Tren Jualan di Live Streaming, Pemilik Brand Hijab Ungkap Rahasia Agar Laris

Teknologi yang berkembang pesat, membuat semua kebiasaan dan perilaku menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satunya membeli produk melalui online. Kamu bisa lebih mudah melihat dan memilih barang yang akan dibeli tanpa harus keluar rumah.

Kini jualan online bukan hanya sekadar memilih di ecommerce. Tren terbaru adalah jualan dengan sistem live streaming atau pengaliran langsung atau penjaliran langsung.

Banyak brand lokal sudah menerapkan sistem live streaming ini dalam menjual produk mereka. Dua di antaranya adalah brand hijab Hijabchic dan Lozy Hijab.

Nisa Pratiwi, Founder dan CEO of Hijabchic dan Andesni Hilda Putri, Founder Lozy Hijab, dalam acara Modestalk, Jakarta Modest Summit 2023, The Rising of the Livestreaming Business Activation, Grand Hyatt, Jakarta (26/1/2023). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Nisa Pratiwi, Founder dan CEO of Hijabchic menjelaskan sudah sejak 2019 berjualan lewat live streaming. Wanita yang kerap disapa Icha ini mulai konsisten live streaming pada 2022.

"Awal tahun sudah mulai satu hari pasti harus ada Live. Baru padat banget Oktober 2022. Padat jam 05.00 WIB subuh sampai jam 00.00 WIB. Hari biasa, periode pay day, launching produk itu bisa 24 jam," ungkap Nisa Pratiwi dalam acara Modestalk, Jakarta Modest Summit 2023, The Rising of the Livestreaming Business Activation, Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Saat melakukan live streaming, Icha mengaku mendapat beragam respon dari pembeli secara langsung. Salah satunya adalah pembeli yang mengeluh harga busana Hijabchic mahal. Bagaimana menghadapinya?

"Kalau misalnya ada orang yang bilang mahal, kita tawari gimmick produk, barang promo dan sampai terbentuk kelompok trial yang dulunya mencoba itu sekarang malah beli yang lebih mahal karena sudah tahu kualitas dan harga segini worth to buy. Malah mereka sekarang kasih review dan tidak pernah komplain harga mahal," jelasnya.

Agar live streaming berjalan lancar dan menghasilkan cuan, Icha memberikan tipsnya. Pertama yang perlu diperhatikan adalah host dari live streaming tersebut.

"Yang diperhatikan pertama host, kesehatannya, kita support kebutuhan vitamin, minum di dekat mereka. Supaya balance. Aku sediain host ada 11 orang, biasanya per tiga jam istirahat. Selama dua jam, nanti dua jam switch gitu," ucapnya.

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk berjualan via live streaming, Icha awalnya hanya menggunakan handphone. Kini dia beralih menggunakan stream cam, stream desk, obs, lighting, dan microphone karena akan live streaming selama 24 jam. Stream cam merupakan cara jitu agar kualitas gambar saat live streaming terlihat bening.

Agar Jualan Live Streaming Menghasilkan Cuan

Live streaming telah mengubah pola penjualan bagi pemilik brand hijab. Hal itu diakui Andesni Hilda Putri, Founder Lozy Hijab yang mulai berjualan lewat live streaming pada 2019. Lozy Hijab saat ini melakukan live selam 24 jam.

"Media sosial itu berubah-ubah. Sekarang sedang happening live streaming. Kita sebagai brand owner tidak ada salahnya untuk live," kata Andesni.

Andesni pun memberikan tips agar live streaming jualan berjalan sukses. Lozy Hijab awalnya menggandeng influencer hijab untuk menarik penonton. Namun kini cara tersebut sudah tidak digunakan lagi.

"Polanya sama cuma ada yang unik dari tahun ke tahun. Awalnya host live harus pakai influencer. Kalau sekarang cara penyampiannya yang natural dan market kepengennya natural, mengenal audiencenya," lanjut Andesni.

"Host livenya dulu 2011 juga belum ada kan, aku pernah 2020 masuk live biar aku sendiri tahu pola live 2021 dan bukan puasa yang ada di live, tahun lalu Ramadhan aku masih dikasih jadwal sahur sambil live tapi sekarang lebih mudah. Host live ada yang freelance dan full time jadwalnya," lanjutnya lagi.

Andesni sebagai pemilik Lozy Hijab yang memiliki 1,2 juta pengikut diInstagram menjelaskan strategi lainnya agar semakin meraupcuan dari live streaming. Selain mempersiapkan fisik host, pengetahuan dari pembawa acara live streaming tentang produk yang akan dijual juga harus dipersiapkan dengan matang.

Andesni mengaku memberikan training khusus secara langsung untuk host. Ia mengutamakan pemandu wajib mengetahui informasi tentang produk.

"Benar-benar dikasih note untuk memperbaiki dari segi host live, menjelaskan value produk lebih jelas lagi. Ketika live streaming menyesuaikan market place ya. Ada diskon, ada juga mengharuskan produk khusus di TikTok (misalnya) karena untuk menetralkan konsumen di TikTok memang kita siapkan. Lozy kan mempunyai banyak jenis produk. Di kategori itu ada di khusus," ujar Andesni.

Andesni menuturkan ketika live streaming ia menampilkan produk yang best seller. "Orang melihat dulu yang penjualan best seller yang mana dan produk utamanya apa saja yang kita siapkan. Itu terus yang terus ada di live," jelasnya.

Untuk durasi live streaming, Lozy Hijab biasanya mengikuti permintaan dari pelanggan. Semakin lama durasinya, cuan yang didapatkan bisa semakin besar.

"Tergantung produk yang akan di highlight dan akan dijelaskan berulang-ulang. Semakin lama kita live penjualannya semakin tinggi. Makanya live yang harus di maintenance," kata Andesni.

Icha dari Hijabchic menambahkan setiap sesi live streaming perlu evaluasi. Mulai dari durasi hingga host perlu diperhatikan apakah sudah berdampak pada penjualan atau belum.

"Bagaimana caranya biar impactfull terus belajar, coba di jamnya, panjang durasi, explore dari host. Dari hasil percobaan itu selain toolsnya dilengkapi, SDM nya juga, ada shop experiencenya tim mana yang harus diimporove lagi. Aku harus cek divisi yang mengalami kesulitan," terang Icha.

Agar pelanggan tetap betah melihat live streaming, Icha mengaktifkan iklan dan memberikan gimmick berupa giveaway. Andesni juga melakukan hal serupa agar menarik minat pembeli Lozy Hijab.

"Lozy pernah memberikan giveaway , gimmick itu kan banyak mana yang menarik buat mereka, free produk, flash sale buat nge-test mana yang oke," tuturnya.