Papan Ucapan Selamat Datang Pakai Foto Hijabers di Swedia Tuai Protes
Silmia Putri - wolipop
Kamis, 28 Feb 2019 17:42 WIB
Gavle
-
Sebuah papan ucapan selamat datang di kota Gavle, Swedia mengundang kontroversi. Lain dari biasanya, ada foto wanita memakai hijab di papan bertuliskan, "Welcome to Gavle".
Sosok wanita berhijab yang terpampang dalam papan ucapan itu adalah Suzan Hindi. Ia merupakan muslimah yang tinggal di kota Gavle. Dilansir dari koran lokal Gefle Dagblad, Suzan merupakan guru yang mengundurkan diri karena harus berjuang melawan kanker. Untuk itu, sosoknya yang dianggap inspiratif dipilih untuk tampil dalam papan ucapan tersebut.
Pihak pemerintahan kota Gavle, Johan Adolfsson mengungkapkan tujuan ditampilkannya hijabers dalam papan itu adalah untuk menunjukkan keberagaman warga kota Gavle. Saat ini, di kota tersebut ada 120 bahasa berbeda.
Namun, banyak orang merasa papan tersebut tidak mewakili perbedaan tersebut karena hanya menampilkan wanita berhijab saja. Swedia juga bukan negara muslim, sehingga menampilkan wanita berhijab dalam papan ucapan dianggap aneh.
Dalam beberapa hari saja, kantor pemerintahan kota Gavle menerima sekitar 20 telepon dan 40 email berisi protes terhadap papan ucapan tersebut. Kritik tak hanya datang dari orang Swedia, tapi juga beberapa negara lainnya.
"Sedih melihat Swedia jadi negara Islam, dan Norwegia juga sedang berproses menuju ke sana," ungkap salah satu pengguna Twitter yang berasal dari Norwegia.
Menerima hujatan tersebut, pihak Gavle kembali menekankan pentingnya toleransi. Suzan Hindi yang terpampang dalam papan tersebut merupakan sosok inspiratif. Namun, ia jadi tersudutkan karena ia memakai hijab.
"Memandang Islam sebagai sesuatu yang berbahaya dan jahat sudah jadi bagian dari sikap Islamophobia yang klasik. Banyak juga yang menganggap hijab adalah simbol penindasan," terang Johan dikutip dari Sputnik News.
Hingga saat ini Swedia tidak masuk jajaran negara Eropa yang melarang pemakaian cadar atau hijab seperti Prancis dan Belanda. Namun, di beberapa tempat kerja ada aturan larangan memakai atribut hijab.
 (dtg/dtg)
Sosok wanita berhijab yang terpampang dalam papan ucapan itu adalah Suzan Hindi. Ia merupakan muslimah yang tinggal di kota Gavle. Dilansir dari koran lokal Gefle Dagblad, Suzan merupakan guru yang mengundurkan diri karena harus berjuang melawan kanker. Untuk itu, sosoknya yang dianggap inspiratif dipilih untuk tampil dalam papan ucapan tersebut.
Foto: Facebook/Mikael Svensson |
Pihak pemerintahan kota Gavle, Johan Adolfsson mengungkapkan tujuan ditampilkannya hijabers dalam papan itu adalah untuk menunjukkan keberagaman warga kota Gavle. Saat ini, di kota tersebut ada 120 bahasa berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa hari saja, kantor pemerintahan kota Gavle menerima sekitar 20 telepon dan 40 email berisi protes terhadap papan ucapan tersebut. Kritik tak hanya datang dari orang Swedia, tapi juga beberapa negara lainnya.
"Sedih melihat Swedia jadi negara Islam, dan Norwegia juga sedang berproses menuju ke sana," ungkap salah satu pengguna Twitter yang berasal dari Norwegia.
Menerima hujatan tersebut, pihak Gavle kembali menekankan pentingnya toleransi. Suzan Hindi yang terpampang dalam papan tersebut merupakan sosok inspiratif. Namun, ia jadi tersudutkan karena ia memakai hijab.
"Memandang Islam sebagai sesuatu yang berbahaya dan jahat sudah jadi bagian dari sikap Islamophobia yang klasik. Banyak juga yang menganggap hijab adalah simbol penindasan," terang Johan dikutip dari Sputnik News.
Hingga saat ini Swedia tidak masuk jajaran negara Eropa yang melarang pemakaian cadar atau hijab seperti Prancis dan Belanda. Namun, di beberapa tempat kerja ada aturan larangan memakai atribut hijab.
 (dtg/dtg)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
2
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
3
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
4
Toko Perhiasan The Palace Hadir di Papua, Buka Toko di Paragon Square Sorong
5
Tiffany SNSD & Byun Yo Han Ngaku Cinlok, Ungkap Rencana Soal Pernikahannya
MOST COMMENTED












































Foto: Facebook/Mikael Svensson