ADVERTISEMENT

Kisah Pria yang Tinggalkan Anak dan Istri Demi Hidup dengan Boneka Seks

Tim Wolipop - wolipop Kamis, 26 Agu 2021 19:00 WIB
GUNMA, JAPAN - JUNE 25: Senji Nakajima looks for clothes for his Love Doll Saori on June 25, 2016 in Gunma, Japan. Senji Nakajima, 61 years old, lives with his life-size love doll named Saori in his apartment in Tokyo, Japan. Nakajima, married with two children, who lives away from home for work, first started his life with Saori six years ago. At first, he used to imagine as if the doll was his first girl friend, and used it only for sexual purposes to fill the loneliness, but months later, he started to find Saori actually has an original personality. She never betrays, not after only money. Im tired of modern rational humans. They are heartless, Nakajima says, for me, she is more than a doll. Not just a silicon rubber. She needs much help, but still is my perfect partner who shares precious moments with me and enriches my life.  (Photo by Taro Karibe/Getty Images) Senji Nakajima hidup dengan boneka seks yang dianggapnya sebagai pasangannya. Foto: Getty Images/Taro Karibe
Jakarta -

Pria Jepang bernama Senji Nakajima ini memiliki perilaku yang tidak biasa. Dia memilih hidup dengan boneka ketimbang anak dan istrinya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Senji Nakajima mengaku menikmati hubungannya yang sempurna dengan Saori. Nama wanita yang disebutkannya itu bukan wanita sungguhan melainkan hanya sebuah boneka, lebih spesifiknya boneka seks.

Senji kini tinggal bersama Saori yang diperlakukannya bak manusia, di sebuah apartemen di Tokyo, Jepang. Tak ada istri dan dua anaknya di apartemen tersebut.

Pria 61 tahun itu mengaku lebih menikmati hubungannya dengan boneka Saori ketimbang dengan 'hubungan' di dunia nyata dengan istrinya. Menurunta Saori 'tidak hanya mengejar uang.'

TOKYO, JAPAN - JUNE 4: Love Doll Senji Nakajima, pria Jepang yang menganggap boneka sebagai pasangannya. Foto: Getty Images/Taro Karibe

Senji awalnya menggunakan Saori hanya sebagai pemuas kebutuhan seksualnya. Dia membayangkan sang boneka sebagai kekasih pertamanya. Namun seiring berjalannya waktu, boneka Saori dikatakannya mampu mengisi kesepiannya. Dia pun mulai memiliki perasaan pada boneka seukuran manusia tersebut.

"Dia lebih dari sekadar boneka," kata Senji Nakajima.

"Dia tidak pernah mengkhianatiku, tidak hanya mengejar uangku. Aku sudah lelah dengan hubungan modern bersama manusia. Mereka tidak punya hati," kata Senji lagi.

Setiap harinya, Senji memperlakukan Saori layaknya pasangannya. Dia mengajak Saori sarapan, menonton televisi, jalan-jalan, ke salon, ke toko baju.

Senji akan mendudukkan Saori di kursi roda saat mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah. Dia juga mendandani bonekanya dengan wig dan aneka busana.

"Dia membutuhkan banyak bantuan, tapi bagiku dia tetap pasangan yang sempurna yang berbagi momen berharga denganku dan memperkaya hidupku," katanya.



Simak Video "Melihat Emak-emak di Madura Bak 'Toko Emas Berjalan' saat Kondangan"
[Gambas:Video 20detik]
(eny/eny)