Bangunan Bambu di KTT G20 Bali Banjir Pujian, Ini Cerita Arsiteknya
Bamboo Dome menjadi bangunan megah yang mencuri perhatian saat gelaran KTT G20 di Bali. Baru-baru ini, arsitek Rubi Roesli menceritakan proses kreatif hingga tantangannya merakit bangunan yang digunakan Presiden Jokowi bersantap siang bersama para kepala negara di KTT G20.
Rubi Roesli menjadi salah satu pengisi acara Media Talkshow Quickstep yang digelar di Ace Kota Kasablanka, Kamis (8/12/2022). Dalam kesempatan itu, Rubi Roesli menceritakan bagaimana dia mengusulkan ide membangun konstruksi Bamboo Dome yang 100% terbuat dari bambu tanpa besi.
Pembangunan Bamboo Dome merupakan hasil diskusi kolektif Rubi Roesli bersama Elwin Mok, Visual Creative Consultant KTT G20 Bali dan Ashar Saputra, Dosen Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM dan peneliti yang giat mengkaji bambu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rubi Roesli, desainer Bamboo Dome KTT G20 Bali Foto: dok. R Chairini Putong/Wolipop |
"Kita waktu itu dibawa oleh Mas Wishnutama. Kita coba tawarkan, 'Mas berani nggak bikin bambu'. Karena bambu itu punya konstruksi lokal Indonesia."
"Konstruksi ini full bambu. Tidak ada besi. Structure-nya dibuat oleh orang-orang Gianyar. Kemampuan membuat konstruksi bambunya luar biasa. Jadi memang kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita punya satu statement, konstruksi lokal di Indonesia di Bali," ungkap Rubi Roesli.
Desainer Bamboo Dome itu mengatakan konstruksi bambu sudah ada bertahun-tahun di Bali lalu dieksplor secara modern. Rubi Roesli dan tim ingin menunjukkan kekuatan konstruksi tersebut kepada dunia.
Selain desain arsitektur, Rubi Roesli juga mempertimbangkan efektivitas Bamboo Dome. Bagaimana dia dan tim akan memindahkan konstruksi bambu tersebut dari Gianyar ke The Apurva Kempinski Bali.
Menurutnya cuaca menjadi tantangan terbesar saat pembangunan Bamboo Dome. Dengan asas gotong royong, bangunan megah yang dipersiapkan selama dua bulan itu selesai dibangun dalam 3 minggu.
Rubi Roesli, desainer Bamboo Dome KTT G20 Bali Foto: dok. R Chairini Putong/Wolipop |
"Sebenarnya seru sih. Di tengah jalan kita, beberapa artisan, sempat frustasi karena hujannya luar biasa."
"Akhirnya saya menelpon teman-teman dari Jawa. Kita kirim 20 orang untuk membantu (pembangunan Bamboo Dome). Problem-nya adalah yang bisa melakukan itu (membangun konstruksi bambu) hanya orang Bali. Jadi bisa dilihat kemarin bagaimana gotong-royong teman-teman di sana. Saling membantu, saling memberikan semangat," sambung Founder dan Principal Architect Biroe Architect tersebut.
Rubi Roesli juga tak menyangka dirinya akan viral dan seliweran di TikTok. Dia merasa bersyukur karena mendapat apresiasi publik.
(rcp/rcp)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak
Sambut Natal, Gedung Putih Bersolek dengan Dekorasi Bertema Patriotisme
Pharrell Williams Kembali Rilis Aksesori Mewah Khusus Anabul di Louis Vuitton
Fenomena Tren Tumbler dan Obsesi yang Mengancam Lingkungan
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis













































