Satpol PP Cantik Berhijab dari Lebak Bikin Salfok Saat Bencana Banjir

Jakarta - Bencana banjir bandang yang terjadi di Lebak, Banten menimpa 17.200 jiwa atau 4368 kepala keluarga (KK). Warga pun mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Curug Bitung, Maja, dan Kecamatan Cimarga.

Di tengah bencana banjir bandang tersebut ada seorang wanita cantik berhijab yang bekerja sebagai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menarik atensi saat turut membantu membersihkan lumpur tebal. Sosok Satpol PP cantik berhijab bernama Apriliawati itu menjadi viral. Banyak netizen jadi salfok alias salah fokus saat melihat aksi April membantu korban banjir bandang. Bukannya membicarakan mengenai banjir Lebak, netizen malah mengomentari kecantikannya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Apriliwati. Foto: Dok. Pribadi Apriliawati.

"Ibu pol PP cantik," kata akun Instagram @didicohak.

"Mirip citra kiranaa. Biyutippullll," kata akun @rismamrdn.

"Benar benar mempesona," kata akun @rohendi_pandeglang.

"good luck aprilia moga sukses lancar jalani aktivitasnya, keren," ungkap akun @alan.naooriiey_982.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Apriliwati. Foto: Dok. Pribadi Apriliawati.

Baca juga: Istri Sungmin Super Junior Jadi Perbincangan Karena Pakai Hijab di YouTube

Dihubungi Wolipop, Senin (6/1/2019), April mengaku terkejut foto-fotonya viral. Dia mengetahui dirinya viral berdasarkan laporan dari Humas Satpol PP dan teman sesama anggota Satpol PP.

"Aku merasa kaget, terharu, bahagia, senang, bisa viral. Karena Satpol PP di Lebak jarang diketahui oleh masyarakat yang tidak tinggal di perkotaan," kata wanita yang akrab disapa April itu.

April menceritakan awal mula ia menjadi anggota Satpol PP karena suka mengikuti kegiatan organisasi dari SD, SMP dan SMA. Pertama kali kegiatan yang ia tekuni adalah organisasi Pramuka. Setelah beranjak ke SMA ia mengikuti Pasikbra.

"Karena banyak yang bilang kalau postur tubuh saya yang memenuhi syarat, masuklah aku di Paskibra. Aku memang bercita-cita sebagai pengabdi negara, baik mau jadi Satpol PP, TNI atau Polisi. Karena kontribusinya nyata dan membantu warga. Setelah bergabung dengan Paskibra, langsung ikutan seleksi kabupaten dan menjadi perwakilan untuk tingkat provinsi. Aku menjadi delapan besar ke nasional. Dan menjadi anggota Paskibraka Lebak, Banten," katanya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Apriliwati. Foto: Dok. Pribadi Apriliawati.

April juga pernah mengikuti perlombaan duta pariwisata Lebak yang disebut Saija Adinda Kabupaten Lebak. Dia terpilih sebagai pemenang kedua perlombaan tersebut.

"Dan itu merupakan kebanggan untuk diri sendiri. Karena aku itu merasa orang kampung yang berada di pelosok, nggak mungkin ke kota. Karena banyak wanita kota yang potensinya di atas aku,"ucapnya merendah.

Wanita 19 tahun itu kemudian mengikuti ajang Kang Nong Banten atau Abang None jika di Jakarta. Dan dari 48 duta pariwisata, ia masuk 10 besar. Lalu ia juga masuk dalam 10 besar di ajang Duta Hijab Pesona Indonesia tingkat Provinsi Banten.

Foto: instagram @aprillia27_

Baca juga: Tren Hijab Anti Air untuk Musim Hujan, Buat Penampilan Tetap Paripurna

"Semua itu butuh pengorbanan dan aku bukan orang berada. Di sisi lain aku kepengin membanggakan orangtua. Karena ayahku sudah meninggal, bagaimana pun caranya semenjak ayah tidak ada, aku mau mewujudkan mimpiku. Dari Kang Nong itu, setelah lulus sekolah aku baru daftar untuk jadi anggota Satpol PP," kenangnya.

Viral sebagai Satpol PP cantik, anak kedua dari tiga bersaudara ini berbagi cerita suka dan duka dari pekerjaannya. April sendiri dilantik menjadi anggota Satpol PP baru pada 30 desember 2019.

"Sukanya karena kita mendapatkan ilmu dari para pelatih, ilmu disiplin, bijaksana, cekatan, terus banyak banget jiwa korsanya, bagaimana caranya kita saling menghargai, mendapatkan keluarga baru, pengalaman baru, bisa berinteraksi dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan membangun Kabupaten Lebak agar tetap aman terkendali. Dukanya kita ditempa latihan fisik yang biasanya setiap pagi. Dan waktu istirahat hanya beberapa jam saja karena membantu warga. Fisik dan mental itu benar-benar dilatih, di saat orang pada tidur, aku malah bekerja menguras tenaga dan pikiran. Aku juga kangen sama mama aku," ucapnya.

Wanita yang lahir di Lebak, 27 april 2000 ini mengungkapkan menjadi anggota Satpol PP merupakan keinginannya sendiri. Pekerjaannya ini pun didukung penuh mamanya yang kini menjadi satu-satunya orangtuanya.

'Mama aku bangga, karena aku yang merupakan lulusan SMA, bisa langsung bekerja menjadi Satpol PP. Yang penting kerjaanku ini halal dan bisa menafkahi kerluarga," pungkasnya.

Foto April saat mengikuti Lebak Night Fashion Carnival 2018. Foto: instagram @aprillia27_

(gaf/eny)