Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tepatkah Mempertahankan Rumah Tangga yang Sudah Hancur Demi Anak?

Anna Surti Ariani - wolipop
Senin, 16 Jan 2017 16:53 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Dear Mbak Anna,

Saya istri mempunyai anak 1, sudah 15 tahun menikah. Saya bekerja dan suami tidak bekerja. Sudah beberapa kali suami berselingkuh atau menikah dengan wanita lain, bila ketahuan selalu meminta maaf dan meninggalkan perempuan itu. Saya ingin bercerai, tapi anak saya keberatan. Bagaimanakah saya harus bersikap? Apakah hal yang tepat mempertahankan hubungan demi anak?

Terima kasih

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Susi, 43 Tahun)

Jawab:

Hai Mbak Susi,

Sebetulnya motivasi paling ideal untuk menjalani hubungan bukan hanya demi anak, namun juga demi hubungan itu sendiri. Orang-orang di dalam pernikahan yang bahagia cenderung menjadi orangtua yang lebih baik dibandingkan mereka yang berada dalam pernikahan tidak bahagia. Ibaratnya, dengan memperbaiki kualitas hubungan antara suami-istri, kita sekaligus mendapatkan '2-3 pulau' seperti menjadi orangtua yang lebih baik, perkembangan anak yang lebih optimal, dan menjadikan seluruh anggota keluarga sehat mental.

Dari kondisi Anda, mungkin Anda sendiri lelah menghadapi perkawinan ini. Bisa jadi, suamipun lelah, sehingga berulangkali 'lari'. Walaupun begitu, jika Anda berdua tidak menuntaskan masalah ini, maka bisa saja masalah yang sama berulang lagi.

Luangkan waktu untuk berkonsultasi beberapa kali dengan psikolog / konselor perkawinan, untuk dapat menelaah dan mencari solusi bagi perkawinan Anda. Setidaknya Anda bisa menajamkan pilihan sikap Anda sembari melakukan perbaikan diri. Segala alternatif solusi perlu dipertimbangkan lebih matang, jangan mengambil sikap saat Anda merasa sedih atau marah, atau mengalami berbagai emosi negatif lain. (hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads