ADVERTISEMENT

Intimate Interview

Ini Wanita di Balik Sukses Brand Rahina, Jual Ribuan Hijab Dalam Sekejap

Gresnia Arela Febriani - wolipop Jumat, 07 Mei 2021 03:30 WIB
Koleksi hijab Rahina. Koleksi hijab Rahina. Foto: Dok. Instagram @rahina.indonesia.
Jakarta -

Kamu pecinta hijab segi empat motif, tentu sudah tak asing dengan brand hijab Rahina. Brand yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini sukses memikat hari para hijabers Tanah Air karena pilihan motif hijab dan bahannya yang berkualitas.

Tak heran setiap mengeluarkan koleksi dengan motif terbaru, hijab Rahina langsung terjual ribuan piece dalam sekejap. Saking larisnya, jastip pun bertebaran menawarkan membeli hijab Rahina. Seperti apa dibalik kisah sukses brand Rahina?

Wolipop berbincang dengan Tina Dwi Nuryanti, sebagai pemilik brand Rahina. Wanita yang akrab disapa Tina itu mengawali kariernya dalam dunia bisnis, bukan dari menjual hijab. Dia mulai dari bisnis makanan, fashion, sepatu handmade dan pada akhirnya mencoba memulai bisnis hijab.

Tina Dwi Nuryanti pemilik brand hijab Rahina Indonesia.Tina Dwi Nuryanti pemilik brand hijab Rahina Indonesia. Foto: Dok. pribadi Tina Dwi Nuryanti.

Semenjak kuliah Tina sudah gemar berjualan. Pada tahun 2009 saat kuliah semester 5, dia mencoba menjual sepatu ke teman-temannya dan mengikuti pameran di mall sekitar Bandung. Tanpa disadari jiwa berjualannya mulai terlatih dari sejak itu.

"Berjalan waktu saya lulus kuliah pada 2010 dan orangtua menginginkan saya bekerja bukan menjadi seorang pengusaha. Akhirnya saya sempat bekerja di bank swasta hanya sebentar tiga bulan. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya 'passion' untuk bekerja yang mengakibatkan saya sakit dan beberapa kali berobat tidak sembuh. Akhirnya saya keluar dari bank dan bisnis sepatu itu masih berjalan di pameran mall Bandung," kata Tina saat dihubungi Wolipop melalui email, Jumat (30/4/2021).

Ia pun sukses menjalankan bisnis sepatu hingga memiliki toko di PVJ Mall, Bandung, Jawa Barat pada 2011. Tidak berlangsung lama, Tina menikah dan hamil anak kembar yang membuat konsentrasinya terpecah sehingga bisnis sepatunya terbengkalai dan tidak fokus.

"Kegagalan dan kebangkrutan saya alami di tahun 2012 dengan tumpukan barang yang banyak dan sewa toko yang tinggi. Keinginan jiwa berdagang saya tetap melekat di diri, walau un jarak waktu empat tahun saya off dari bisnis. Saya tetap menjual kecil-kecilan hijab instant non label," kenangnya.

Hingga pada 2016, ia mulai membuat bisnis hijab karena ada temannya yang menguatkan dan membuka pikirannya untuk kembali berbisnis. Awalnya ia menjual hijab pashmina polos. Pada 2019 suaminya ikut membantu mengembangkan bisnisnya hingga saat ini. Tina pun mengungkapkan makna dari brandnya Rahina.

"Pemilihan nama Rahina pada awalnya itu berasal dari nama depan anak kembar saya, sambungan nama saya juga, karena dengan kehadiran mereka sangat menguatkan saya untuk menjalani bisnis ini. Saya coba mencari nama yang simple nama perempuan yang mudah untuk disebutkan dan diingat, muncul lah nama Rahina yang dalam arti kata sendiri yaitu orang yang setia dan penyayang. Arti Rahina ini bagus setelah cari-cari di kamus bahasa. Dengan percaya diri saya putuskan nama brand hijab saya dengan Rahina," tuturnya panjang lebar.

Tina Dwi Nuryanti pemilik brand hijab Rahina Indonesia.Tina Dwi Nuryanti pemilik brand hijab Rahina Indonesia. Foto: Dok. pribadi Tina Dwi Nuryanti.

Wanita yang berusia 32 tahun itu menyebutkan jika ciri khas Rahina itu adalah desain motif hijab yang unik, memperhatikan detail dan pemilihan bahan yang cocok untuk dipakai sehari-hari bagi perempuan muslimah yang aktif.

Pada awalnya produk Rahina yang dibuat Tina hanya hijab pashmina dan segi empat polos. Tren hijab pun bergeser hingga munculnya hijab printing berbahan voal. Rahina pun mencoba untuk masuk ke dalam pasar tersebut. Desain-desain Rahina yang dituangkan dalam hijab print terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, seperti keindahan alam, makhluk hidup, bunga, dan terkadang makanan.

"Because for me, creativity is not limited, anywhere dan anytime. Goresan dan DNA desain Rahina, berasal saya pribadi yang dikembangkan menjadi sebuah produk bersama team Rahina," ujarnya.

Pada awal memasarkan Rahina, Tina mengandalkan sistem dari mulut ke mulut dan testimoni dari kerabat serta keluarga terdekat. Kini Rahina sukses dikenal, dia mengaku tidak pernah berpikir untuk menjadikan bisnis yang berawal dari hobi itu menjadi sesuatu yang besar dan dipasarkan ke seluruh indonesia.

"Saya pasarkan produk Rahina ini dengan menggunakan WhatsApp, Instagram pribadi saja bukan dengan Instagram bisnis. Saya berpikir menggunakan Instagram karena pada saat itu Instagram sedang happening banget. Jadi hampir semua teman dan relasi saya mempunyai Instagram," ucap wanita asal Cimahi, Bandung, Jawa Barat itu.

Brand hijab asal Bandung, Jawa Barat.Brand hijab asal Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Instagram @rahina.indonesia.

Dalam mengembangkan bisnis Rahina, ia terus berinovasi. Tina mengeluarkan desain secara simultan, karena produk Rahina tidak hanya hijab voal printed scarves saja, tapi ada hijab polos dan aksesori.

"Rahina setiap mengeluarkan desain berbeda-beda tema. Rentang waktu dari produksi hingga launching itu memakan waktu sekitar 7-14 hari. Dalam satu bulan biasanya Rahina launching 2-3 produk baru atau repeat produk," ujarnya.

Strategi penjualan

Tina mengucapkan jika ia memakai strategi marketing endorse selebgram yang sangat mempengaruhi terhadap brand awareness Rahina. Dan apabila endorsenya tepat biasanya hukum pareto berjalan dan akan berpengaruh terhadap penjualan, begitupun sebaliknya.

Brand hijab yang kini bermunculan, menjadi tantangan tersendiri bagi Tina. Hingga saat ini ia terus mempertahankan konsumen setia Rahina dan menambah awareness pada brandnya.

Menurut Tina, Rahina mulai meroket dan berhasil mencuri pecinta fashion hijab sejak mengeluarkan monogram series pada 2019 akhir dan hanami series awal 2020. Pada saat itu penjualan sedang menanjak, tiba-tiba pandemi COVID-19 melanda Tanah Air.

"Awal Maret sempat mengalami penurunan penjualan. Dengan kepercayaan yang terbentuk dalam tim Rahina bahwa ini semua akan baik-baik saja dan tetap semangat saling menguatkan. Alhamdulillah penjualan dapat kembali naik meskipun adanya perlambatan secara penjualan," tuturnya.

Tina memproduksi barang yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Setiap kali produksi minimal printing sekitar 3.000-5.000 per motif dan langsung ludes terjual ketika mengeluarkan koleksi terbaru.

Koleksi hijab Rahina.Koleksi hijab Rahina. Foto: Dok. Instagram @rahina.indonesia.

Dalam menyambut Idul Fitri 1442 H, Rahina sudah mengeluarkan produk hijab voal print terbaru, yaitu Satoria series setelah sebelumnya mengeluarkan produk premium yaitu viceta signature series dan malala special edition. Dan setelah Idul Fitri, Rahina akan mengeluarkan beberapa produk dengan desain terbaru.

Di akhir wawancara Tina memberikan tips untuk kamu yang ingin mulai bisnis online. Tips itu adalah fokus dan cari Unique Selling Point (USP) pada produk yang akan dijual.

"Jangan takut untuk memulai karena waktu itu berharga. Do the best for your life!! Jadilah wanita yang seperti kupu-kupu, seekor kupu-kupu selalu mengingatkan bahwa selalu ada keindahan di penghujung semua rasa sakit. Karena kamu wanita luar biasa," tutupnya.

(gaf/eny)