Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Hijab Hunt 2023

Cerita 4 Alumni Usai Ikut Ajang Hijab Hunt, Makin Bersinar dan Menginspirasi

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 01 Jul 2023 21:16 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt.
Para alumni Hijab Hunt hadir di audisi Emeron Hijab Hunt 2023 di Bandung. Foto: Gresnia/Wolipop.
Jakarta -

Ajang Hijab Hunt sudah diselenggarakan sejak tahun 2012 dan telah melahirkan alumni yang sukses dan menginspirasi para Muslimah. Pada 2023, Hijab Hunt bersama Emeron hadir membawa konsep baru dengan tema #HijaberXpresi. Tujuan dari Emeron Hijab Hunt 2023 mencari kreator konten muslimah yang kreatif dan berani berekspresi di media sosial.

Audisi Emeron Hijab Hunt 2023 terakhir ada di Bandung. Para alumni Hijab Hunt dari Bandung, hadir dan membagikan kisahnya kepada para audisi. Ialah Devi Handayani, Tamara Sayidina, Sabine F. Sayidina, dan Adinda Meita Putri.

Keempat alumni Hijab Hunt ini mengungkapkan pengalamannya dulu sejak awal audisi dan perubahan yang dia rasakan setelah mengikuti ajang ini. Berikut kisah inspirasinya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Devi Handayani (@devihan)

Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt.Foto Devi Handayani, alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt. Foto: Gresnia/Wolipop.

Devi Handayani (29 tahun) adalah salah satu alumni Hijab Hunt 2015. Pada saat oitu, pemenangnya adalah Bella Almira dan Devi mendapatkan juara 3. Dia langsung mengenang sebelum mengikuti Hijab Hunt.

"Sebelum Hijab Hunt aku dulu pernah side jobnya jadi Guru TK dan menjadi volunteer kebersihan. Sekarang ini di HaiBunda jadi Momfluencer. Aku kaya masih endorsement masih jalan, sekarang mengisi acara MC. Dulu Hijab Hunt itu kepake banget semua ilmu dan pengalaman itu terpakai banget. Followers naik dan pekerjaan juga dari Hijab Hunt," ungkap Devi usai membagikan kisahnya kepada para peserta audisi Emeron Hijab Hunt 2023 (1/7/2023).

ADVERTISEMENT

Semenjak mengikuti Hijab Hunt, dia mengucapkan lebih merasa percaya diri dan menambah pengalaman. Pada saat audisi Hijab Hunt, Devi menampilkan bakat dubbing, suara karakter kartun dan bernyanyi.

"Emeron Hijab Hunt 2023 kali ini lebih bervariasi lagi. Terus dari usia jauh lebih muda dan hadiahnya lebih tinggi dari tang sebelumnya. Bukan hanya itu saja, zaman aku dulu kan mentoringnya masih terbatas. Karena acara itu kan pertama kali disiarkan di televisi. Kalau sekarang lebih banyak dan mentoringnya beragam. Dukungan pemerintah kan juga saat ini lebih disupport. Dulu ada batas tinggi, dulu aku hanya berharap untuk masuk juara 3 juga gakpapa, eh tahu-tahunya beneran juara 3 heheee," ucapnya sambil tertawa.


2. Tamara Sayidina (@tamarasayidina)

Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt.Tamara Sayidina, alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt. Foto: Gresnia/Wolipop.

Tamara Sayidina yang berusia 26 tahun ini adalah alumni Hijab 2017 dan meraih juara 3. Tamara saat itu menampilkan contrabass sambil bernyanyi. Kontrabas, disebut juga double bass atau bas betot, adalah alat musik dawai gesek terbesar dengan nada terendah dalam orkestra modern.

Kepada Wolipop, Tamara menuturkan saat audisi Hijab Hunt 2017 dia masih kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia mengambil jurusan musik. "Aku dari kecil emang suka musik, bernyanyi dan waktu kuliah mayornya Contrabass suaranya itu ngebas banget," jelasnya.

Tamara mengucapkan merasa campur aduk dan tidak menyangka karena hadiahnya berupa kesempatan untuk umroh dan mendapatkan uang tunai. "Ada juga banyak pengalaman dan semakin banyak pekerjaan. Hadiahnya aku mengajak mama juga umroh bareng. Mimpi aku juga di dunia Tanah Air, Hijab Hunt membuka jalan aku," terangnya haru.

Tamara saat ini merasakan perubahan setelah ikut Hijab Hunt,"Ada prestasi baru yang bisa dibanggakan dan self brandint aku sendiri. Hijab Hunt itu kan karantina dan belajar public speaking dan catwalk. Diasah juga ilmu pengetahuan yang bisa disampaikan salah satu syiar positif untuk muslimah yang bisa dibagikan ke khalayak luas," sebutnya.

3. Sabine F. Sayidina (@sabinesayidina)

Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt.Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt. Foto: Gresnia/Wolipop.

Selanjutnya Wolipop berbincang dengan Sabine F. Sayidina (24 tahun) yang merupakan alumni Hijab Hunt 2018, juara harapan 1. Kemudian Sabine mengungkapkan kegiatannya dulu sebelum mendaftar kan diri ke Hijab Hunt.

"Aku dulu kuliah di Universitas Islam Bandung jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Aku menampilkan bakat bernyanyi dan bermain gitar genre blues," kenang Sabine.

Sabine tinggal di Lingkar Selatan, Bandung ini mengungkapkan kegiatan setelah ikut Hijab Hunt."Mulai banyak masuk endorsement, produk kecantikan, hijab dan makeup. Selain itu sama perfome di pentas seni antar sekolah mengisi acara," kta Sabine.

Perubahan yang dia rasakan dari segi cara berbicara, menghadapi tampil di depan banyak orang dan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

"Tutur kata aku menjadi lebih baik dan mendidik kita menjadi muslimah yang lebih baik. Lebih aktif karena sebelumnya aku insecure dan merasa kurang percaya diri. Semenjak ikut Hijab Hunt aku jadi lebih explore dan menunjukkan bakat aku bahwa hijabers tidak menutup kemungkinan untuk berkarya," ungkapnya haru.

4. Adinda Meita Putri (@adindameitaputri)

Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt.Para alumni Hijab Hunt membagikan pengalamannya usai mengikuti ajang Hijab Hunt. Foto: Gresnia/Wolipop.

Terakhir, Wolipop bertemu dengan Adinda Meita Putri, alumni Hijab Hunt tahun 2016, juara 3. Adinda kemudian kembali mengenang pada saat masa audisi.

"Waktu itu aku bernyanyi sambil berbahasa isyarat. Aku berharap orang dengar bisa menikmati suara aku dan teman-teman disabilitas bisa memahami lagu lewat isyarat," tutur Adinda.

Adinda waktu itu menuturkan ada Dian Pelangi dan Dhini Aminarti langsung mendapatkan golden tiket masuk 15 besar mewakili kota Bandung. Adinda mengaku mempunyai sepupu seorang tuna rungu.

"Aku dari situ mulai belajar bahas isyarat. Aku langsung ambil jurusan kuliah Pendidikan Luar biasa di UPI jenjang S-1 dan S-2, aku langsung menjadi guru. Waktu Hijab Hunt aku masih mengerjakan skipsi. Aku mengajak 10 murid untuk ikut tampil pada saat grand final, waktu itu membawakan lagu Malaikat Juga Tahu,"tuturnya panjang lebar.

Menurut Adinda, dia merasakan perubahan usai mengikuti acara Hijab Hunt. Salah satunya banyak yang lebih mengenal tentang jurusan kuliah yang dia jalani. Kemudian juga banyak yang lebih penasaran tentang bahasa isyarat.

"Banyak yang DM terinspirasi menjadi guru SLB. Sebernarnya tujuan aku ingin sharing ilmu aku saja. Karena followers aku langsung naik dan diundang beberapa televisi, buat aku itu bonus aja," jelasnya.

Di akhir wawancara, Adinda menyebutkan pesan untuk para pesera audisi Emeron Hijab Hunt 2023. "Ketika mengikuti ajang ini tujuannya jangan untuk menang tapi untuk mencari ilmu, silaturahmi, menginspirasi muslimah lainnya dan sharing hal-hal positif untuk lingkungan," pungkasnya.

(gaf/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads