Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Galau Menghadapi Kekasih yang Mendesak untuk Menikah

Anna Surti Ariani - wolipop
Sabtu, 30 Jul 2016 15:53 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: (Thinkstock)
Jakarta - Kekasih saya berusia 27 tahun. Dia sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dia menunggu saya untuk siap menikah. Sedangkan saya saat ini masih kuliah dan belum siap menikah. Dia pun bilang jangan terlalu lama untuk memintanya menunggu hingga saya siap. Di sisi lain orangtua ingin saya bekerja setelah lulus kuliah, baru menikah.

Saya sebenarnya tidak tega untuk membuat dia menunggu saya sampai siap menikah. Meskipun sakit hati, tapi kalau memang dia bisa menikah dengan orang lain dalam waktu dekat sesuai keinginannya, saya siap putus. Saat mengatakan hal ini padanya, dia tidak bersedia putus. Tapi dia tetap menekankan pada saya agar tidak terlalu lama memintanya menunggu. Saya bingung bagaimana menghadapi ini. Mohon sarannya.
Aulia, 20 tahun

Jawab:

Hai Aulia,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejujurnya saya setuju dengan Anda. Tuntaskan dulu kuliah yang telah Anda mulai, dan bahkan kalau bisa bekerjalah dulu. Kalau Anda menikah saat ini, apalagi kalau langsung punya anak, maka beban Anda akan sangat besar. Mengerjakan tugas kuliah disambi mengerjakan tugas rumah tangga itu berat. Mengerjakan skripsi disambi hamil atau punya anak, itu juga luar biasa berat sih. Jika itu terjadi, Anda mungkin akan sangat tergoda untuk memilih salah satu saja.

Sebetulnya dengan Anda kuliah, Anda punya kesempatan lebih besar untuk mendapat lebih banyak teman (dan pendukung saat kelak mengalami kesulitan), juga belajar mendapatkan pola pikir lebih kompleks (yang akan membantu Anda mencari solusi dari berbagai masalah kelak). Penghasilan tak tergantung gelar, namun kalau Anda punya gelar, Anda juga punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lebih baik. Dengan dukungan dari orangtua, Anda punya kesempatan mendapatkan hidup lebih baik kelak kalau menuntaskan kuliah Anda.

Baik sekali kalau dia bersedia menunggu Anda. Jadikan ini sebagai penyemangat Anda agar bisa lulus kuliah tepat waktu atau bahkan lebih cepat. Jika mungkin, banyaklah juga berorganisasi dan membantu rekan senior atau dosen selama kuliah. Semakin dikenal, Anda punya kesempatan lebih besar untuk segera mendapat pekerjaan setelah selesai kuliah. Pada saat itu, pacar mungkin sudah lebih mapan dengan pekerjaannya.

Kalaupun dia memaksa putus jika harus menunggu Anda selesai kuliah, ya sudah, putuskan saja. Mungkin ada seseorang yang lebih layak buat Anda di luar sana.

(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads