Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jilbab Halal

Komentar Dian Pelangi Soal Heboh Kerudung Halal

Arina Yulistara - wolipop
Rabu, 03 Feb 2016 18:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Moza Wahyu/Wolipop
Jakarta - Brand busana muslim Zoya menjadi label hijab pertama yang koleksi kerudungnya bersertifikat halal. Sertifikat tersebut telah diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika  Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini sontak menjadi perbincangan netizen di media sosial. Apakah memakai jilbab yang bersertifikat halal menjadi suatu keharusan saat ini?

Sebagai salah satu desainer muda yang menginspirasi, Dian Pelangi memberikan pendapatnya. Dian mengaku baru mengetahui ada kerudung bersertifikat halal.  "Aku baru tahu sih, apa bedanya ya?" tanya desainer 25 tahun itu.

Setelah dijelaskan mengenai kerudung yang bersertifikat halal adalah yang bahannya tidak mengandung babi karena proses pencuciannya menggunakan bahan alami/ tumbuhan, Dian mengaku belum mengetahuinya. Dia merasa perlu mempelajari lebih lanjut mengenai hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, desainer yang menjadi brand ambassador Wardah Cosmetics itu merasa, kehadiran kerudung halal ini bisa menimbulkan pro dan kontra. "Aku sering keluar negeri, kalau tas atau sepatu sering nemuin yang dari kulit babi misalnya, banyak yang berpendapat bahwa itu najis maka sebaiknya dijauhi. Tapi kalau kerudung? Mungkin akan jadi pro dan kontra," ujarnya saat diwawancarai Wolipop di Kedai Kopi Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).

Desainer yang sudah memamerkan karya di beberapa negara termasuk Amerika Serikat itu berkeyakinan, munculnya kerudung halal bukan berarti yang dipakainya selama ini tidak halal. Oleh karena itu dia tidak terlalu mengkhawatirkan meskipun kerudung yang dipakainya tak memiliki sertifikat dari MUI.

Menurut Dian, kerudung berbeda dengan makanan dan kosmetik yang bisa terserap ke dalam tubuh atau kulit sehingga perlu dipastikan kehalalannya. "Kalau kosmetik, produk kecantikan, itu kan terserap ke dalam kulit makanya kita perlu memastikan bahwa produk yang dipakai aman dan halal. Kalau halal sudah pasti aman dong. Begitu juga dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh," ujar desainer lulusan ESMOD Jakarta itu.

Wanita berdarah Palembang ini menambahkan, dalam memakai kerudung yang terpenting adalah niat dan bagaimana wanita muslim mengaplikasikannya. Jangan hanya karena khawatir kerudung yang dimiliki tidak bersertifikat halal, para wanita muslim jadi takut menggunakan jilbab.

Dian pun merasa yang lebih penting sekarang ini bukan sertifikasi halal untuk kerudung. "Belum terlalu harus juga (bersertifikat halal). Justru menurutku halal di sini harusnya dari segi cara mengenakannya sesuai dengan syariat Islam," tambah pemilik nama lengkap 'Dian Wahyu Utami itu. (aln/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads