5 Faktor yang Membuat Pria Stres dalam Hubungan Asmara
wolipop
Selasa, 17 Des 2013 19:31 WIB
Jakarta
-
Pria bisa stres saat menjalani hubungan asmara. Kalau sudah begitu, maka hubungan bisa menjadi hancur. Tidak semua hal yang wanita lakukan dimengerti oleh kaum Adam. Kerap kali pria dibuat kesal dan bingung mengahadapi perilaku wanita. Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab pria menjadi stres dengan hubungannya, seperti dikutip dari Cosmopolitan USA.
1. Wanita yang Sering Mengungkit Masalah
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, pria yang pasangannya bisa mengatasi dan melupakan pertengkaran merasa lebih puas dengan kehidupan asmaranya. Sebaliknya, ketika wanita terus mengungkit kesalahan masa lalu setiap bertengkar, meskipun masalah tersebut sudah terselesaikan, pria akan selalu merasa tertekan dan tidak bahagian.
Saat Anda dan pasangan berargumen, hanya bicarakan masalah pada saat itu, jangan melebarkan pembicaraan apalagi topik yang tidak berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. Hindari kata-kata seperti 'kamu selalu' atau 'kamu tidak pernah'.
2. Memberikan Ultimatum
Penelitian dari Baylor University, Texas, Amerika menemukan bahwa cara orang memahami emosi pasangannya saat berargumen bisa memengaruhi perasaan pasangan tersebut. Ketika si dia merasa Anda mencoba menunjukkan dominasi (dengan bersikap memusuhi, mengritik, menyalahkan dan mengontrol), dia akan menganggap itu sebagai ancaman --yang bisa memicu stres baginya. Membuat ultimatum (tuntutan terakhir) merupakan salah satu contoh bahwa Anda berusaha mendominasi hubungan. Ultimatum akan membuat pria gusar dan merasa tak berdaya.
Saat bertengkar, jelaskan bagaimana tindakannya berdampak pada perasaan Anda. Katakan kalimat seperti, 'Aku merasa kamu tidak perhatian padaku saat...,' atau kalimat lain yang membuat dia ingin memperbaiki kesalahan karena dia mau, bukan karena harus.
3. Didiamkan Kekasih Tanpa Alasan
Dalam penelitian yang sama, Baylor University juga menemukan bahwa orang bisa merasa bingung dan kesal saat pasangan mereka menjauh dan bersikap dingin. Mendiamkan si dia, akan membuatnya merasa diabaikan, salah satu pemicu datangnya stres.
Jika Anda tipe orang yang harus menjernihkan pikiran sebelum berbicara serius pada pasangan, katakan padanya bahwa Anda perlu waktu sebentar untuk menenangkan diri. Beri dia batas waktu yang jelas (15 menit atau satu hati) kapan Anda bisa mulai membicarakannya kembali, dan berjanji bahwa Anda akan segera mendiskusikan masalah hingga batas tersebut.
4. Membesarkan Masalah Kecil
Pria jauh lebih rentan terhadap naik dan turunnya suatu hubungan bila dibandingkan wanita, menurut penelitian dari Wake Forest University. Hal ini disebabkan wanita lebih mudah mengekspresikan emosi dalam dirinya. Saat stres, dia bisa mudah bercerita dengan sahabat, sedangkan pria lebih memilih untuk menyimpan masalahnya sendiri. Jadi ketika Anda mempersolakan hal sederhana, ia lebih memilih untuk tidak mendengarkan.
5. Terlalu Pasif
Anda mungkin sudah tahu, pria tidak suka memiliki kekasih yang terlalu ketergantungan padanya. Tapi wanita yang terlalu cuek juga bisa membuat pria stres dan kesal. Penelitian terbaru yang diungkap dalam jurnal Psychological Science menyebutkan, hubungan asmara lebih mudah retak jika komitmen salah satu pasangan tak sejalan dengan pasangan lainnya. Jika selalu si dia yang menelepon atau SMS lebih dulu, atau hanya dia yang merencanakan kencan, Anda akan dianggap tidak serius berpacaran.
(kik/hst)
1. Wanita yang Sering Mengungkit Masalah
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, pria yang pasangannya bisa mengatasi dan melupakan pertengkaran merasa lebih puas dengan kehidupan asmaranya. Sebaliknya, ketika wanita terus mengungkit kesalahan masa lalu setiap bertengkar, meskipun masalah tersebut sudah terselesaikan, pria akan selalu merasa tertekan dan tidak bahagian.
Saat Anda dan pasangan berargumen, hanya bicarakan masalah pada saat itu, jangan melebarkan pembicaraan apalagi topik yang tidak berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. Hindari kata-kata seperti 'kamu selalu' atau 'kamu tidak pernah'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian dari Baylor University, Texas, Amerika menemukan bahwa cara orang memahami emosi pasangannya saat berargumen bisa memengaruhi perasaan pasangan tersebut. Ketika si dia merasa Anda mencoba menunjukkan dominasi (dengan bersikap memusuhi, mengritik, menyalahkan dan mengontrol), dia akan menganggap itu sebagai ancaman --yang bisa memicu stres baginya. Membuat ultimatum (tuntutan terakhir) merupakan salah satu contoh bahwa Anda berusaha mendominasi hubungan. Ultimatum akan membuat pria gusar dan merasa tak berdaya.
Saat bertengkar, jelaskan bagaimana tindakannya berdampak pada perasaan Anda. Katakan kalimat seperti, 'Aku merasa kamu tidak perhatian padaku saat...,' atau kalimat lain yang membuat dia ingin memperbaiki kesalahan karena dia mau, bukan karena harus.
3. Didiamkan Kekasih Tanpa Alasan
Dalam penelitian yang sama, Baylor University juga menemukan bahwa orang bisa merasa bingung dan kesal saat pasangan mereka menjauh dan bersikap dingin. Mendiamkan si dia, akan membuatnya merasa diabaikan, salah satu pemicu datangnya stres.
Jika Anda tipe orang yang harus menjernihkan pikiran sebelum berbicara serius pada pasangan, katakan padanya bahwa Anda perlu waktu sebentar untuk menenangkan diri. Beri dia batas waktu yang jelas (15 menit atau satu hati) kapan Anda bisa mulai membicarakannya kembali, dan berjanji bahwa Anda akan segera mendiskusikan masalah hingga batas tersebut.
4. Membesarkan Masalah Kecil
Pria jauh lebih rentan terhadap naik dan turunnya suatu hubungan bila dibandingkan wanita, menurut penelitian dari Wake Forest University. Hal ini disebabkan wanita lebih mudah mengekspresikan emosi dalam dirinya. Saat stres, dia bisa mudah bercerita dengan sahabat, sedangkan pria lebih memilih untuk menyimpan masalahnya sendiri. Jadi ketika Anda mempersolakan hal sederhana, ia lebih memilih untuk tidak mendengarkan.
5. Terlalu Pasif
Anda mungkin sudah tahu, pria tidak suka memiliki kekasih yang terlalu ketergantungan padanya. Tapi wanita yang terlalu cuek juga bisa membuat pria stres dan kesal. Penelitian terbaru yang diungkap dalam jurnal Psychological Science menyebutkan, hubungan asmara lebih mudah retak jika komitmen salah satu pasangan tak sejalan dengan pasangan lainnya. Jika selalu si dia yang menelepon atau SMS lebih dulu, atau hanya dia yang merencanakan kencan, Anda akan dianggap tidak serius berpacaran.
(kik/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aries Pilih Langkah Aman, Taurus Jangan Ragu
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aquarius Jaga Sikap, Pisces Redam Cemburu
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja
Ramalan Zodiak Cinta 14 Desember: Gemini Terlalu Sensitif, Libra Mengalah
Ramalan Zodiak 14 Desember: Libra Ekstra Sabar, Scorpio Jangan Agresif
Most Popular
1
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
2
TikTok Viral Verificator
Dikira Banjir Bandang! Foto Pernikahan Berlatar Air Terjun Keruh Ini Viral
3
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aries Pilih Langkah Aman, Taurus Jangan Ragu
4
Prada Jual Sandal Made-in-India Rp 15 Juta, Diawali Kontroversi
5
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aquarius Jaga Sikap, Pisces Redam Cemburu
MOST COMMENTED











































