Apakah Nanas Bagus untuk Diet? Ini Manfaat dan Cara Konsumsi yang Tepat

Ragu mau makan nanas saat diet turun berat badan? Apakah nanas bagus untuk diet? Mari pahami manfaat nanas untuk diet dan cara mengonsumsi yang tepat.

Nanas dikenal sebagai buah tropis yang segar dan manis. Namun di balik rasa manisnya, banyak yang penasaran, apakah nanas benar-benar bagus untuk diet?

Baca Juga :6 Manfaat Jus Nanas untuk Diet, Bisa Turun BB 2 Kg Dalam Seminggu

Pertanyaan tersebut kerap muncul di antara kamu yang sedang berjuang menurunkan berat badan. Faktanya, nanas memang sering dikaitkan dengan penurunan berat badan karena kandungan kalorinya rendah serta kaya akan air dan serat.

Mengutip Verywell Health, dalam satu cangkir nanas segar (sekitar 165 gram), hanya terdapat sekitar 142 kalori. Buah ini juga mengandung sekitar 2,31 gram serat yang bermanfaat untuk membuat rasa kenyang lebih lama sehingga secara tidak langsung membantu mengontrol nafsu makan.

Selain itu, nanas juga mengandung vitamin C yang tinggi serta bromelain-enzim untuk membantu pencernaan dan meredakan peradangan dalam tubuh. Meski begitu, belum ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan bahwa bromelain secara langsung menyebabkan penurunan berat badan.

Sebuah studi tahun 2020 bahkan meneliti efek cuka nanas pada tikus obesitas dan menemukan manfaat positif seperti pengaturan gen terkait obesitas, perubahan mikrobiota usus, pengurangan peradangan, serta peningkatan kadar antioksidan. Meski hasil tersebut masih terbatas pada penelitian hewan, temuan ini menunjukkan potensi nanas sebagai pendukung manajemen berat badan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Jadi, apakah nanas bagus untuk diet? Ya, nanas bagus untuk diet. Mari bahas lebih dalam mengenai cara mengonsumsi nanas untuk diet.

Waktu Terbaik Mengonsumsi Nanas

Nanas untuk diet. Foto: Getty Images/pada smith

Menentukan waktu konsumsi nanas bisa berdampak berbeda tergantung pada tujuan kesehatan. Saat dikonsumsi pagi hari, nanas bisa memberikan dorongan energi berkat kandungan gula alaminya serta vitamin dan mineral penting.

Kandungan serat di dalamnya juga membantu memperlambat penyerapan gula sehingga tetap aman dikonsumsi sebagai sarapan ringan. Menariknya, nanas juga mengandung melatonin-hormon alami yang mengatur siklus tidur.

Kandungan triptofan dalam nanas turut membantu produksi serotonin yang kemudian diubah menjadi melatonin sehingga mengonsumsi nanas malam hari juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon lapar seperti ghrelin dan leptin yang berarti pola tidur yang baik bisa turut mendukung penurunan berat badan.

Meski demikian, penderita diabetes perlu berhati-hati karena nanas tetap mengandung gula yang cukup tinggi, yaitu sekitar 16 gram per cangkir. Untuk menghindari lonjakan gula darah, disarankan mengonsumsinya bersama makanan tinggi protein atau serat.

Baca Juga :Apakah Diet Nanas Turunkan Berat Badan?

Pilihan Buah Nanas yang Efektif untuk Diet

Buah Nanas. Foto: Getty Images/iStockphoto/ansonmiao

Tidak semua bentuk olahan nanas cocok untuk diet. Berikut perbandingan konsumsi nanas yang umum dan dampaknya terhadap program penurunan berat badan.

1. Nanas segar merupakan pilihan terbaik karena paling kaya nutrisi dan hidrasi, dengan kalori yang tetap rendah. Konsumsilah dalam porsi sekitar 1 cangkir per hari.

2. Jus nanas. Meski masih mengandung beberapa nutrisi, jus nanas kehilangan serat penting dan memiliki kadar gula lebih tinggi. Satu cangkir jus nanas mengandung sekitar 216 kalori, jauh lebih tinggi dibanding ketika kamu mengonsumsinya dalam bentuk buah segar.

3. Nanas kering. Biasanya mengandung gula tambahan dan kalori tinggi. Pilih versi tanpa pemanis dan konsumsi secara terbatas.

4. Nanas kaleng. Perhatikan cairan perendamnya. Nanas kaleng dalam sirup gula bisa mengandung hingga 209 kalori per cangkir. Pilih nanas kaleng dalam air atau jus alami untuk alternatif yang lebih sehat.