Suhu di Bawah Minus Sambut Peserta Tur Hijab for The World di Moscow

Jakarta - Bagi orang yang tinggal di daerah tropis, bepergian ke negara dengan empat musim yang tengah memasuki musim dingin pasti punya keseruan tersendiri. Itulah yang terjadi dengan para peserta tur Hijab for The World Elhijab ke Rusia, 14-22 November 2016.

Sejak awal seluruh peserta sudah diminta untuk mempersiapkan perlengkapan musim dingin. Diantaranya long john, winter coat, sepatu boots, dan syal. Semuanya diusahakan berasal dari bahan yang tahan air.

Tidak hanya pakaian, peserta juga diminta selalu membawa lip balm dan lotion ber-SPF tinggi supaya kulit tidak kering, mengingat tingkat kelembaban udara yang tinggi. Para pesertapun langsung mempersiapkan diri.

Foto: Dok. Melyanti Setyorini/Wolipop

Hijabers yang populer sebagai vlogger Natasha Farani, misalnya, bercerita bahwa dirinya memborong perlengkapan musim dingin di Mangga Dua. Lain lagi dengan Ani, mitra berprestasi Elhijab dari luar kota. "Dari Cianjur saya mampir dulu nih ke PIM buat belanja. Nyari boots dan jaket," tuturnya.

Sedangkan Ustadz Syam memilih untuk mempersiapkan jaket dan kopiah. "Siapin sepatu (musim) dingin, jaket tebal, soalnya kan sudah tahu dapat coat (dari sponsor), baju-baju juga. Tapi kopiah khas tetap bawa, soalnya kan mau ngambil gambar juga di sana," ungkap pengisi acara di salah satu program televisi Islami ini.

Sesampainya di Bandara Domodedovo Moscow, para peserta tur disambut suhu minus 5 derajat. "Rusia ini beda, ekstrim, cuacanya jauh lebih dingin dari Eropa daratan," kata Eko, tour guide selama di Rusia.

Di tengah cuaca yang menggigit, para peserta langsung diajak mengintip Kremlin, pusat pemerintahan Rusia yang disekitarnya terdapat Lapangan Merah yang terkenal dan bangunan historis lainnya.

Selain ke Moscow, tur Hijab for The World akan mengunjungi kota Kazan dan Saint Petersburg. (mel/eny)