Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bagaimana Membangun Kepercayaan Lagi Pada Kekasih yang Pernah Selingkuh?

Anna Surti Ariani - wolipop
Selasa, 21 Jun 2016 09:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya sekarang sedang menjalin hubungan kembali dengan pasangan setelah setahun kami pisah. Kami putus karena dia berhubungan dekat lagi dengan mantannya tanpa sepengetahuan saya. Sekarang dia memang terlihat serius dengan saya. Tapi saya masih ada rasa was-was. Bagaimanakah caranya membangun kepercayaan yang sudah hilang? Saya mencintainya, tapi saya bingung bagaimana menghilangkan rasa was-was padanya.

Wina, 23 Tahun

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hai Wina,
Ketika pernah mengalami kehilangan rasa percaya akibat pasangan berhubungan dengan orang lain, sisi positifnya adalah Anda jadi lebih sensitif menangkap tanda-tanda ketika ia kembali memalingkan perhatian. Namun sisi negatifnya terjadi kalau Anda jadi terlalu sensitif dan akhirnya malah gagal percaya lagi.

Dalam hubungan baru ini (walaupun dengan orang lama, namun pernah putus kan), Anda bisa menyepakati beberapa hal terkait kesetiaan satu sama lain. Kesepakatan yang bisa Anda buat berdua misalnya apa yang bisa dia lakukan kalau bertemu dengan wanita lain (apakah harus mengatakan kepada Anda sesegera mungkin, atau hanya pada orang-orang tertentu saja yang ia perlu 'melapor'). Tingkatkan pula kualitas komunikasi. Perjelas dengan cara apa Anda berdua ingin diperlakukan, bukan sesuatu yang umum seperti 'ingin kamu lebih baik lagi', tapi sesuatu yang kongkrit misalnya 'Saya ingin kamu menatap saya ketika bicara, bukan melihat HP kamu'.

Rasa was-was Anda boleh kok dijadikan kewaspadaan. Namun rasa percaya perlu dibangun terus-menerus. Anda dapat memberikan lebih banyak perhatian kepada perilakunya yang positif, dibandingkan terus mengingat perilakunya yang negatif. Ingatkan diri Anda bahwa ia punya banyak hal positif yang membuatnya layak jadi pasangan.

Apakah ia sungguh akan terus setia kepada Anda? Bisa ya, bisa juga tidak. Jadi, daripada percaya hanya kepadanya, bagaimana kalau mempercayakan hubungan Anda kepada Tuhan? Biarkan Tuhan yang berkenan mengatur hubungan Anda, Anda hanya menjalaninya dengan tenang.

(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads