Shafira Padukan Sulam Bukittinggi dengan Mewahnya Swarovski di IFW

Jakarta - Brand busana muslim Shafira kembali mengeksplorasi kekayaan tekstil Indonesia dalam koleksi terbarunya. Masih mengambil inspirasi dari Pulau Sumatera seperti tahun sebelumnya, kali ini dipilihlah bordir dan sulam khas Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Sentuhan tradisional pun berpadu apik dengan taburan kristal Swarovski sehingga pakaian tampak mewah.

Bordir dan sulam tersebut banyak hadir dengan motif sulam bayang dan suji yang ingin lebih dipopulerkan. Detail-detail itu diaplikasi pada hampir semua potong busana, mulai dari jubah, dress, blus hingga celana. Selain penerapan Swarovski yang membuatnya mewah, koleksi kali ini sengaja hadir dengan desain 'kekinian' untuk merambah pasar lebih luas.

"Di tahun 2017, selain ada tambahan kategori Syar'i, Shafira juga tampil lebih young karena ingin membidik mahmud (mama muda)," kata Feny Mustafa selaku founder Shafira saat konferensi pers sebelum pagelaran busana di Indonesia Fashion Week 2017, JCC, Jakarta Pusat, Jumat, (3/2/2017) malam.

Foto: Foto: Moh Abduh/Wolipop

Tabrak warna terang, sentuhan bordir tradisional, dan gemerlap kilau Swarovski mendominasi koleksi bertema Bungo Najari ini. Busana pun hadir dengan potongan longgar yang elegan, aksen peplum dan lengan melebar nan feminin, dan sesekali asimetris. Rangkaian pakaian premium ini juga banyak menawarkan opsi jaket dan celana palazzo sehingga cocok dikenakan wanita aktif.

Foto: Foto: Moh Abduh/Wolipop

Kebanyakan jaket hadir dengan potongan melebar di bagian lengan. Tampilan pun semakin feminin ketika luaran tersebut dipadukan dengan rok berlapis tulle warna pink. Banyak hadir pula aksen selendang yang menempel pada atasan, dress hingga atasan bercorak tradisional tapi tampil modern dengan detail ikat di pinggang, hingga kombinasi gamis Swarovski dan luaran berbahan transparan corak floral.

Bukan hanya menampilkan busana wanita, Shafira juga memamerkan koleksi pria. Pakaian pria pun tak kalah menariknya. 15 tampilan yang disajikan malam itu didominasi oleh kemeja dengan detail corak khas Bukit Tinggi. Adapun beberapa jaket dan baju koko yang diberi sentuhan motif tradisional. Atasan tersebut dipadukan dengan celana kotak-kotak sehingga terlihat berjiwa muda.

Foto: Foto: Moh Abduh/Wolipop

"Kami ingin menyajikan porsi yang lebih banyak untuk busana pria di 2017. Karena kami melihat bapak-bapak muslim belum menemukan koleksi yang tepat. Kami pun ingin menyajikan sesuatu yang baru, bukan hanya baju takwa tapi juga formal," jelas Deni Setiawan sebagai CEO Shafira Corporation.

Koleksi premium yang dipamerkan di IFW ini nantinya bisa dipesan dengan kisaran harga Rp 12,5 juta sampai Rp 25 jutaan. Sedangkan busana-busana turunannya yang lebih sederhana akan dijual mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1,5 juta. (ami/asf)