Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ubah Stereotipe Hijabers, Fotografer AS Pamerkan Foto Wanita Bercadar

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 18 Jul 2016 16:44 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Yumna
Jakarta - Wanita berhijab di beberapa negara masih dipandang negatif. Untuk itu, beberapa hijabers muda mencoba menggelar acara hijab untuk meredakan stereotipe buruk tentang umat Islam. Tidak hanya itu, ada juga yang mencoba meredakan stereotipe negatif tersebut lewat karya seni seperti mengadakan pameran lukisan atau foto potret.

Salah satu fotografer populer asal Amerika, Yumna Al-Arashi, juga melakukannya. Wanita dengan pengikut Instagram lebih dari 25 ribu itu memamerkan foto-foto yang berbeda dari biasanya. Tidak hanya keindahan alam yang diabadikan tapi juga wanita bercadar.

Dalam foto-foto terbaru yang diabadikan wanita asal Washington, D.C. itu, Yumna mengambil gambar wanita bercadar dengan busana serba hitam berdiri di atas tebing tinggi. Ada pula wanita bercadar yang berdiri di tengah jalan raya tanpa ekspresi.

Foto tersebut kemudian menjadi perbincangan beberapa pihak. Ada yang mempertanyakan apa maksud foto itu namun beberapa tidak suka dengan gambarnya. Rupanya tak hanya foto biasa, ada makna di balik potret yang disimpan. Yumna menuturkan bahwa ia ingin memperlihatkan keindahan wanita berhijab yang mengenakan cadar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 50 Inspirasi OOTD Hijabers Dunia

Dengan berada di tengah alam, wanita berhijab bebas melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan mereka. Hijab bukanlah tanda penindasan atau simbol penganiayaan. Hijab adalah kebebasan.

Yumna mengaku sempat mencoba mengenakan jilbab dan ia merasa berbeda. Ia merasa wanita berhijab lebih kuat daripada yang tidak mengenakannya. "Ada kekuatan tertentu yang saya alami saat mengenakan jilbab, saya ingin menangkap itu lewat foto," ujar Yumna seperti dilansir dari Huffington Post.

Dalam foto serial bertajuk 'Northern Yemen', Yumna mengabadikan sosok yang menggambarkan wanita Yaman. Yumna berharap lewat foto-fotonya, ia bisa meredakan Islamophobia. Ia mengingatkan bahwa ini sudah zamannya emansipasi wanita. Emansipasi tidak melihat bagaimana cara mereka berpakaian.

"Saya ingin menunjukkan keindahan dari memakai jilbab. Orang sering mengabaikan wanita muslim hanya karena mereka memakai jilbab. Tidak seharusnya demikian, saya percaya emansipasi wanita tidak menyebutkan mereka harus mematuhi cara berpakaian baik itu jilbab maupun bikini. Emansipasi wanita memungkinkan wanita memiliki hak yang sama di setiap wilayah tidak peduli bagaimana cara mereka berpakaian. Emansipasi tidak peduli bagaimana ia terlihat atau dari mana asalnya," tandas Yumna. (ays/ays)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads