Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pasangan Arab Ini Jadi Kontroversi karena Gelar Acara Lamaran di Kampus

Arina Yulistara - wolipop
Selasa, 10 Okt 2017 09:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi foto.
Arab - Tak sedikit pria yang menggelar acara khusus untuk melamar kekasihnya. Hal ini juga dilakukan oleh pasangan di Arab Saudi yang masih berstatus sebagai mahasiswi. Seorang mahasiswa dari Tanta University, Mesir, menggelar acara lamaran untuk kekasihnya di halaman kampus. Acara lamaran tersebut menjadi viral dan kontroversi.

Dari video yang viral tampak seorang pria dibantu teman-temannya mengadakan acara lamaran untuk pujaan hatinya yang berhijab. Ia membuat bunga menjadi bentuk hati dan berdiri di dalamnya. Sementara di sekelilingnya, tersebar balon warna-warni untuk memeriahkan acara.

Teman-teman pria yang tak diungkap namanya tersebut berdiri sejajar membawa huruf-huruf yang bertuliskan 'Marry Me'. Ketika acara lamaran dimulai, kekasihnya sangat terkejut dan segera menghampiri pria dambaan hatinya. Lamaran itu tampak diterima dan semua merasa senang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa ragu, hijabers itu memeluk kekasihnya dan disambut baik oleh pasangannya. Mereka terlihat bahagia bahkan sempat berpelukan memutar sebagai wujud dari cinta keduanya. Aksi pelukan ini yang kemudian menimbulkan kontroversi.



Banyak yang mengatakan kalau aksi pelukan tersebut tidak bermoral dan kurang pantas dilakukan di lingkungan kampus. Melihat hal itu, pihak kampus juga setuju kalau acara lamaran ini melanggar peraturan Tanta University.

"Setelah kita dengan insiden di media sosial, kita mencoba menelusuri CCTV dan mengidentifikasi mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Ada tujuh mahasiswa yang sedang diinvestigasi dan pasangan kekasih itu juga telah dihubungi. Mereka tidak diberi izin resmi untuk acara semacam itu dan mereka menentang peraturan universitas. Universitas didirikan untuk belajar. Kami selalu mendukung aktivitas setiap mahasiswa selama mereka mengikuti aturan," jelas juru bicara Tanta University Dr. Ibrahim Abdel Wahab Salem.

Ibrahim menambahka bahwa ada kemungkinan mahasiswa yang terlibat dalam acara lamaran tersebut akan diskors. Tim keamaan yang bertugas saat itu juga akan kena hukuman karena tidak memberitahukannya ke pihak kampus.

Banyak netizen khususnya yang tinggal di Arab Saudi tak suka dengan acara lamaran itu. Adegan pelukan di halaman kampus dianggap tidak bermoral.

"Kamu tidak dapat menyebut ini kebebasan individu. Sebuah lamaran dan berpelukan di kampus, ini tidak bisa diterima. Aksi ini juga akan menghancurkan moral dan nilai-nilai seseorang," ujar pengguna Twitter bernama @enkhadragy.

Meski demikian, banyak netizen yang membela pasangan tersebut.

"Kejahatan apa yang mereka lakukan dengan saling berkomitmen lebih serius? Masyarakat kita sakit," komentar akun @IbrahimNagy02.

"Komentar-komentar buruk yang mereka mengenai video lamaran itu dan adanya investigasi/hukuman untuk pasangan dari universitas adalah hal yang mengerikan," kata @AsmaAbuelenin. (ays/ays)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads