Brand Lokal Wearing Klamby Bertahan di Tengah Pandemi, Kini Buka Toko di Mall

Wearing Klamby brand busana modest dengan engangement tertinggi dengan 2,2 juta pengikut di Instagram baru saja membuka toko di Plaza Indonesia. Sementara brand lain kesulitan bertahan di masa pandemi Corona, Wearing Klamby justru semakin berkembang. Apa rahasianya?

Pemilik Wearing Klamby Ridho Jufri menyebutkan pada masa pandemi, penjualan online bisa meraup sekitar Rp 3-4 miliar satu bulan. Oleh karena itu dia dan istrinya pemilik Wearing Klamby Nadine Gaus yakin untuk membuka gerai fisik di Plaza Indonesia, Jakarta. Keduanya pun mengungkapkan alasan di balik membuka gerai di mall mewah.

"Sebenarnya kondisi seperti ini, pandemi ini sudah tidak tahu kapan akan selesainya. Kita harus moving foward lah kalau kita terlalu takut, ya kapan kita bergeraknya. Karena kita tidak pernah tahu akan selesainya kapan?" kata Ridho saat ditemui Wolipop di Plaza Indonesia (27/9/2021).

Ridho mengungkapkan tentang pemilihan lokasi yang berada di Plaza Indonesia. "Lagi menaikkan lagi brand levelnya. Karena Wearing Klamby dikenal sebagai online shop. Dengan adanya store, Wearing Klamby tak dipandang sebelah mata. As a brand bukan hanya dari online shop. Walaupun kita kuat di online," tegasnya.

Toko pertama Wearing Klamby di Plaza Indonesia. Foto: Foto: Gresnia/Wolipop.

Konsep gerai pertama Wearing Klamby di Plaza Indonesia adalah affordable luxury. Nadine menjelaskan jika seluruh barang yang dijual online bisa kamu beli secara offline di Plaza Indonesia.

"Di offline ada koleksi khusus yang tidak dijual secara online. Dari segi harga tetap terjangkau tapi dengan desain storenya yang seperti butik," ujar Nadine.

Ridho menuturkan dia dan timnya dengan berani mengambil keputusan tersebut karena itu salah satu bentuk ikhtiarnya. Setelah membuka gerai di Plaza Indonesia, Wearing Klamby akan membuka toko selanjutnya di tempat lain dengan ukuran lebih besar.

Wearing Klamby akan membuka toko kedua di Super Mall Karawaci pada Desember 2021. Dan mereka juga akan menghadirkan toko lainnya di enam titik seluruh Indonesia, yaitu Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Padang, Medan, dan Bali.

Nadine dan Ridho pemilik Wearing Klamby. Foto: Gresnia/Wolipop

Selain itu alasan Ridho dan Nadine membuka gerai di tengah pandemi adalah agar bisa memunculkan rasa ingin berbelanja secara fisik dan bisa dilihat secara langsung.

"Kita kangen belanja yang dipegang. Di Wearing Klamby ada experiencenya ketika berbelanja. Bukan hanya sekadar toko. Selain itu ada rasa bangga karena brand lokal bisa membuka store dengan level internasional," tuturnya.

Menurut Ridho berdasarkan obrolannya dengan sesama brand lokal besar lainnya yang membuka gerai fisik, pasar offline dan online sangat berbeda. Pembeli di pasar online tidak akan menghilang hanya karena kehadiran toko fisik.

"Pasar offline dan online berbeda, tidak saling menggerus. Jadi harapannya dengan adanya toko offline ini, yang online bukannya berkurang. Online tetap normal ditambah dengan offline,"jelasnya.

Wearing Klamby membuka gerai di Plaza Indonesia. Foto: Gresnia/Wolipop