Desainer Busana Muslim Muda
Vivi Zubedi, Akuntan yang 'Banting Setir' Jadi Desainer Abaya
Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 24 Jun 2016 10:09 WIB
Jakarta
-
Belum banyak desainer busana muslim yang mengkhususkan dirinya untuk merancang abaya, gamis panjang yang didominasi oleh warna hitam dan dihiasi berbagai corak. Namun ada satu desainer Indonesia yang telah mendedikasikan dirinya untuk merancang abaya, yakni Vivi Zubedi.
Vivi mengawali kariernya sebagai seorang desainer pada 2011 silam. Saat itu memang belum banyak yang mengetahui karyanya. Namun ia tidak patah semangat dan terus berusaha mengenalkan abaya pada wanita muslimah Indonesia.
Selang tiga tahun kemudian, karyanya banyak dilirik oleh wanita, terutama mereka para pecinta mode. Potongan abaya yang simpel dan longgar membuat wanita terlihat lebih anggun dan feminin saat mengenakan karyanya. Tetapi siapa sangka, di balik kepiawaiannya merancang abaya, desainer dua anak ini adalah seorang akuntan.
Saat berbincang dengan Wolipop di butiknya di bilangan Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016), ibu dua anak ini mengaku dirinya adalah seorang akuntan dan pernah menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara, Medan. Kegemarannya pada dunia fashion lah yang membuatnya 'banting setir' menjadi desainer meskipun ia sama sekali belum pernah menimba ilmu di sekolah tata busana.
"Aku sebenarnya akuntan, tapi begitu masuk ke industri fashion sempat ambil kursus private belajar pola tiga bulan. Sudah lama banget suka bikin-bikin baju bahkan sebelum jadi akuntan sudah sering bikin baju tapi belum tahu gimana cara mulai bisnisnya. Aku mula suka desain baju sejak SMP," cerita desainer kelahiran 17 April itu.
Lebih lanjut ia menceritakan, dari awal terjun ke dunia mode ia memang sudah mengkhususkan dirinya untuk membuat abaya. Meski hal tersebut sempat terkendala karena dirinya masih belum mengerti selera pasar serta masih belum menemukan ciri khas desain yang cocok dengan karakternya.
Selang tiga tahun kemudian, Vivi menyadari bahwa minat terbesarnya ada pada motif-motif yang etnik dan vintage. Ia pun menerapkan corak etnik pada desainnya. Seperti koleksi abaya yang dirilisnya belum lama ini, ia menerapkan motif tribe yang diambil dari berbagai negara timur tengah.
"Inspirasi lainnya aku dapat dari bangunan kuno atau lampu-lampu zaman dulu. Pokoknya aku cari yang vintage dan etnik karena memang suka banget," papar desainer yang hobi membuat kerajinan tangan ini.
Meski terbilang belum lama aktif di dunia mode busana muslim, namun desainer asli Medan ini sudah menunjukkan kemampuannya, bahkan hingga ke kancah internasional. Ia pernah memamerkan karyanya di London dan memiliki butik di New York, Amerika bersama sejumlah desainer lainnya.
Melihat potensi pasar yang besar, Vivi memiliki rencana yang akan dijalankannya dalam waktu dekat. Ia gencar memperkenalkan abaya dengan dominasi warna hitam kepada para pelanggannya.
"Rencananya aku ingin meningkatkan brand awareness kepada customer. Kalau memang ada kebutuhan haji dan umrah, kami ada produknya mulai dari abaya sampai mukena. Mudah-mudahan ke depannya baju-bajuku ini ibadah friendly," ringkasnya sebelum mengakhiri perbincangan. (itn/itn)
Vivi mengawali kariernya sebagai seorang desainer pada 2011 silam. Saat itu memang belum banyak yang mengetahui karyanya. Namun ia tidak patah semangat dan terus berusaha mengenalkan abaya pada wanita muslimah Indonesia.
Selang tiga tahun kemudian, karyanya banyak dilirik oleh wanita, terutama mereka para pecinta mode. Potongan abaya yang simpel dan longgar membuat wanita terlihat lebih anggun dan feminin saat mengenakan karyanya. Tetapi siapa sangka, di balik kepiawaiannya merancang abaya, desainer dua anak ini adalah seorang akuntan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sebenarnya akuntan, tapi begitu masuk ke industri fashion sempat ambil kursus private belajar pola tiga bulan. Sudah lama banget suka bikin-bikin baju bahkan sebelum jadi akuntan sudah sering bikin baju tapi belum tahu gimana cara mulai bisnisnya. Aku mula suka desain baju sejak SMP," cerita desainer kelahiran 17 April itu.
Lebih lanjut ia menceritakan, dari awal terjun ke dunia mode ia memang sudah mengkhususkan dirinya untuk membuat abaya. Meski hal tersebut sempat terkendala karena dirinya masih belum mengerti selera pasar serta masih belum menemukan ciri khas desain yang cocok dengan karakternya.
Selang tiga tahun kemudian, Vivi menyadari bahwa minat terbesarnya ada pada motif-motif yang etnik dan vintage. Ia pun menerapkan corak etnik pada desainnya. Seperti koleksi abaya yang dirilisnya belum lama ini, ia menerapkan motif tribe yang diambil dari berbagai negara timur tengah.
"Inspirasi lainnya aku dapat dari bangunan kuno atau lampu-lampu zaman dulu. Pokoknya aku cari yang vintage dan etnik karena memang suka banget," papar desainer yang hobi membuat kerajinan tangan ini.
Meski terbilang belum lama aktif di dunia mode busana muslim, namun desainer asli Medan ini sudah menunjukkan kemampuannya, bahkan hingga ke kancah internasional. Ia pernah memamerkan karyanya di London dan memiliki butik di New York, Amerika bersama sejumlah desainer lainnya.
Melihat potensi pasar yang besar, Vivi memiliki rencana yang akan dijalankannya dalam waktu dekat. Ia gencar memperkenalkan abaya dengan dominasi warna hitam kepada para pelanggannya.
"Rencananya aku ingin meningkatkan brand awareness kepada customer. Kalau memang ada kebutuhan haji dan umrah, kami ada produknya mulai dari abaya sampai mukena. Mudah-mudahan ke depannya baju-bajuku ini ibadah friendly," ringkasnya sebelum mengakhiri perbincangan. (itn/itn)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Most Popular
1
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
2
8 Pasangan Drakor 2025 Paling Bikin Baper, Ada Jang Ki Yong-Ahn Eun Jin
3
Boneka Fenomenal Labubu Gelar Pameran, Ratusan The Monsters Bikin Fans Gemas
4
Putus dari Cucu Paul McCartney, Putri Bill Gates 'Resmi' Kenalkan Pacar Baru
5
Yoo Ah In Banjir Job Meski Tuai Cancel Culture, Ini Kata Sutradara Exhuma
MOST COMMENTED











































