Pendiri Zoya Feny Mustafa Buka Suara Soal Polemik Kerudung Halal
Arina Yulistara - wolipop
Minggu, 07 Feb 2016 11:08 WIB
Jakarta
-
Brand busana muslim Zoya menjadi perbincangan beberapa hari belakangan ini. Pasalnya, label yang berdiri sejak 2005 itu menyatakan bahwa koleksi kerudungnya halal karena proses pencuciannya menggunakan bahan textile (emulsifier) dari bahan alami atau tumbuhan.
Sedangkan untuk kain non halal umumnya menggunakan bahan textile (emulsifier) dari bahan non halal (gelatin babi). Zoya juga membuktikannya dengan merilis iklan di media sosial yang bersifat edukasi lalu menyertakan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sontak ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju dengan sertifikasi halal namun beberapa mejadi resah karena apakah nantinya semua barang yang digunakan harus dipastikan kehalalannya?
Menanggapi hal tersebut, Pendiri PT Shafco Multi Trading yang membawahi brand Shafira, Zoya, Mezora, serta Encyclo, Feny Mustafa mengatakan akan segera meluruskannya. Namun ia dan tim belum memiliki rencana tertentu karena memang tak menyangka kalau iklan Zoya akan menimbulkan perdebatan seperti ini.
"Kita nggak mengantisipasi hal itu, kita tidak tahu akan di-bully di socmed karena awalnya kita punya niat yang baik hanya ingin memberikan informasi saja. Jadi kita nggak punya planning apa-apa, biarkan masyarakat yang menilai mana baik dan tidak," jelas Feny ketika ditemui saat pembukaan Hijab Factory, Jl. Pelajar Pejuang, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/2/2016).
Feny pun bercerita bahwa hal itu bermula dari riset yang dilakukan oleh tim kreatif Zoya saat sedang melakukan pengembangan produk. Mereka menemukan kalau ternyata pencucian tekstil bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Baca Juga: 50 Tas dan Sepatu Favorit Selebriti
"Itu dilakukan oleh product creative kita, mereka dapat informasi mengenai cara pencucian tekstil ini, ternyata ada cara A yang tidak halal dan cara B yang lebih baik terus mereka share ke konsumen, ada cara (pencucian) seperti ini loh. Niat sebenarnya baik hanya ingin menginformasikan sesuatu yang tidak diketahui masyarakat," jelas wanita yang sudah 27 tahun merintis bisnis hijabnya tersebut.
Selain iklan kerudung halal yang diperdebatkan, sertifikasi halal milik Zoya juga dipertanyakan. Feny pun menegaskan kalau Zoya memang sudah mengantongi sertifikat halal sejak 2015 lalu. Sertifikat tersebut resmi dikeluarkan oleh MUI Jabar (Jawa Barat) dengan nomor 01171156041015.
"Kita nggak bohong, kita memang punya sertifikatnya, ada nomornya juga, nanti kita akan perlihatkan," tegasnya.
Mengenai sertifikat halal milik Zoya ini, Direktur LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si, mengatakan bahwa kini pihaknya sedang berunding dengan tim Zoya soal penggunaan logo MUI di poster promosi mereka. Dia berharap bisa ada solusi terbaik karena apa yang dilakukan Zoya dengan memberikan label halal pada kerudungnya merupakan sebuah edukasi.
Menurut Lukmanul, penggunaan serifikasi halal pada suatu produk seperti kain kerudung ini memang sudah diatur dalam Undang-undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH). "Bukan MUI yang mewajibkan, memang sudah ada di dalam undang-undang," tandas Lukmanul. (aln/hst)
Sedangkan untuk kain non halal umumnya menggunakan bahan textile (emulsifier) dari bahan non halal (gelatin babi). Zoya juga membuktikannya dengan merilis iklan di media sosial yang bersifat edukasi lalu menyertakan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sontak ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju dengan sertifikasi halal namun beberapa mejadi resah karena apakah nantinya semua barang yang digunakan harus dipastikan kehalalannya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nggak mengantisipasi hal itu, kita tidak tahu akan di-bully di socmed karena awalnya kita punya niat yang baik hanya ingin memberikan informasi saja. Jadi kita nggak punya planning apa-apa, biarkan masyarakat yang menilai mana baik dan tidak," jelas Feny ketika ditemui saat pembukaan Hijab Factory, Jl. Pelajar Pejuang, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/2/2016).
Feny pun bercerita bahwa hal itu bermula dari riset yang dilakukan oleh tim kreatif Zoya saat sedang melakukan pengembangan produk. Mereka menemukan kalau ternyata pencucian tekstil bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Baca Juga: 50 Tas dan Sepatu Favorit Selebriti
"Itu dilakukan oleh product creative kita, mereka dapat informasi mengenai cara pencucian tekstil ini, ternyata ada cara A yang tidak halal dan cara B yang lebih baik terus mereka share ke konsumen, ada cara (pencucian) seperti ini loh. Niat sebenarnya baik hanya ingin menginformasikan sesuatu yang tidak diketahui masyarakat," jelas wanita yang sudah 27 tahun merintis bisnis hijabnya tersebut.
Selain iklan kerudung halal yang diperdebatkan, sertifikasi halal milik Zoya juga dipertanyakan. Feny pun menegaskan kalau Zoya memang sudah mengantongi sertifikat halal sejak 2015 lalu. Sertifikat tersebut resmi dikeluarkan oleh MUI Jabar (Jawa Barat) dengan nomor 01171156041015.
"Kita nggak bohong, kita memang punya sertifikatnya, ada nomornya juga, nanti kita akan perlihatkan," tegasnya.
Mengenai sertifikat halal milik Zoya ini, Direktur LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si, mengatakan bahwa kini pihaknya sedang berunding dengan tim Zoya soal penggunaan logo MUI di poster promosi mereka. Dia berharap bisa ada solusi terbaik karena apa yang dilakukan Zoya dengan memberikan label halal pada kerudungnya merupakan sebuah edukasi.
Menurut Lukmanul, penggunaan serifikasi halal pada suatu produk seperti kain kerudung ini memang sudah diatur dalam Undang-undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH). "Bukan MUI yang mewajibkan, memang sudah ada di dalam undang-undang," tandas Lukmanul. (aln/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Most Popular
1
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
2
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
3
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
4
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
5
8 Pasangan Drakor 2025 Paling Bikin Baper, Ada Jang Ki Yong-Ahn Eun Jin
MOST COMMENTED











































