Urus Rumah Tangga, Tugas Istri atau Suami?
Ada beberapa masalah yang kadang ditemui di dalam kehidupan berumah tangga. Misalnya, masalah keuangan, anak, hingga pekerjaan yang selalu menjadi perdebatan di antara pasangan suami istri.
Terlebih soal pembagian tugas, biasanya ada perdebatan di mana kedua belah pihak sama-sama punya argumen masing-masing tentang siapa yang seharusnya mengurus rumah tangga. Terlebih bila keduanya memiliki pekerjaan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan.
Di masa pandemi ini, terjadi sebuah pergeseran, para suami dan istri diharuskan untuk bekerja dari rumah. Tentunya bukan hal yang berlebihan bila seorang perempuan menginginkan laki-laki untuk ikut mengurus rumah tangga.
Dilansir dari Harvard Business Review, selama masa pandemi ini pekerjaan domestik seperti memasak, mengasuh anak, dan mengurus rumah tangga lebih banyak dilakukan perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Padahal bila mengurus rumah tangga dilakukan secara bersama-sama akan mendatangkan berbagai manfaat bagi perempuan dan juga keluarga.
Sebuah interview yang dilakukan oleh Harvard Business Review ke beberapa wanita, menemukan kesetaraan gender di pekerjaan seorang perempuan harus dimulai dari laki-laki yang menjadi partner setara di rumah. Tak hanya baik untuk pekerjaan seorang perempuan, ternyata kesetaraan gender di rumah juga baik bagi suami dan juga anak-anaknya lho.
Pertama perempuan dengan partner yang setara akan lebih sukses di pekerjaannya. Kemudian yang kedua, ayah yang menjadi partner baik di rumah akan menjadi teladan dan panutan yang baik bagi anak-anaknya, dan yang ketiga para pria yang bekerja di rumah akan berani untuk mengungkapkan alasan mereka membutuhkan fleksibilitas dalam jadwal kerja mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga tidak hanya untuk perempuan saja, tetapi kesetaraan gender di rumah juga dapat memberikan manfaat yang sama baiknya kepada pria dan juga anak-anaknya. Jadi tak perlu ditanyakan lagi kira-kira siapa yang harus mengurus rumah tangga bukan? Karena bila dikerjakan secara bersama-sama akan ada manfaat yang baik untuk keluarga.
Mendukung kesetaraan gender tersebut, PT Heinz ABC yang ingin berkontribusi agar semangat kesetaraan gender tetap terjaga, dengan meluncurkan program Koki Muda Sejati yang merupakan bentuk dukungan ABC terhadap kesetaraan gender yang harus dimulai di dalam keluarga.
Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG Mira Buanawati mengatakan program ini akan menggunakan metode daring, yang bekerja sama dengan platform daring, Ruang Guru. Dirinya memaparkan Heinz ABC percaya bahwa mendidik dan mendorong generasi muda memiliki pemahaman kesetaraan gender sangatlah penting untuk masa depan mereka. Kampanye ini juga untuk menunjukkan kontribusi Heinz ABC bagi Indonesia dalam memberikan tujuan baik bagi generasi muda.
"Heinz ABC menggagas gerakan ini untuk mengubah persepsi masyarakat dan membangun perilaku yang lebih baik di kalangan anak muda," pungkas Mira.
(mul/mpr)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Ramalan Zodiak 8 Desember: Libra Harus Jujur, Sagitarius Lebih Bijak
60 Ucapan Wisuda untuk Pacar yang Romantis dan Penuh Doa
Ramalan Zodiak 8 Desember: Cancer Singkirkan Ego, Leo Lebih Tulus
Ramalan Zodiak 8 Desember: Aries Jangan Spekulasi, Gemini Lakukan Terobosan
Ramalan Zodiak Cinta 7 Desember: Gemini Diskusi Baik-baik, Pisces Jaga Ucapan
Cher Siap Menikah Lagi Menjelang Usia 80 dengan Pria 39 Tahun
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
Skandal Terekspos, Cho Jin Woong Umumkan Pensiun dari Industri Hiburan
Ramalan Zodiak 8 Desember: Cancer Singkirkan Ego, Leo Lebih Tulus











































