Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Kata Ilustrator Viral Rumini dan Ibu, Korban Semeru Meninggal Berpelukan

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Rabu, 08 Des 2021 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial erupsi Semeru.
Foto: Dok. Tangkapan layar akun TikTok @tatazie.
Jakarta -

Kisah sedih Rumini dan ibunya korban erupsi Gunung Semeru viral di media sosial. Rumini ditemukan meninggal dunia dalam posisi berpelukan dengan ibunya.

Rumini (28) dan ibunya, Salamah (70) merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Ketika erupsi datang, Rumini merasa dilema antara menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang sudah tidak sanggup berjalan.


Rumini dikisahkan memilih memeluk sang ibu dan berjuang menghadapi terjangan erupsi Semeru. Kisah haru Rumini dan ibunya ini membuat seorang ilustrator membuat ilustrasi untuk menggambarkan perjuangan keduanya sehidup semati. Dalam ilustrasi yang viral tersebut, sang ibu digambarkan sedang terbaring di tempat tidur dan Rumini berada di samping ibunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

πŸ‘΅πŸ»:Lari aja kamu, ibu sudah tua, sudah, ibu di sini saja.
πŸ‘§πŸ»:Enggak bu, kakiku ini bisa lari. Tapi hati ini gak sanggup ninggalin ibu sendirian.

Ilustrasi percakapan tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa. Dalam video viral tersebut, si pembuat ilustrasi membuat percakapan yang seolah-olah terjadi di antara Rumini dan ibunya. Kisah viralnya KLIK DI SINI.

ADVERTISEMENT

Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial tentang Rumini dan ibunya.Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial tentang Rumini dan ibunya. Foto: Dok. Tangkapan layar akun TikTok @tatazie.

Kisah di Balik Ilustrasi Rumini

Berdasarkan penelusuran Wolipop, ilustrasi haru Rumini dan ibunya yang meninggal berpelukan saat erupsi Semeru itu merupakan buatan dari pemilik akun Facebook Uky Tantra. Melalui unggahan di Facebook, Uky menyampaikan rasa terimakasihnya pada netizen yang telah membagikan dan menyukai ilustrasi karyanya.

Wolipop sudah menghubungi Uky Tantra yang membuat ilustrasi tersebut. Ia menceritakan di balik ilustrasi Rumini.

"Ilustrasi yang kemarin saya bikin yang pertama menceritakan keadaan mendesak yang dialami ibu dan Rumini. Dimana detik-detik bencana akan segera tiba. Di dalam detik-detik itu Rumini mengalami dilema dimana ia berlari seorang diri ataukah dia juga ikut menyelamatkan ibunya dengan mendekapnya," ungkap Uky kepada Wolipop lewat Whatsapp, Rabu (8/12/2021).

Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial erupsi Semeru.Ilustrasi pilu beredar viral di media sosial erupsi Semeru. Foto: Dok. Uky Tantra.

Rumini dikisahkan sudah mengetahui risikonya jika lahar pasir sangat besar, ia bisa meninggal tertimbun. Dan akhirnya Rumini memilih untuk berbakti dengan mendekap ibunya. Walaupun akhirnya nyawanya jadi taruhannya.

"Dan aku buatkan dengan dialog berbahasa Jawa karena mbak Rumini orang Jawa. Ibunya berkata untuk pergi saja menyelamatkan diri. Karena aku tahu betul gimana karakter seseorang ibu. Jika keadaan sulit ibuku sendiri pasti selalu memilih dia yang terluka asal anaknya selamat," ucapnya yang ikut sedih.

Uky yang tinggal di kelurahan Klampok, kecamatan Sanawetan, kota Blitar itu juga membuat ilustrasi kedua tentang Rumini.

"Ilustrasi yang kedua, menceritakan di mana anak mbak Rumini bersama ayahnya menatap keadaan desanya yang sudah rata tertimbun tanah. Dan sang anak-anak terus menanyakan kepada ayahnya di mana ibunya," ucapnya.

Uku mengungkapkan kesulitan di balik ilustrasi Rumini dan ibunya tersebut. Klik halaman selanjutnya.


Kesulitan Membuat Ilustrasi Rumini

Pria 34 tahun itu mengaku membutuhkan waktu sekitar 40 menit dan satu jam untuk membuat dua ilustrasi tentang erupsi Semeru. Ia juga menjelaskan kesulitan dalam membuat ilustrasi.

"Kalau kesulitan dalam berkarya sih di karya ini tidak terlalu sulit ini hanya lukisan sederhana. Tapi kesulitannya dalam hal ekspresi perasaan. Setiap goresannya memberikan makna yang dalam. Dan tangan bergetar hebat waktu menggambarnya. Dan air mata ikut mengalir waktu membuatnya membayangkan bagaimana kalau saya yang mengalami dan bagaimana hati Rumini di saat detik-detik bencana itu terjadi," jelasnya.

Sehari-harinya, Uky bekerja di dunia gambar mulai desain, ilustrasi, membuat buku mewarnai, lukisan sketsa wajah, lukisan dari limbah sampah plastik, dan juga mengajar seni. Saat Semeru mengalami erupsi, Uky terinspirasi membuat ilustrasi Rumini setelah mengetahui kisah sedih anak dan ibu tersebut.

"Inspirasinya tentu saja dari kisah mbak Rumini yang luar biasa. Dan juga saya mengingat ibu-ibu (ibu kandung, nenek, tante, ibu teman yang saya sering main). Ibu hebat dalam perjalanan hidup saya. Dan juga imajinasi kesan perasaan mendalam dari saya," lanjut Uky.

Foto Rumini dan ibu Salamah.Foto Rumini. Foto: Dok. Facebook Robi Jaya Putra.

"Dan berita akhir-akhir ini dimana banyak anak yang kurang berbakti pada orangtua. Maka kisah ini perlu saya angkat dalam lukisan, untuk memotivasi anak-anak muda Indonesia lebih Berbakti kepada orang tua," ujarnya lagi.

Ketika ilutrasinya viral diberbagai media sosial, Uky pun memberikan tanggapannya,"Alhamdulillah senang dan sangat terharu. Karya saya yang sederhana dari kertas bekas bisa menyampaikan pesan dahsyat dari sosok luar biasa bernama mbak Rumini. Dan pesan harapan saya dari lukisan itu bisa tersampaikan keseluruh Indonesia dari semua lapisan masyarakat," ucapnya.

Melalui ilustrasinya, Uky ingin memberikan pesan pada masyarakat. Pesan tersebut adalah tentang pentingnya berbakti, menghormati, menyayangi dan mengujungi orangtua.

"Terutama kepada anak-anak generasi muda, komunikasi dengan orangtua lewat gadget sehingga lupa mengunjungi bertatap mata, karena alasan kesibukan tak penting lupa menjenguk orang tua. Semoga masyarakat semakin cinta terhadap lingkungan alam, lebih care menjaga lingkungan sehingga mengurangi dampak bencana akibat eksploitasi serakah ulah manusia," tutup Uky.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads