Brand Lokal Ini Cetak Rekor MURI, Jual Mukena dan Tas Terbanyak dalam 1 Menit
Selasa, 26 Okt 2021 19:00 WIB
Pada masa pandemi ini ketika sebagian brand susah menjual produknya, brand lokal ini malah mencetak Rekor MURI karena sukses menjual mukena dan tas terbanyak dalam 1 menit. Adalah Heylocal.id yang meraih dua Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia karena rekor dalam menjual produknya.
Rekor pertama Heylocal adalah untuk penjualan mukena terbanyak melalui situs web dalam satu menit. Dan rekor kedua untuk penjualan tas wanita terbanyak melalui web dalam satu menit.
Heylocal.id selama ini dikenal melalui koleksi hijab, tas, modest fashion, sepatu, dan juga fashion items lainnya. Brand yang berkantor di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan ini sebelumnya juga kerap menjual produk yang habis dalam sekejap setelah dirilis.
![]() |
Nadya Rosmalina sebagai pemilik Heylocal.id, mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa mencetak rekor MURI. "Pasti bersyukur atas izin dan pertolongan Allah ternyata Heylocal sampai juga di titik ini," ungkap Nadya kepada Wolipop melalui Whatsapp, Selasa (26/10/2021).
Nadya mengungkapkan ketika rekor MURI tersebut tercatat berdasarkan tolak ukur, yaitu waktu dan jumlah. Dan untuk kali ini MURI mencatatkan rekor untuk kategori penjualan terbanyak dan tercepat dalam kategori produk dan waktu tertentu.
Pengusaha wanita berusia 28 tahun ini mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian rekor tersebut. Dia sendiri mengaku tidak berencana untuk mencatatkan brandnya ke MURI.
"Terkait dengan catatan rekor ini pada dasarnya ini bukan hal yang kami rencanakan, bahkan kalau bisa dilihat jejak digitalnya. Momen dimana penjualan dua produk tersebut juga tidak melalui proses persiapan yang luar biasa, berjalan sebagaimana aktivitas yang rutin kami lakukan. Bahkan sejujurnya ini bukan rekor yang tercatat ini bukan angka tertinggi dari yang pernah kami catatkan," tutur Nadya panjang lebar.
![]() |
Melalui Rekor MURI ini, Nadya ingin memberikan pesan bagi pelaku usaha lainnya terutama di masa pandemi ini. Dia berharap sesama pengusaha lokal bisa tetap yakin untuk bergerak lebih maju.
"Pesan yang ingin kami sampaikan, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk berhenti tumbuh bahkan jangan sampai mengurangi keyakinan kita untuk tetap bergerak maju. Karena dengan catatan yang tervalidasi oleh Museum Rekor Dunia Indonesia ini, kita bisa melihat bahwa dengan kondisi seperti ini pun atas izin Allah pasar masih mampu memberikan kontribusi serapan yang amat sangat luar biasa. Lebih sulit? Jujur aku bilang iya, tapi disitulah perjuangannya. Semoga Allah memberikan pertolongan untuk kita semua," tuturnya.
![]() |
Di akhir wawancara, Nadya memberikan pesan bagi kamu wanita muslimah yang sedang merintis bisnis online dan berharap bisa mengikuti jejaknya membesarkan Heylocal.id. Menurutnya sebagai wanita kita harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan menjalani peran sebagai istri serta ibu.
"Wantia berdagang itukan hukumnya mubah, boleh, selama tidak melewati koridor syariat yang jelas telah ditetapkan. Aku lebih concern dengan bagaimana kita sebagai perempuan bisa beraktivitas menjalankan fungsi tanpa perlu melampaui batas-batas syariat tersebut. Dengan catatan tidak mengganggu tugas utama kita sebagai istri ibu dan anak dalam keluarga kita. Selebihnya kita bertawaqal pada Allah SWT," pungkas Nadya.
(gaf/eny)