunakan oleh orang lain sebelumnya. Makeup Artist ternama Adi Adrian pun setuju dengan alasan itu. Menurutnya harga murah menjadi salah satu tolak ukur mengapa para wanita rela membeli makeup 'bekas' tersebut meski kondisinya sudah tidak 100 persen utuh.

"Walaupun kondisinya sudah 70 atau 80 persen, tapi tetap banyak orang yang beli karena ya harganya memang lebih murah. Anggap saja kalau beli lipstik yang hanya dipakai sekali, saat dijual lagi kan harganya tidak mungkin sama seperti di konter. Pasti akan lebih murah sekitar 25 persen," ujarnya.

Sedangkan wanita lain cenderung membeli kosmetik saat gerai-gerai kecantikan tengah mengadakan potongan harga besar-besaran yang membuat mereka 'tergiur' untuk membeli makeup yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Hal ini yang menjadikan mereka akhirnya 'menyesal' dan memutuskan untuk menjualnya kembali dengan harga yang lebih murah.

(itn/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads