Pakar Kencan Pasang Tarif Rp 1 Miliar untuk Kursus Kencan, Berakhir Ditangkap
Seorang YouTuber mengklaim sebagai dating coach dan mengenakan biaya tak masuk akal kepada klien yang ingin menggunakan jasanya. Pria bernama Chau Pak Yin itu kini harus berurusan dengan hukum akibat aksinya itu.
Chau Pak Yin populer sebagai selebgram dan YouTuber di Hong Kong. Dia memploklamirkan diri sebagai dating coach atau pelatih kencan yang bisa memberikan kursus cara menggaet wanita.
Untuk mengikuti kursus kencan, klien harus membayar sejumlah uang. Tak tanggung-tanggung, biayanya mencapai HK$540ribu atau sekitar Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dianggap membebankan biaya yang tak masuk akal, pria 33 tahun ini dilaporkan polisi. Hakim pun menjatuhinya hukuman pelayanan masyarakat tanpa dibayar selama 160 jam kerja atau sekitar 7 hari.
Chau Pak Yin. Foto: Dok. YouTube |
Chau Pak Yin dinyatakan bersalah atas dua tuduhan kelalaian yang menyesatkan dalam praktik komersial. Tuduhan itu lantaran dia menagih uang pada kliennya tiga hingga lima kali lebih banyak dari persetujuan awal.
"Bahkan setelah menerima pembayaran dari kedua korban, terdakwa meminta lebih. Dia mengarang berbagai cerita berdasarkan latar belakang korban untuk menetapkan biaya dan ketentuan tambahan pada keanggotaan mereka," ujar Komandan Divisi Bea Cukai Shek Ka Yin, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Hakim Philip Chan Chee Fai mengatakan perintah untuk pelayanan masyarakat dengan durasi sedang, seperti yang direkomendasikan oleh petugas masa percobaan Chau, sudah tepat. Namun Chau Pa Yik mengatakan dia akan meminta hakim untuk meninjau kembali putusan tersebut, setelah dia dijatuhi hukuman pada Kamis (6/7/2023).
Chau Pak Yin yang juga dikenal dengan julukan 'Profesor Iblis', membuat channel YouTube dan akun di Patreon, sebuah platform di mana kreator konten dan seniman dapat menerima dukungan secara finansial dari penggemarnya. Dalam akun tersebut, dia menawarkan jasa untuk melatih para pria jomblo cara merayu dan menggoda wanita.
Awal tahun lalu, Chau meminta biaya kursus kepada dua kliennya masing-masing HK$38,200 (sekitar Rp 73 juta) dan HK$78,000 (sekitar Rp 150 juta). Mereka kemudian dimintai biaya tambahan lagi sebanyak HK$330,000 (Rp 638 jutaan) untuk membeli jam tangan mewah dan HK$100,000 (Rp 193 jutaan) untuk membeli pakaian.
Chau mengancam tidak akan melanjutkan sesi kursus cinta apabila kedua kliennya itu menolak membayar biaya tambahan tersebut. Dia bahkan mengancam akan menyebarkan video mereka sedang mempraktekkan teknik rayuan yang diajarkannya itu jika tidak mau menyerahkan uang sesuai jumlah yang dimintanya.
Terlibat dalam praktik komersial yang menyesatkan dapat dihukum hingga dua tahun penjara dan denda HK$100.000 berdasarkan Undang-Undang Deskripsi Dagang ketika kasus tersebut disidangkan di hadapan hakim.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Ramalan Zodiak Cinta 15 Desember: Taurus Beri Ruang, Scorpio Jangan Mengekang
50 Ucapan Ulang Tahun Islami untuk Suami yang Hangat, Manis, dan Penuh Cinta
Sering Diabaikan, Ini Arti Yellow Flag & Tanda-tandanya dalam Hubungan Cinta
Ramalan Zodiak 15 Desember: Cancer Kontrol Keuangan, Leo Raih Kesempatan
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis












































