Lagu Alamak Raya Lagi! Viral di TikTok, Disorot Ulama karena Dinilai Haram
Lagu Alamak Raya Lagi! sukses menjadi sorotan di media sosial sebagai audio untuk konten suasana Lebaran. Di balik kesuksesannya tersebut, lagu Alamak Raya Lagi! malah menuai kecaman.
Lagu berjudul Alamak Raya Lagi! dinyanyikan oleh grup De Fam yang berasal dari Malaysia. De Fam sendiri beranggotakan tiga wanita yaitu Azira Shafinaz, Sophia Liana dan Cik Manggis.
Tren memakai lagu Alamak Raya Lagi! ini meledak sampai menjadi audio untuk konten grup idola K-pop TRI.BE dan kru tari Jepang Avantgardey menampilkan versi mereka sendiri. Warganet tampaknya berpikir lagu itu hanya kesenangan yang tidak berbahaya, namun seorang ahli hukum Islam menganggapnya sebagai haram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi! yang menjadi tren di TikTok. Foto: Dok. Instagram @defamofficial. |
Tantangan tarian TikTok "Alamak Raya Lagi!" membutuhkan setidaknya tiga orang untuk sinkron bibir dengan kata-kata "Alamak" sebelum menari lagu tersebut. Menurut ahli hukum Islam di Malaysia, Mufti Terengganu, Datuk Dr Mohamad Sabri Harun, lagu itu bisa menyebabkan dosa dan akan dianggap haram jika mendorong orang, terutama wanita untuk mengekspos aurat dan menurunkan martabat mereka. Dia menambahkan tren joget Alamak Raya Lagi! juga bisa merendahkan perayaan Hari Raya karena ini adalah acara keagamaan.
"Setiap tindakan negatif pasti akan mencemari keharmonisan perayaan Idul Fitri itu sendiri," katanya kepada media Malaysia, Sinar Harian. Selain itu, dia juga menyatakan kekecewaannya pada komunitas Muslim yang mengikuti tren tanpa memikirkan konsekuensinya.
Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi! yang menjadi tren di TikTok. Foto: Dok. Instagram @defamofficial. |
Sementara beberapa tokoh masyarakat agama dan netizen tidak setuju dengan lagu tersebut dan implikasi negatifnya, selebriti lokal berpendapat berbeda. Salah satunya, aktris Fasha Sandha menanggapi kritik tersebut. Ia mengatakan bahwa orang harus menikmati hidup sesuka mereka. Penyanyi Aina Abdul juga membela De Fam dengan menyarankan pendengar untuk bersantai.
Menerima berbagai kritik, grup De Fam sendiri sebelumnya sudah memberikan klarifikasi bahwa lagu dan pilihan kata-katanya tidak dimaksud terlalu serius.
"Pesan lagu ini ringan di mana kami bertindak mengejutkan pada kedatangan awal Hari Raya," kata anggota Cik Manggis.
Trio De Fam menyatakan bahwa penggunaan kata 'Alamak' adalah untuk menggambarkan suasana keributan, kekacauan dan kemeriahan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Kami menceritakan sketsa ketika kami berada di kekacauan saat berada di kampung, ingin membuat kue, menghilang ke Hari Raya pertama, sebenarnya itu hanya untuk memberi tahu kami apa yang terjadi pada Hari Raya. Terkadang kami panik di pagi hari (saat berangkat salat Ied), hal-hal seperti itu. Penggunaan kata itu tidak 'dalam' dan itu sebenarnya adalah cerita yang sangat umum di antara kita," jelas personel De Fam, Sophia Liana.
(gaf/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Locapop: Bazar Outfit Gen Z di AEON Mall Tanjung Barat, Diskon Sampai 70%
50 Kata-kata Islami Menyentuh Hati tentang Kehidupan, Bikin Semangat Lagi
Curhat Zaskia Mecca Datangi Korban Banjir Aceh, Hati Tak Karuan, Dada Sesak
Ria Miranda Kolaborasi dengan Shop at Velvet Rilis Koleksi Modest Wear
100 Brand Modest Lokal Akan Hadir di Muslimah Creative Day 2025
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'













































