Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Hijabers Peraih Medali

Mengenal Nafa Amadea Atlet Selam Berhijab Raih Medali Emas PON Papua 2021

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 16 Okt 2021 11:13 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

atlet selam Nafa amadea
Foto Nafa saat mengikuti PON PAPUA 2021. Foto: dok. pribadi selam Nafa amadea.
Malang -

Nafa Amadea adalah atlet selam yang berasal dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Dia baru saja mendapatkan medali emas PON XX PAPUA 2021. Satu hari sebelumnya pada 7 Oktober 2021, Nafa meraih medali perunggu dari nomor 200 meter bifin putri.

Wolipop berbincang dengan Nafa Amadea untuk mengetahui cerita di balik perjuangannya meraih medali emas. Menjadi atlet selam berhijab, Nafa membuktikan hijab bukanlah halangan untuk meraih prestasi dalam bidang apapun.

Dalam kesehariannya Nafa kuliah di jurusan pendidikan Jasmani kesehatan. Dia mengaku sudah sejak kecil ingin menjadi guru, khususnya guru olahraga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dari kecil ingin jadi guru. Dan guru olahraga waktu SD itu perempuan. Kayak menepis fakta kalau guru olahraga pasti laki-laki," ucap Nafa kepada Wolipop.

atlet selam Nafa amadeaAtlet selam Nafa amadea Foto: dok. pribadi selam Nafa amadea

Wanita 21 tahun itu mengaku tak terlahir dari keluarga atlet. Ayahnya adalah seorang pedagang yang berjualan bebek dan ayam goreng. Meski demikian, sang ayah mendukungnya menjadi atlet.

ADVERTISEMENT

"Orangtua bekerja wiraswasta dengan menjual lalapan. Kayak jualan bebek goreng dan ayam goreng seperti itu. Orangtua mendukung kegiatan saya ini. Terlebih orangtua saya bukan olahragawan. Sehingga ada tanggung jawab sendiri karena sama-sama belajar untuk mendukung saya jadi atlet," ujarnya.

"Orang tua saya bukan golongan yang mampu. Sehingga pada PON ini, seperti berserah kepada Allah agar saya tampil baik untuk keluarga saya. Saya ingat, ketika akan berangkat ke sini aku bilang pada ibu "buk, saya ingin juara tapi lawannya berat". Dan ibu bilang bahwa "kamu sudah usaha, jangan terbebani. Dan jika menang, medali warna apapun itu," tambah Nafa.

Nafa tertarik pada olahraga selam semenjak gemar berenang pada 2013. Sejak SD, dia sudah mulai mengikuti kejuaraan renang. Hingga memutuskan masuk klub selam.

Memutuskan menjadi atlet, Nafa sadar dengan segala konsekuensinya. Termasuk dia tidak bisa seperti teman-temannya yang memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai dan dapat bertemu untuk bercengkrama. Sebagai atlet, dia setiap harinya sibuk untuk latihan.

"Suka duka tiap atlet pasti hampir sama. Waktu luangnya di buat untuk latihan sehingga ketika teman sedang berkumpul saya tidak bisa. Kemudian program latihan yang berat, dan rasa seperti ingin menyerah berulang kali. Tapi saya senang ketika latian berpusat, saya berpikir kalau teman teman lain pasti mengalami hal yang sama," tuturnya panjang lebar.

Nafa sempat ingin berhenti menyelam? Seperti apa kisahnya? Klik halaman selanjutnya...


Anak tunggal ini mengungkapkan jika ia sempat ingin berhenti dan tak ingin mengikuti pertandingan serta latihan menyelam. Pada saat itu yang ada di pikirannya adalah fokus kuliah dan tak lagi menjadi atlet.

"Tahun 2019 saya sudah ingin memutuskan berhenti dan fokus pada pendidikan saya di perkuliahan. Karena merasa saya tidak bisa maju lagi. Terlebih terdengar bahwa cabor selam tidak di pertandingkan," kenangnya.

Namun pada akhirnya, Nafa tidak menyerah. Dia tetap melanjutkan latihan demi melanjutkan passionnya dalam dunia olahraga selam.

"Ternyata Alhamdulillah bisa di titik ini. Ada juga ketika saya izin untuk mengikuti training center. Banyak dosen saya bertanya kembali apa benar saya atlet atau bukan. Karena saya berkerudung tetapi olahraga saya selam. Terlebih di kampus saya lebih tidak menonjol," jelasnya.

atlet selam Nafa amadeaatlet selam Nafa amadea Foto: dok. pribadi selam Nafa amadea

Dengan segala perjuangannya, wanita yang berasal dari Batu, Malang ini merasa terharu dan bahagia ketika terpilih untuk mengikuti PON PAPUA 2021. Apalagi ini adalah PON pertamanya.

"Saya sangat senang dan lega. Ini adalah PON pertama saya. Setelah menunggu dan berlatih terlebih sempat mundur akibat pandemi, akhirnya bisa menampilkan yang terbaik," ungkap Nafa.

Berhasil memboyong medali emas, Nafa tak tahan untuk menangis. Dia terharu karena bisa mengatasi titik terlemahnya dulu saat ingin berhenti menjadi atlet dan kini meraih medali.

"Ketika finish 200 bifin mendapatkan medali ini saya menangis. Menangis karena lega bahwa saya tidak menyerah dan menangani kecemasan hal lain. Dan terbayang wajah orangtua saya di rumah mendoakan saya tiada henti," kata Nafa.

"Setelah ini tugas terberat adalah mempertahankan. Banyak yang bilang bahwa saya juga harus rendah hati tidak boleh sombong. Karena roda kehidupan berputar, banyak yang ingin menaiki podium juara," ujarnya lagi.

atlet selam Nafa amadeaatlet selam Nafa amadea Foto: dok. pribadi selam Nafa amadea

Bagi kamu yang ingin menjadi atlet selam, Nafa berbagi tipsnya. Pertama adalah jangan mendengarkan nyinyiran orang lain terutama karena atlet selam memakai pakaian yang melekat di tubuh.

"Untuk ini, atlet selam pasti identik dengan baju renang yang melekat pada kita. Tapi tidak bisa di pungkiri bahwa aku Muslim. Tidak usah mendengar apa kata orang tentang penampilan kita. Jalani tanggungjawab mu sebagai Muslim. Dan jalani tugasmu sebagai atlet. Semua niat hanya Allah yang dapat menilai," pungkasnya.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads