Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Jadi Tren Konten Lebaran, Ini Kisah di Balik Lagu Alamak Raya Lagi!

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Selasa, 16 Apr 2024 06:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi! yang menjadi tren di TikTok.
Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi!. Foto: Dok. Instagram @defamofficial.
Malaysia -

Pada Idul Fitri 2024 ini ramai warganet menggunakan lagu berjudul Alamak Raya sebagai audio untuk konten suasana Lebaran bersama dengan keluarga. Penasaran seperti apa kisah di balik lagu Alamak Raya Lagi! yang memeriahkan Lebaran?

Lagu berjudul Alamak Raya Lagi! dinyanyikan oleh grup De Fam yang berasal dari Malaysia. De Fam sendiri beranggotakan tiga wanita yaitu Azira Shafinaz, Sophia Liana dan Cik Manggis.

Lagu tersebut sebenarnya diciptakan pada 2022 dan seharusnya dikeluarkan pada tahun 2023. Namun, atas beberapa alasan, lagu Alamak Raya Lagi! terpaksa disimpan dan baru dirilis pada tahun 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

"Sejujurnya kami tidak mengharapkan apa pun untuk lagu ini, dan kami telah menyimpan lagu ini untuk waktu yang lama, sebenarnya, sudah setahun. Seharusnya dirilis tahun lalu, karena lagu ini berdasarkan Raya 'terkejut' di tahun 2022. Tetapi karena ada banyak hal yang seharusnya tidak terjadi pada tahun 2023, jadi kami harus menyimpan lagu ini hingga 2024," ungkap Azira dilansir dari Astroawani.

Lagu Alamak Raya Lagi! kini viral hingga di Indonesia. Azira Shafinaz mengatakan dia dan trio De Fam tak menyangka menjadi trending populer di aplikasi TikTok.

"Alhamdulillah, lagu ini viral sampai ke luar Malaysia, di mana kami memang tak menyangka dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada yang mendukung," kata Azira haru.


Lagu Alamak Raya Lagi! Tuai Kritik

Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi! yang menjadi tren di TikTok.Cuplikan video klip lagu Alamak Raya Lagi! yang menjadi tren di TikTok. Foto: Dok. Instagram @defamofficial.

Kesuksesan lagu Alamak Raya Lagi! menuai kritik dari warganet karena menggunakan kata 'Alamak'. Judul lagu tersebut dianggap kurang nyaman untuk sebagian orang.

Trio De Fam menyatakan bahwa penggunaan kata 'Alamak' adalah untuk menggambarkan suasana keributan, kekacauan dan kemeriahan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Kami menceritakan sketsa ketika kami berada di kekacauan saat berada di kampung, ingin membuat kue, menghilang ke Hari Raya pertama, sebenarnya itu hanya untuk memberi tahu kami apa yang terjadi pada Hari Raya. Terkadang kami panik di pagi hari (saat berangkat salat Ied), hal-hal seperti itu. Penggunaan kata itu tidak 'dalam' dan itu sebenarnya adalah cerita yang sangat umum di antara kita," ujar Sophia Liana.

VIdeo klipnya dikemas ceria, ringan dan jenaka membuat lagu Alamak Raya Lagi! cocok untuk lagu Hari Raya. Videonya menggambarkan momen buru-buru persiapan membuat kue Lebaran yang malah gagal, memasak rendang yang hangus dalam wajan dan mempersiapkan baju Lebaran yang belum disetrika.

Liriknya juga sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Grup De Fam mengaku lirik dalam lagu mereka juga menuai kritik.

"Ramai yang bilang lirik itu seperti mengejek, tapi kami tak mengejek, kami tidak ingin seperti itu. Siapa yang terfikir secara negatif itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa," terang De Fam.

Video musik lagu Alamak Raya Lagi! berhasil meraih 10 juta penonton di YouTube sejak dikeluarkan pada 7 Maret 2024. Lagu tersebut juga menarik perhatian grup TRI.BE, yaitu grup vokal perempuan Korea Selatan beranggotakan tujuh anggota di bawah naungan TRI Entertainment & Mellow Entertainment yang menjadikan lagu Alamak Raya Lagi! sebagai audio konten.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads