Foto: Cantiknya Pilot Berkerudung Afghanistan yang Kini Jadi Kontroversi
Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 30 Des 2016 06:50 WIB
Afghanistan
-
Tak hanya pria yang bisa mengendarai pesawat, wanita pun dapat melakukannya. Seperti Niloofar Rahmani yang merupakan pilot wanita pertama dari Afghanistan. Saat bertugas ia juga selalu mengenakan kerudung walaupun rambut atasnya masih suka terlihat.
Kapten Niloofar dikenal setelah pelatihan di sebuah lapangan udara Kabul, Afghanistan, pada 2013. Kemudian kini menjadi kontroversi setelah memicu perdebatan nasional tentang kepulangannya ke Afghanistan pasca melakukan kursus pelatihan selama 15 bulan di Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
Niloofar memicu perdebatan karena ia tidak ingin pulang ke Afghanistan. Ia juga mengajukan hak asylum ke pemerintah AS untuk mendapatkan perlindungan. Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Afghanistan, Mohammad Radmanesh, mengatakan bahwa wanita berkulit putih itu telah mengkhianati negaranya.
"Dia telah mengkhianati negaranya. Ini memalukan. Dia itu panutan untuk wanita muda lain di Afghanistan," ujar Radmanesh dilansir dari The National.
Baca Juga: 25 Vlogger Wanita Indonesia Inspiratif 2016
Diketahui, Niloofar menjadi simbol harapan bagi jutaan wanita Afghanistaan ketika muncul dalam media massa yang menyebutnya sebagai pencetak sejarah karena merupakan pilot wanita pertama di negaranya pada 2013 lalu. Ia mengenakan sepatu tempur, busana overall warna khaki, kacamata penerbangan, dan selalu memakai kerudung.
Namun ketika namanya menjadi populer, Niloofar pun mulai mendapat ancaman dari rekan-rekan pria seprofesinya. Mulai dari penghinaan hingga ancaman pembunuhan datang dari pria-pria yang tidak suka profesinya sebagai pilot karena mereka percaya bahwa seorang wanita sebaiknya di rumah saja.
Ancaman yang datang membuat Niloofar harus membawa senjata api setiap hari sebagai bentuk perlindungan diri. Ia juga tidak pernah meninggalkan pangkalan udaranya menggunakan seragam agar tak menjadi target.
Karena alasan itu lah, Niloofar takut pulang ke Afghanistan. Pengacara Niloofar, Kimberly Motley, menuturkan bahwa kliennya tidak bermaksud mengkhianati negara tapi ia bertindak demikian karena takut risiko yang dihadapi saat pulang ke negaranya. Ini menjadi keputusan yang benar-benar sulit.
"Niloofar dan keluarganya telah menerima ancaman yang menegaskan tentang risiko keselamatan dirinya jika ia kembali ke Afghanistan. Sesungguhnya pengkhianatan nyata untuk Afghanistan adalah terhadap mereka yang mengancam Niloofar, mengancam keluarganya, dan mereka yang terus menindas perempuan," jelas Motley.
Beberapa netizen pun turut prihatin atas kasus ini. Sebagian responden wanita mengatakan bahwa ia juga tahu betapa sulitnya menjadi seorang wanita di negaranya.
Ketika menjadi seorang pilot, Niloofar sangat berdedikasi tinggi dengan profesinya. Ia biasa tampil menggunakan seragam terusan cokelat dan memakai jilbab hitam.
Kerudung menutup kepala sampai leher yang kemudian dimasukkan ke dalam seragam pilot. Meski suka terlihat rambut bagian atas, ia tetap tidak melepas kerudungnya. Kacamata hitam menjadi ciri khas Niloofar saat sedang berada di lapangan terbang.
Baca juga: Foto: Intip Lagi Tren Hijab yang Booming di 2016 (ays/ays)
Kapten Niloofar dikenal setelah pelatihan di sebuah lapangan udara Kabul, Afghanistan, pada 2013. Kemudian kini menjadi kontroversi setelah memicu perdebatan nasional tentang kepulangannya ke Afghanistan pasca melakukan kursus pelatihan selama 15 bulan di Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
Foto: Twitter |
Niloofar memicu perdebatan karena ia tidak ingin pulang ke Afghanistan. Ia juga mengajukan hak asylum ke pemerintah AS untuk mendapatkan perlindungan. Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Afghanistan, Mohammad Radmanesh, mengatakan bahwa wanita berkulit putih itu telah mengkhianati negaranya.
"Dia telah mengkhianati negaranya. Ini memalukan. Dia itu panutan untuk wanita muda lain di Afghanistan," ujar Radmanesh dilansir dari The National.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Niloofar menjadi simbol harapan bagi jutaan wanita Afghanistaan ketika muncul dalam media massa yang menyebutnya sebagai pencetak sejarah karena merupakan pilot wanita pertama di negaranya pada 2013 lalu. Ia mengenakan sepatu tempur, busana overall warna khaki, kacamata penerbangan, dan selalu memakai kerudung.
Foto: Twitter |
Foto: Twitter |
Namun ketika namanya menjadi populer, Niloofar pun mulai mendapat ancaman dari rekan-rekan pria seprofesinya. Mulai dari penghinaan hingga ancaman pembunuhan datang dari pria-pria yang tidak suka profesinya sebagai pilot karena mereka percaya bahwa seorang wanita sebaiknya di rumah saja.
Ancaman yang datang membuat Niloofar harus membawa senjata api setiap hari sebagai bentuk perlindungan diri. Ia juga tidak pernah meninggalkan pangkalan udaranya menggunakan seragam agar tak menjadi target.
Foto: Twitter |
Karena alasan itu lah, Niloofar takut pulang ke Afghanistan. Pengacara Niloofar, Kimberly Motley, menuturkan bahwa kliennya tidak bermaksud mengkhianati negara tapi ia bertindak demikian karena takut risiko yang dihadapi saat pulang ke negaranya. Ini menjadi keputusan yang benar-benar sulit.
"Niloofar dan keluarganya telah menerima ancaman yang menegaskan tentang risiko keselamatan dirinya jika ia kembali ke Afghanistan. Sesungguhnya pengkhianatan nyata untuk Afghanistan adalah terhadap mereka yang mengancam Niloofar, mengancam keluarganya, dan mereka yang terus menindas perempuan," jelas Motley.
Foto: Twitter |
Beberapa netizen pun turut prihatin atas kasus ini. Sebagian responden wanita mengatakan bahwa ia juga tahu betapa sulitnya menjadi seorang wanita di negaranya.
Ketika menjadi seorang pilot, Niloofar sangat berdedikasi tinggi dengan profesinya. Ia biasa tampil menggunakan seragam terusan cokelat dan memakai jilbab hitam.
Saksikan video 20detik di sini:
Kerudung menutup kepala sampai leher yang kemudian dimasukkan ke dalam seragam pilot. Meski suka terlihat rambut bagian atas, ia tetap tidak melepas kerudungnya. Kacamata hitam menjadi ciri khas Niloofar saat sedang berada di lapangan terbang.
Baca juga: Foto: Intip Lagi Tren Hijab yang Booming di 2016 (ays/ays)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Locapop: Bazar Outfit Gen Z di AEON Mall Tanjung Barat, Diskon Sampai 70%
50 Kata-kata Islami Menyentuh Hati tentang Kehidupan, Bikin Semangat Lagi
Curhat Zaskia Mecca Datangi Korban Banjir Aceh, Hati Tak Karuan, Dada Sesak
Ria Miranda Kolaborasi dengan Shop at Velvet Rilis Koleksi Modest Wear
100 Brand Modest Lokal Akan Hadir di Muslimah Creative Day 2025
Most Popular
1
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
2
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
3
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
4
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
5
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper
MOST COMMENTED












































Foto: Twitter
Foto: Twitter
Foto: Twitter
Foto: Twitter
Foto: Twitter