Sunsilk Hijab Hunt 2018
Alasan Menyentuh Hijabers Palembang Ikut Sunsilk Hijab Hijab Hunt 2018
Sabtu, 28 Apr 2018 18:45 WIB
Palembang - Ajang pencarian muslimah berbakat audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 tengah berlangsung di Palembang Icon Mall. Selain menampilkan bakat terbaiknya, para peserta juga punya alasan tersendiri mengikuti kompetisi Sunsilk Hijab Hunt. Salah satunya seperti Siti Runi. Seperti apa #ceritahijabku Siti?
Hijabers yang akrab disapa Runi ini tampil dengan bakatnya pencak silat. Runi mengaku mengikuti Sunsilk Hijab Hunt 2018 untuk memotivasi wanita lain bahwa selain tampil anggun wanita juga harus kuat.
"Kuat dalam segala hal, menghadapi beban hidup. Kuat agar tidak dilecehkan oleh pria," kata Runi di Palembang Icon Mall, Sabtu (28/4 /2018).
Baca Juga: Peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 Nari Bawa Bambu Untuk Kenang Sejarah
Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2018 berusia 23 tahun ini juga mempunyai cita-cita mulia, jika ia mendapat kesempatan sebagai pemenang. Runi mengaku akan membantu biaya pengobatan sang ibunda yang tengah sakit stroke.
"Pertama aku kasih sama Mama yang sakit untuk berobat. Sebenarnya ayah masih ada cuma kan cerai, terus dia nikah lagi dan tinggal di Jawa," ungkap Runi
Anak kedelapan dari 11 bersaudara ini menjalani kehidupa yang cukup sulit. Runi kuliah dengan biaya sendiri. Ia pun harus bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
"Semuanya aku kerjain mulai dari ngasuh anak orang. Kalau idul fitri aku nggak pernah pulang, karena aku harus kerja gantiin pembantu yang udah mudik. Jadi pembantu udah, cuci baju, jualan pecel juga. Ngajar silat juga untuk SD sampai SMP," cerita Runi.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Amelia, Ikut Sunsilk Hijab Hunt 2018 Demi Sang Ibu
Bekerja sambil kuliah adalah hal yang juga sulit bagi Runi. Terlebih lagi peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 yang tinggal di Banyuasin ini kesulitan mengerjakan skripsi karena tak memiliki laptop.
"Keganggu kuliah, aku sampai sekarang nggak ada laptop, mau ngerjain skripsi numpang sama teman, jadi suka nginep di kosan teman. Gantian gitu dia ngerjain duluan, nanti tengah malam aku bangun pinjam laptopnya buat ngerjain laporan," jelas Runi. (agm/hst)
Hijabers yang akrab disapa Runi ini tampil dengan bakatnya pencak silat. Runi mengaku mengikuti Sunsilk Hijab Hunt 2018 untuk memotivasi wanita lain bahwa selain tampil anggun wanita juga harus kuat.
"Kuat dalam segala hal, menghadapi beban hidup. Kuat agar tidak dilecehkan oleh pria," kata Runi di Palembang Icon Mall, Sabtu (28/4 /2018).
Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2018 berusia 23 tahun ini juga mempunyai cita-cita mulia, jika ia mendapat kesempatan sebagai pemenang. Runi mengaku akan membantu biaya pengobatan sang ibunda yang tengah sakit stroke.
![]() |
"Pertama aku kasih sama Mama yang sakit untuk berobat. Sebenarnya ayah masih ada cuma kan cerai, terus dia nikah lagi dan tinggal di Jawa," ungkap Runi
Anak kedelapan dari 11 bersaudara ini menjalani kehidupa yang cukup sulit. Runi kuliah dengan biaya sendiri. Ia pun harus bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
"Semuanya aku kerjain mulai dari ngasuh anak orang. Kalau idul fitri aku nggak pernah pulang, karena aku harus kerja gantiin pembantu yang udah mudik. Jadi pembantu udah, cuci baju, jualan pecel juga. Ngajar silat juga untuk SD sampai SMP," cerita Runi.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Amelia, Ikut Sunsilk Hijab Hunt 2018 Demi Sang Ibu
Bekerja sambil kuliah adalah hal yang juga sulit bagi Runi. Terlebih lagi peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 yang tinggal di Banyuasin ini kesulitan mengerjakan skripsi karena tak memiliki laptop.
"Keganggu kuliah, aku sampai sekarang nggak ada laptop, mau ngerjain skripsi numpang sama teman, jadi suka nginep di kosan teman. Gantian gitu dia ngerjain duluan, nanti tengah malam aku bangun pinjam laptopnya buat ngerjain laporan," jelas Runi. (agm/hst)