Amara, Hijabers Muda Populer karena Ajak Semua Wanita Coba Pakai Hijab
Eny Kartikawati - wolipop
Kamis, 29 Sep 2016 17:06 WIB
Jakarta
-
Amara Majeed merupakan hijabers muda yang menjadi inspirasi untuk muslimah lainnya. Di usianya yang baru 18 tahun, dia sudah membuat program agar semua orang baik muslim maupun non muslim memahami perasaan para hijabers.
Amara dikenal sebagai pendiri dari situs The Hijab Project. Melalui situs tersebut, dia mengajak setiap wanita, baik muslim maupun non muslim, untuk bereksperimen memakai hijab.
"Cobalah memakai penutup kepala ke sekolah, mall atau area publik lainnya, kemudian perhatikan bagaimana orang-orang melihatmu. Apakah mereka melihatmu berbeda? Apakah mereka memperlakukanmu berbeda? Bagi pengalamanmu di sini. Jika kamu memang sudah memakai hijab, ceritakan kisahmu," tulisnya di situs yang didirikannya sejak usianya 16 tahun itu.
Berkat situs yang didirikannya itu Amara mendapat perhatian media internasional. Tulisan mengenai dirinya dimuat di antaranya di The Washington Post, MSNBC, Majalah Marie Claire, Majalah Seventeen, The Baltimore dan Global News. Dia juga kerap menulis mengenai buah pikirannya di media seperti CNN dan The Huffington Post.
Amara yang sudah memulai membuat eksperimen sosial sebelum dia bahkan memiliki SIM itu dikenal sebagai murid yang disiplin selama duduk di bangku sekolah menengah. Charlene DiMino, Kepala Sekolah Towson High tempatnya menutut ilmu mengingatnya sebagai sosok yang suka membaca.
"Dia anak yang sangat fokus dan disiplin. Aku sudah merasa memang ada yang istimewa pada wanita muda ini," kata DiMino.
Amara punya misi yang ingin dicapainya melalui The Hijab Project yang didirikannya itu. Dia sadar saat ini masih banyak wanita berhijab di seluruh dunia yang mendapat diskriminasi.
"Sebagai seorang wanita Muslim, aku tidak bisa berdiam diri melihat berita dan merasa dikriminalisasi serta disalahartikan. Aku merasa perlu menunjukkan pada dunia bahwa tidak semua orang Muslim itu buruk, membunuh orang tidak bersalah," ujarnya kepada Baltimore Sun.
Melalui situs yang memuat berbagai pengalaman wanita memakai hijab itulah Amara tahu benar bagaimana wanita berhijab dipandang sebelah mata. "Kesalahpahaman terbesar mengenai kami mungkin adalah kami dianggap kurang intelek. Dan bahwa kami tertekan. Mereka juga ada yang bertanya apakah aku bisa berbahasa Inggris. Mereka mempertanyakan intelektualitasku," ucapnya panjang lebar.
Setelah lepas dari bangku sekolah menengah, Amara melanjutkan pendidikan di Universitas Brown, salah satu universitas ivy league atau bergengsi di Amerika Serikat. Dan dia kembali membuat sejarah di kampusnya.
"Aku rasa aku satu-satunya mahasiswi baru di Brown yang memakai jilbab," kata Amara kepada ABC News. (eny/hst)
Amara dikenal sebagai pendiri dari situs The Hijab Project. Melalui situs tersebut, dia mengajak setiap wanita, baik muslim maupun non muslim, untuk bereksperimen memakai hijab.
"Cobalah memakai penutup kepala ke sekolah, mall atau area publik lainnya, kemudian perhatikan bagaimana orang-orang melihatmu. Apakah mereka melihatmu berbeda? Apakah mereka memperlakukanmu berbeda? Bagi pengalamanmu di sini. Jika kamu memang sudah memakai hijab, ceritakan kisahmu," tulisnya di situs yang didirikannya sejak usianya 16 tahun itu.
![]() |
Berkat situs yang didirikannya itu Amara mendapat perhatian media internasional. Tulisan mengenai dirinya dimuat di antaranya di The Washington Post, MSNBC, Majalah Marie Claire, Majalah Seventeen, The Baltimore dan Global News. Dia juga kerap menulis mengenai buah pikirannya di media seperti CNN dan The Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia anak yang sangat fokus dan disiplin. Aku sudah merasa memang ada yang istimewa pada wanita muda ini," kata DiMino.
Amara punya misi yang ingin dicapainya melalui The Hijab Project yang didirikannya itu. Dia sadar saat ini masih banyak wanita berhijab di seluruh dunia yang mendapat diskriminasi.
"Sebagai seorang wanita Muslim, aku tidak bisa berdiam diri melihat berita dan merasa dikriminalisasi serta disalahartikan. Aku merasa perlu menunjukkan pada dunia bahwa tidak semua orang Muslim itu buruk, membunuh orang tidak bersalah," ujarnya kepada Baltimore Sun.
![]() |
Melalui situs yang memuat berbagai pengalaman wanita memakai hijab itulah Amara tahu benar bagaimana wanita berhijab dipandang sebelah mata. "Kesalahpahaman terbesar mengenai kami mungkin adalah kami dianggap kurang intelek. Dan bahwa kami tertekan. Mereka juga ada yang bertanya apakah aku bisa berbahasa Inggris. Mereka mempertanyakan intelektualitasku," ucapnya panjang lebar.
Setelah lepas dari bangku sekolah menengah, Amara melanjutkan pendidikan di Universitas Brown, salah satu universitas ivy league atau bergengsi di Amerika Serikat. Dan dia kembali membuat sejarah di kampusnya.
"Aku rasa aku satu-satunya mahasiswi baru di Brown yang memakai jilbab," kata Amara kepada ABC News. (eny/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Most Popular
1
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
2
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
3
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
4
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
5
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
MOST COMMENTED













































