Fenomena Hunian Super-mini, Dijuluki 'Rumah Nyamuk' sampai 'Coffin Home'
Pertambahan penduduk yang tak diimbangi dengan cukupnya ketersediaan lahan untuk tempat tinggal membuat orang semakin sulit mendapatkan tempat tinggal. Kondisi ini membuat rumah-rumah mikro semakin banyak bermunculan.
Tren rumah mini maupun mikro hadir sebagai solusi hunian dengan harga terjangkau bagi mereka yang membutuhkan tempat tinggal namun bujet sangat terbatas. Seperti dikutip dari Insider, kini lebih banyak orang pindah ke rumah mungil, apartemen-mikro dan super-kecil demi memangkas biaya hidup yang setiap tahunnya semakin tinggi.
Sebutan untuk rumah atau tempat tinggal mikro ini beragam. Mulai dari 'coffin home', 'mosquito units', 'cage beds' sampai 'gnat flats'. Seperti ini potret rumah mikro di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. OPod
Foto: AP |
Pada Maret 2018, arsitek James Law memperkenalkan OPod, sebuah konsep rumah tube di kawasan Kwun Tong, Hong Kong.
Seperti diketahui, biaya tempat tinggal di Hong Kong termasuk salah satu yang paling mahal. Maka dari itu James menciptakan rumah terbuat dari pipa dengan harga terjangkau. Di dalam pipa tersebut kursi yang bisa dijadikan tempat tidur serta meja.
2. Apartemen Microflats
Foto: AP |
Seorang penghuni sedang membaca buku di apartemennya di Hong Kong. Hunian dengan ukuran sangat kecil ini dijuluki sebagai 'microflats'.
Seperti dikutip dari Associated Press, para developer properti di Hong Kong kini menyediakan apartemen berukuran mikro yang menyasar pasar anak muda dan kalangan kelas menengah.
3. Coffin Home
Foto: AP |
Masih di Hong Kong, Cheung Chi-fong, pria berusia 80 tahun ini hidup sendiri di unit kecil yang dijuluki 'coffin home'. Saking sempitnya, Cheung tidak dapat meluruskan kakinya saat tidur. Ada ribuan orang yang terpaksa tinggal di tempat tidak layak karena keterbatasan biaya.
4. Apartemen Seluas Tempat Parkir Satu Mobil
Foto: AP |
Kris King, warga Seattle, AS, menyewa apartemen super kecil pada 2013. Apartemen tersebut luasnya tak lebih dari sebuah spot parkir untuk satu mobil.
Di dalam unit apartemen terdapat tempat tidur, lemari, meja kecil dan dapur. Berbagai kota besar seperti Seattle, San Francisco, New York dan Boston, dibangun banyak apartemen mini untuk disewakan kepada pekerja muda, pensiunan, pria/wanita lajang hingga pelajar.
5. Tenda
Foto: Getty Images |
Chris Heijmans bersama suaminya, Rick de Vries harus tinggal di yurt, sejenis tenda a la Mongolia karena tak lagi punya rumah. Pandemi COVID-19 membuat pasangan suami-istri ini kehilangan pekerjaan. Mereka akhirnya menjual rumah dan membeli tenda yang terletak di sebuah lahan pertanian di bagian selatan Belanda.
Tenda menjadi opsi tempat tinggal yang menurut mereka lebih pas untuk gaya hidup yang sering kali bepergian. Selain untuk lebih berhemat, Chris dan Rick juga ingin menjalani gaya hidup lebih bebas.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Dish Dryer Vs Lap Manual, Mana yang Lebih Higienis Bersihkan Alat Makan?
Tak Hanya Bikin Ruangan Sehat, Ini 3 Manfaat Vitamin C Filter pada AC
5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat
5 Tips Menghias Pohon Natal ala Profesional agar Estetik dan Cantik Maksimal
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa
Kim Da Mi Tanggapi Kritik Film The Great Flood, Ceritanya Bikin Bingung
50 Ucapan Natal 2025 Bahasa Indonesia dan Inggris, Singkat Tapi Penuh Makna
Terungkap Produk Makeup Shin Min Ah di Hari Pernikahannya dengan Won Bin












































Foto: AP
Foto: AP
Foto: AP
Foto: AP
Foto: Getty Images