Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pertama Kali Bertengkar dengan Kekasih? Ini yang Perlu Dilakukan

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 14 Okt 2016 07:31 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Hubungan yang masih baru biasanya dilewati dengan hari-hari yang indah. Tapi seiring berjalannya waktu dan saling mengenal karakter masing-masing, maka ada saja hal-hal yang bisa memicu pertengkaran. Jangan panik jika Anda baru pertama kali bertengkar dengan pasangan.

Bertengkar bukan berarti bahwa dia bukan orang yang baik atau sudah tidak lagi ada kecocokan. Menurut psikolog klinik dan pakar hubungan Dr. Seth, biasanya banyak pasangan yang baru pertama kali bertengkar sering salah mengartikan pertengkaran mereka.

"Kesalahan yang sering dibuat pasangan adalah membuat argumen mereka menjadi bereaksi berlebihan. Aksi berlebihan tersebut yang memicu pertengkaran hebat. Saat kamu baru pertama kali bertengkar, tanyakan pada dirimu: apakah aku terlalu emosional atau apakah kekasihku terlalu emosional? Siapa yang lebih dulu emosional?," kata Dr. Seth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut sangat penting untuk diketahui agar bisa menemukan solusinya agar tindakan tersebut tidak terjadi berulang-ulang. Jika memang Anda yang terlalu emosional, maka tenangkan diri Anda dan pikirkan masa depan hubungan jika Anda menjadi wanita yang mudah tempramen.

Jika kekasih yang lebih mudah emosi, maka segera bicarakan hal tersebut setelah pertengkaran berakhir. "Anda perlu mengobrol serius dan tanyakan bagaiamana jika reaksinya yang berlebihan tersebut akan berlangsung terus-menerus ketika bertengkar. Anda harus mengetahui apakah Anda bisa menoleransi sikapnya tersebut di kemudian hari," ucap Dr. Seth.

Setelah dibicarakan, Dr. Seth juga menyarankan agar membuat aturan berargumen di kemudian hari. Misalnya, Anda atau dia orang yang mudah terpancing emosi ketika sedang banyak pekerjaan. Jadi ketika ingin membahas hal-hal yang sensitif sebaiknya dilakukan di akhir pekan saat suasana tengah santai. Atau Anda bisa menentukan batas waktu saat berargumen, misalnya Anda dan kekasih tidak boleh saling marah atau ngambek lebih dari 24 jam.

Apapun itu aturannya, buatlah sebaik mungkin demi kenyamanan hubungan. "Pesan saya, pertengkaran pertama kali menjadi kesempatan yang baik untuk mengatur strategi atau dasar-dasar pertengkaran yang bisa saja terjadi selanjutnya," kata Dr. Seth. (kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads