Spesial Hari Ibu: Aku Dibesarkan Ibu Tiri yang Kebawelannya Selalu Kurindukan

Wanita bernama Nova Tenri Dewi Nasution (28 tahun) tak menyangka jika ia akan dibesarkan oleh ibu tiri. Dalam liputan khusus spesial Hari Ibu, Nova yang tinggal di Bogor, Jawa Barat itu, berbagi kisahnya kepada Wolipop soal pengalamannya memiliki seorang ibu tiri yang baik hati dan selalu dia rindukan kehangatan serta kebawelannya.

Berikut kisah Nova dan kehidupannya bersama ibu tirinya yang baik hati saat diceritakannya kepada Wolipop, Jumat (18/12/2020):

Aku anak pertama dari empat orang bersaudara. Aku sangat dekat dengan mama tiriku yang sudah seperti ibu kandung ku sendiri.

Ibu kandungku meninggal sejak umurku sembilan bulanan. Dan ayah menikah lagi ketika aku umur 1,5 tahun. Sejak itu aku sudah diurus mama, panggilan ku untuk ibu tiriku.

Mama adalah sosok seorang ibu yang hangat, sangat perhatian kepada anak-anaknya dan agak sedikit bawel. Aku dan mama selalu ngobrol. Aku sering minta sarannya kalau ada apa-apa. Dulu sebelum menikah aku dan mama selalu cerita seputar keluarga kami.

Potret Nova Tenri Dewi Nasution bersama dengan keluarganya Foto: Dok. pribadi Nova

Banyak kegiatan yang juga sering aku lakukan bersama mama. Aku antar mama ke pasar, temenin beliau belanja ini dan itu, temenin beliau masak dan aktivitas lainnya.

Mama walaupun ibu tiri, beliau selayaknya ibu-ibu pada umumnya. Mama selalu memberikan perhatian, bawel supaya anak-anaknya tidak malas, mengantarkan ke sekolah, masak makanan kesukaan dan lainnya. Karena mama aku pun tumbuh dewasa sebagai wanita yang mandiri.

Selama membesarkanku, mama tidak pernah 'main tangan'. Tapi dia bawel. Untungnya masih batas kewajaran bawelnya. Beliau malah menjadikan aku sebagai contoh buat adik-adik aku yang lain. Mama juga mengandalkan aku untuk menegur adik-adik tiriku jika mereka malas.

Kisah Nova Tenri Dewi Nasution yang dibesarkan ibu tiri baik hati. Foto: Dok. pribadi Nova

Banyak hal yang beliau ajarkan, seperti membantu beliau masak dan membersihkan rumah. Sampai aku kuliah dan merantau, aku bisa mandiri, di saat teman-teman aku nggak bisa masak, aku bisa masak dan pada suka masakanku.

Setelah aku menikah, obrolan kami lebih ke hubungan suami, istri dan anak. Mama masih sering mengingatkan untuk rajin salat, mengaji dan jangan suka ngambek ke suami. Mama juga mengingatkan supaya aku mengajarkan anak-anak aku mengaji. Mama yang perhatian juga suka kirim makanan atau pakaian buatku dan anak-anak aku.

Pada hari Ibu, aku ingin mengucapkan pada Mama, "Ma, terima kasih sudah mengurusku, membimbingku. Terima kasih untuk selalu memberikan senyuman walau kadang aku tidak tahu apa isi di hatimu, maafkan aku belum bisa jadi anak yang baik, dan aku merindukanmu, rindu bawelanmu."

(Nova Tenri Dewi Nasution, Bogor)