Ini Anggota Kongres Berhijab yang Diserang Trump dengan Komentar Rasis
Eny Kartikawati - wolipop
Jumat, 19 Jul 2019 11:45 WIB
Jakarta
-
Anggota kongres Amerika Serikat yang memakai hijab Ilhan Omar tengah menjadi buah bibir karena diserang komentar rasis oleh Presiden Donald Trump. Yuk kenalan lebih dekat dengan Ilhan yang menginspirasi muslimah di AS.
Ilhan Omar membuktikan bahwa menjadi muslim dan berhijab bukan berarti dirinya tidak bisa menjadi 'sesuatu' di dunia politik Amerika Serikat. Wanita denga nama lengkap Ilhan Abdullahi Omar itu terpilih sebagai anggota parlemen AS sejak 2018. Dia mewakili negara bagian Minnesota.
Saat sukses memenangkan pemilihan umum (pemilu), Omar menorehkan sejumlah sejarah. Dia menjadi wanita muslim berhijab pertama, orang Somalia-Amerika pertama, dan warga Afrika pertama yang menduduki kursi parlemen AS.
Sebelum menjadi anggota Kongres AS, wanita 36 tahun itu merupakan aktivis Somalia yang menjabat sebagai Direktur Policy Initiatives dalam organisasi wanita Women Organizing Women (WOW). Dia datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi dari Somalia dan berhasil mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah negeri Paman Sam.
Ibu tiga anak itu dikenal aktif dalam berbagai organisasi pemuda, makanan, hingga ekonomi. Ia juga aktif untuk menjunjung tinggi keadilan rasial serta komunitas sosial lainnya.
Dikenal sebagai salah satu hijabers yang aktif memperjuangkan kesetaraan ras di AS, Ilhan pun baru-baru ini bersama tiga anggota Kongres AS wanita lainnya dari Partai Demokrat diserang oleh Presiden Donald Trump. Trump dalam pernyataan via Twitter pada Minggu (14/7) lalu menyebut keempat wanita anggota Kongres itu 'berasal dari negara-negara dengan pemerintahan kacau' dan menyatakan bahwa mereka 'harusnya kembali (ke negara asal)'.
Ilhan Omar sendiri langsung menanggapi tweet Trump yang juga ditujukan pada dirinya dan memintanya kembali ke Somalia itu. Saat berkunjung ke Minnesota yang dia wakili di kongres, Ilhan menyampaikan serangan sang presiden merupakan salah satu upaya untuk membuat anggota kongres teralihkan kerjanya dari memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Dia merasa terancam karena kita adalah orang-orang yang ingin mewujudkan mimpi tentanh sebuah negara yang menjunjung kemanusiaan dan kehormatan rakyatnya," kata Ilhan seperti dikutip CNN internasional. (eny/hst)
Ilhan Omar membuktikan bahwa menjadi muslim dan berhijab bukan berarti dirinya tidak bisa menjadi 'sesuatu' di dunia politik Amerika Serikat. Wanita denga nama lengkap Ilhan Abdullahi Omar itu terpilih sebagai anggota parlemen AS sejak 2018. Dia mewakili negara bagian Minnesota.
Saat sukses memenangkan pemilihan umum (pemilu), Omar menorehkan sejumlah sejarah. Dia menjadi wanita muslim berhijab pertama, orang Somalia-Amerika pertama, dan warga Afrika pertama yang menduduki kursi parlemen AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilhan Omar. Foto: Getty Images |
Sebelum menjadi anggota Kongres AS, wanita 36 tahun itu merupakan aktivis Somalia yang menjabat sebagai Direktur Policy Initiatives dalam organisasi wanita Women Organizing Women (WOW). Dia datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi dari Somalia dan berhasil mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah negeri Paman Sam.
Ibu tiga anak itu dikenal aktif dalam berbagai organisasi pemuda, makanan, hingga ekonomi. Ia juga aktif untuk menjunjung tinggi keadilan rasial serta komunitas sosial lainnya.
Foto: Alex Wroblewski/Getty Images/AFP |
Dikenal sebagai salah satu hijabers yang aktif memperjuangkan kesetaraan ras di AS, Ilhan pun baru-baru ini bersama tiga anggota Kongres AS wanita lainnya dari Partai Demokrat diserang oleh Presiden Donald Trump. Trump dalam pernyataan via Twitter pada Minggu (14/7) lalu menyebut keempat wanita anggota Kongres itu 'berasal dari negara-negara dengan pemerintahan kacau' dan menyatakan bahwa mereka 'harusnya kembali (ke negara asal)'.
Ilhan Omar sendiri langsung menanggapi tweet Trump yang juga ditujukan pada dirinya dan memintanya kembali ke Somalia itu. Saat berkunjung ke Minnesota yang dia wakili di kongres, Ilhan menyampaikan serangan sang presiden merupakan salah satu upaya untuk membuat anggota kongres teralihkan kerjanya dari memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Dia merasa terancam karena kita adalah orang-orang yang ingin mewujudkan mimpi tentanh sebuah negara yang menjunjung kemanusiaan dan kehormatan rakyatnya," kata Ilhan seperti dikutip CNN internasional. (eny/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
2
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
3
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
4
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
5
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
MOST COMMENTED












































Ilhan Omar. Foto: Getty Images
Foto: Alex Wroblewski/Getty Images/AFP