Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Dirilis Parfum Beraroma Polusi, Seperti Apa Wanginya?

wolipop
Rabu, 30 Apr 2014 11:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Serpentine
Jakarta -

Belakangan, parfum tidak hanya terpatok pada wangi bunga, buah atau kayu saja. Perfumer atau ahli parfum saat ini lebih kreatif dalam menciptakan wewangian. Aroma-aroma tidak lazim kini kerap dimanfaatkan sebagai 'sumber' wewangian.

Setelah hadir parfum dengan wangi-wangi aneh seperti daging asap, wangi uang sampai aroma kuburan, kini hadir parfum beraroma polusi. 'Serpentine' begitulah nama parfum beraroma unik tersebut. Parfum yang baru rilis pada 28 April kemarin di Dover Street Market, London, Inggris itu diciptakan oleh label fashion Comme des Garcons yang berkolaborasi dengan galeri seni di London, Serpentine.

Dalam website Serpentine Galleries disebutkan bahwa parfum tersebut memiliki campuran notes dari rumput, daun, serbuk sari, oksigen, aspal dan sedikit polusi. Tentu saja, polusi yang terkandung merupakan sekedar 'gimmick' agar parfum ini memiliki ciri khas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aroma polusi dibuat dari penyulingan kayu juniper, kayu gaiac, dan benzoin (resin pohon) untuk membangkitkan aroma kota London dengan sentuhan sedikit bau polusi. Begitu pula dengan aroma aspal yang bukan hadir dari aspal sungguhan, melainkan dari campuran musk hitam dan pala.

Tidak hanya parfumnya yang dibuat dengan karya seni tinggi, botolnya pun dirancang oleh seniman Tracey Emin. Dikemas dalam botol kaca yang minimalis dengan tutup silver dan pada bagian badan botol terdapat goresan coretan. Parfum yang bisa digunakan untuk pria dan wanita ini seharga 56 poundsterling atau sekitar Rp 1 jutaan.

Tampaknya Comme des Garcons semakin mantab dalam bisnis parfum. Karena sebelumnya, label fashion asal Jepang tersebut mengumumkan kerjasamanya dengan penyanyi Pharell Wiliam untuk merilis parfum bernama 'GIRL' yang juga diambil dari album terbaru Pharrell di tahun ini.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads