Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan dari Moscow

Indahnya Silaturahmi dari Masjid ke Masjid di Kota Moscow

Meliyanti Setyorini - wolipop
Kamis, 17 Nov 2016 10:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Meliyanti
Moscow - Tur Hijab for The World yang digelar oleh Elhijab di tiga kota di Rusia tidak hanya sekadar jalan-jalan tetapi memiliki misi di Eropa. Misi mereka adalah bertemu dengan komunitas muslim di negara setempat.

Wolipop dan rombongan Hijab for The World pun berkunjung ke Masjid Old Moscow, Rabu (16/11/2016). Di masjid tersebut kami bertemu dengan seorang mualaf bernama Giliana. Perempuan berhijab ini baru saja menyelesaikan shalat dzhuhur saat ditemui rombongan.

Indahnya Silaturahmi dari Masjid ke Masjid di Kota MoscowFoto: Meliyanti


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada CEO Elhijab Elidawati, Giliana bercerita bahwa dia sudah empat tahun menjadi muslim dan satu-satunya yang memeluk Islam dalam keluarganya. Giliana yang belajar tentang Islam dari seorang guru itu terlihat sangat senang saat menerima bertemu dengan rombongan Hihab for The World.

Indahnya Silaturahmi dari Masjid ke Masjid di Kota MoscowFoto: Meliyanti


Menurut Elidawati, pertemuan dengan muslim di negara tujuan merupakan momen yang ditunggu-tunggu. "Waktu ke Eropa (April 2016) kami nggak sempat ketemu dengan komunitas muslim, ketemunya orang Kristen, Yahudi. Tapi mereka senang sekali dengan pemberian kami (scarf, pin dan pulpen), mereka senang lihat muslim yang damai," tutur perempuan asal Minang ini.

Perjalanan mengunjungi masjid ini berlanjut ke masjid terbesar di Eropa, Masjid Katedral Moscow. Di masjid tersebut Elhijab menyerahkan Al-Quran serta buah tangan khas Indonesia.

Indahnya Silaturahmi dari Masjid ke Masjid di Kota MoscowFoto: Meliyanti


Menerima kunjungan dari Indonesia, imam Masjid Katedral Moscow, Ismail, mengungkapkan suka citanya. Ismail sekaligus menyampaikan bahwa di masjidnya telah banyak kegiatan Islami yang mereka selenggarakan. "Di sini kami mengeluarkan sertifikat halal, lomba baca Al-quran (MTQ) tiap September dan pameran makanan halal. MTQ-nya sudah diikuti oleh 30 negara," tuturnya.

Selain sebagai tempat salat, Masjid Katedral juga berperan sebagai Islamic Center yang di dalamnya terdapat museum tentang Islam. Masjid Katedral dibangun kembali menjadi sangat megah setelah sempat diruntuhkan. Masjid yang mampu memuat sampai 10 ribu umat itu pernah dikunjungi mantan Presiden Soekarno pada 1956. (mel/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads