Fenomena Baru, Banyak Hijabers yang Ingin Menikah Pakai Cadar di 2017

Jakarta - Kini banyak wanita yang semakin berani mengekspresikan diri. Banyak dari hijabers yang juga telah hijrah dengan memakai cadar. Bahkan di 2017 terbentuk komunitas wanita bercadar yang dinamakan 'Niqab Squad'. Hal itu rupanya mempengaruhi permintaan gaun pengantin muslim menurut desainer Irna Mutiara.

Pemilik label Irna La Perle itu mengatakan permintaan gaun pengantin muslim bercadar meningkat di 2017. Banyak muslimah muda yang ingin menikah dengan menggunakan cadar.

"Sekarang berkembang juga yang memakai niqab. Bisa dihitung permintaannya semakin meningkat padahal sebelumnya jarang sekali ada yang pesan. Yang pesan juga nggak semuanya yang sudah berniqab ada juga yang memang belum pakai tapi pas akad maunya bercadar," ujar Irna Mutiara saat berbincang dengan Wolipop di restoran Portico, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2017).

Irna Mutiara. Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Untuk gaun pengantin bercadar, Irna menuturkan warna putih yang selalu dipesan. Selain memang sudah tradisi menikah dengan gaun pengantin putih, warna tersebut juga melambangkan kesucian. Sementara buat desain gaun pengantin bercadar tak ada bedanya dengan baju pengantin syar'i. Yang berbeda hanya di permainan gaya jilbabnya.

"Kalau secara dress hampir sama tapi ada tambahan niqabnya. Jadi kita harus bisa memainkan hijabnya itu yang lebih menutup dada dan tambahan cadar," tambahnya.

Irna Mutiara juga menambahkan seiring berjalannya waktu, muslimah kini lebih memilih mengenakan gaun pengantin daripada kebaya. Gaun pengantin berpotongan ballgown juga menjadi favorit para hijabers muda. Hal itu dikarenakan para wanita saat ini ingin tampil bak princess ketika menikah.

"Setiap muslimah atau calon pengantin ingin terlihat seperti putri, anggun, dengan ballgown sangat terwakili. Ballgown akan terus disukai karena mereka senang tampil seperti princess. Permintaan gaun pengantin muslim akan terus meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya desainnya saja yang berubah," kata Irna. (ays/ays)